Persebaya Ragu Performa Djemba-Djemba
A
A
A
SURABAYA - Persebaya Surabaya masih ragu kemampuan rekrutan anyarnya, Eric Djemba-Djemba. Mantan pemain Manchester United (MU) itu bahkan terancam didepak meski sudah teken kontrak. Keraguan Persebaya terlihat saat ujicoba terakhir melawan Persatu Tuban, Sabtu (14/2/2015). Djemba-Djemba gagal mencetak gol saat Persebaya menang 3-1. Padahal, dia diproyeksikan sebagai striker murni.
Kondisi ini membuat Djemba-Djemba belum bisa tidur nyenyak. Harapannya memperkuat Persebaya di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 bisa saja buyar, meski sudah teken kontrak, masih ada satu klausul yang bisa membatalkan kesepakatan, yakni tes kesehatan.
Hingga saat ini, hasil tes kesehatan yang sudah dilakukan Djemba-Djemba di RS Husada Utama, Surabaya, Selasa (10/2/2015), belum dipublikasikan. Jika hasil tes medis tidak sesuai, kesepakatan kontrak dipastikan batal, tanpa harus membayar kompesasi sesuai regulasi PT Liga Indonesia, sebagai operator ISL.
"Tes medis kan salah satu rangkaian persyaratan yang diberikan oleh PT Liga
Indonesia. Bila Djemba-Djemba dinyatakan gagal tes medis, maka kontraknya bisa
diurungkan." ujar Sekretaris tim Persebaya Rahmad Sumanjaya.
Rencananya, hasil tes medis akan diberikan langsung dokter tim dr Heri Siswanto kepada petinggi klub. Terpisah, CEO Persebaya, Gede Widiade mengaku belum menerima hasil tes medis Djemba-Djemba. "Sampai sekarang saya belum terima. Soal itu akan kami putuskan pada 19 Februari nanti," kata Gede.
Pelatih Persebaya Ibnu Grahan menyatakan nasib Djemba-Djemba akan ditentukan manajemen, "Hasil tesnya akan diberikan ke manajemen, nanti manajemen yang memutuskan. Kami terus berupaya dia bisa menjadi menempati posisi striker yang diharapkan, " ujarnya.
Dalam laga melawan Persatu Tuban, justru striker lokal Rudi Widodo bisa membuka peluang bergabung bersama Persebaya. Mantan pemain Persela Lamongan itu berhasil menyumbang satu dari tiga gol yang dicetak ke gawang Persatu. Gol pertama Persebaya dibukukan Fandi Eko Utomo menit ke-28. Lalu, Rudi Widodo (34) dan Slamet Nurcahyono (54).
Saat ini, Rudi Widodo masih berstatus sebagai pemain seleksi, "Kami memang berencana menambah pemain lokal lagi, khususnya di posisi striker. Dalam waktu dekat akan kami putuskan apa jadi dikontrak atau tidak, " ujar Ibnu Grahan.
Kondisi ini membuat Djemba-Djemba belum bisa tidur nyenyak. Harapannya memperkuat Persebaya di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 bisa saja buyar, meski sudah teken kontrak, masih ada satu klausul yang bisa membatalkan kesepakatan, yakni tes kesehatan.
Hingga saat ini, hasil tes kesehatan yang sudah dilakukan Djemba-Djemba di RS Husada Utama, Surabaya, Selasa (10/2/2015), belum dipublikasikan. Jika hasil tes medis tidak sesuai, kesepakatan kontrak dipastikan batal, tanpa harus membayar kompesasi sesuai regulasi PT Liga Indonesia, sebagai operator ISL.
"Tes medis kan salah satu rangkaian persyaratan yang diberikan oleh PT Liga
Indonesia. Bila Djemba-Djemba dinyatakan gagal tes medis, maka kontraknya bisa
diurungkan." ujar Sekretaris tim Persebaya Rahmad Sumanjaya.
Rencananya, hasil tes medis akan diberikan langsung dokter tim dr Heri Siswanto kepada petinggi klub. Terpisah, CEO Persebaya, Gede Widiade mengaku belum menerima hasil tes medis Djemba-Djemba. "Sampai sekarang saya belum terima. Soal itu akan kami putuskan pada 19 Februari nanti," kata Gede.
Pelatih Persebaya Ibnu Grahan menyatakan nasib Djemba-Djemba akan ditentukan manajemen, "Hasil tesnya akan diberikan ke manajemen, nanti manajemen yang memutuskan. Kami terus berupaya dia bisa menjadi menempati posisi striker yang diharapkan, " ujarnya.
Dalam laga melawan Persatu Tuban, justru striker lokal Rudi Widodo bisa membuka peluang bergabung bersama Persebaya. Mantan pemain Persela Lamongan itu berhasil menyumbang satu dari tiga gol yang dicetak ke gawang Persatu. Gol pertama Persebaya dibukukan Fandi Eko Utomo menit ke-28. Lalu, Rudi Widodo (34) dan Slamet Nurcahyono (54).
Saat ini, Rudi Widodo masih berstatus sebagai pemain seleksi, "Kami memang berencana menambah pemain lokal lagi, khususnya di posisi striker. Dalam waktu dekat akan kami putuskan apa jadi dikontrak atau tidak, " ujar Ibnu Grahan.
(sha)