Jakarta Pertamina Masih Sempurna
A
A
A
PALEMBANG - Langkah juara bertahan putri Jakarta Pertamina Energi masih belum terbendung. Pada penampilan keempat pekan kedua putaran pertama Proliga 2015 yang berlangsung di GOR Palembang Sport Convention Center (PSCC) Palembang, Minggu (15/2/2015), mereka menang atas Jakarta Electric PLN dengan skor 3-0 (25-21, 25-16, 25-18).
Tim milik perusahaan BUMN ini, sudah empat kali memenangkan pertandingan hingga pekan kedua kompetisi bola voli tertinggi di Tanah Air ini. Sama dengan Jakarta PGN Popsivo, Pertamina juga belum terkalahkan dari empat laga. Kedua tim akan bertemu di pekan ketiga di Malang, Sabtu (21/2/2015).
Pada pertandingan ini sempat terjadi insiden kecil. Saat Pertamina mendapatkan satu angka dan kedudukan kemudian berubah 4-1, terjadi kesalahan posisi dari Pertamina Energi yang dilihat oleh wasit kedua, Dondi. Sehingga pertandingan terhenti sekitar sepuluh menit karena kedua tim sama-sama melakukan protes.
Wasit pertama, Agung Purwantoro memutuskan untuk mengurangi satu poin dari Pertamina dan sebaliknya menambah satu angka untuk Electric PLN. Namun, keputusan itu ditolak Pertamina karena wasit kedua yang dianggap sudah mengetahui sejak awal kesalahan itu tidak memberi tahu.
Keputusan wasit itu tidak diterima kubu Electric PLN. Mereka menganggap seharusnya Pertamina dikurangi angkanya dan ditambahkan ke Electric. "Kami seharusnya mendapatkan satu poin dan Pertamina dikurangi satu," ujar asisten Jakarta Electric PLN, Risco Herlambang seperti dilansir dari Voli Indonesia.
Sebaliknya pelatih Jakarta Pertamina Energi, Oktavian menganggap keputusan wasit merugikan tim asuhannya adalah salah. "Karena seharusnya wasit dua sudah mengetahui sejak awal kenapa diam saja. Makanya kami tidak terima kalau kami angkanya dikurangi," timpal Oktavian.
Oktavian mengakui kalau permainan Jakarta Electric PLN tidak seperti biasanya. "Kami juga tidak menyangka kalau permainan dari PLN tidak seperti sebelumnya," sambung Oktavian.
Tim milik perusahaan BUMN ini, sudah empat kali memenangkan pertandingan hingga pekan kedua kompetisi bola voli tertinggi di Tanah Air ini. Sama dengan Jakarta PGN Popsivo, Pertamina juga belum terkalahkan dari empat laga. Kedua tim akan bertemu di pekan ketiga di Malang, Sabtu (21/2/2015).
Pada pertandingan ini sempat terjadi insiden kecil. Saat Pertamina mendapatkan satu angka dan kedudukan kemudian berubah 4-1, terjadi kesalahan posisi dari Pertamina Energi yang dilihat oleh wasit kedua, Dondi. Sehingga pertandingan terhenti sekitar sepuluh menit karena kedua tim sama-sama melakukan protes.
Wasit pertama, Agung Purwantoro memutuskan untuk mengurangi satu poin dari Pertamina dan sebaliknya menambah satu angka untuk Electric PLN. Namun, keputusan itu ditolak Pertamina karena wasit kedua yang dianggap sudah mengetahui sejak awal kesalahan itu tidak memberi tahu.
Keputusan wasit itu tidak diterima kubu Electric PLN. Mereka menganggap seharusnya Pertamina dikurangi angkanya dan ditambahkan ke Electric. "Kami seharusnya mendapatkan satu poin dan Pertamina dikurangi satu," ujar asisten Jakarta Electric PLN, Risco Herlambang seperti dilansir dari Voli Indonesia.
Sebaliknya pelatih Jakarta Pertamina Energi, Oktavian menganggap keputusan wasit merugikan tim asuhannya adalah salah. "Karena seharusnya wasit dua sudah mengetahui sejak awal kenapa diam saja. Makanya kami tidak terima kalau kami angkanya dikurangi," timpal Oktavian.
Oktavian mengakui kalau permainan Jakarta Electric PLN tidak seperti biasanya. "Kami juga tidak menyangka kalau permainan dari PLN tidak seperti sebelumnya," sambung Oktavian.
(sha)