Sania Kirim Pesan Feminis Lewat Olah Raga

Senin, 16 Februari 2015 - 15:12 WIB
Sania Kirim Pesan Feminis Lewat Olah Raga
Sania Kirim Pesan Feminis Lewat Olah Raga
A A A
DUBAI - Petenis India yang pernah mencicipi peringkat teratas WTA, Sania Mirza bertaruh negaranya akan menang melawan Pakistan pada Piala Dunia Kriket yang berlangsung hari ini, Senin (16/2/2015) di Dubai. Kunjungan wanita 28 tahun ke Dubai juga untuk menjalankan misinya sebagai Duta Perempuan untuk PBB.

Dalam sebuah wawancara bersama Times of India jelang bentrokan India kontra Pakistan di Piala Dunia, Sania tampak antusias mendukung negaranya berlaga di Dubai. Sejatinya, keberadaan Sania di kota itu dalam rangka mengikuti turnamen tenis, Dubai Terbuka 2015 serta menunaikan tugasnya sebagai Duta Perempuan di Asia Selatan.

“Seperti setiap penggemar tulen kriket, saya melihat langsung pertandingan hebat kriket. Walaupun menang dan kalah adalah bagian dari pertempuran olahraga. Tapi, saya berani bertaruh India akan menang,” katanya.

Sania mengaku bukan sekadar nujum saat bilang negaranya akan menang. Dia tahu persis kekuatan tim kriket negaranya yang dikomando Mahendra Singh Dhoni sebagai kapten. “India punya rekor pertemuan bagus lawan Pakistan. Kami selalu menang di lima pertemuan. Rekor 5-0 akan berlanjut,” kata Sania menggebu-gebu.

Sementara Sania menonton langsung pertandingan itu di Dubai, suaminya, Malik Shoaib yang pernah menyandang ban kapten tim kriket Pakistan, akan tampil sebagai komentator di stasiun tv lokal. “Jadi saya akan menonton langsung pertandingan ini sendirian,” tandasnya.

Hidup di tengah budaya patriarki India tidak membuat Sania Mirza urung berkecimpung di olah raga. Budaya itu membuat sebagian masyarakat di sana masih menganggap tabu, apabila seorang wanita menjadi atlet atau terlalu lekat dengan olah raga. Mereka yang berpikiran demikian, menganggap olah raga, yang umumnya mengandalkan fisik, merupakan bagian dari dunia lelaki.

Akhir tahun lalu, Sania terpilih sebagai duta perempuan PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa) untuk mengembangkan kesadaran kaum Hawa di Asia Selatan agar lebih aktif berperan dalam masyarakat. Sania dianggap tepat untuk membakar semangat feminisme di wilayah itu karena pestasi olah raganya yang mendunia.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6115 seconds (0.1#10.140)