Tanpa Takut
A
A
A
PARIS - Kekalahan musim lalu dan kehilangan empat pilar tak membuat Paris Saint-Germain (PSG) takut saat menjamu Chelsea pada first leg 16 besar Liga Champions di Parc des Princes, dini hari nanti.
PSG tak pernah dianggap sebagai favorit saat bersua Chelsea pada laga nanti. Ini tak lepas dari kekalahan gol tandang di perempat final kompetisi yang sama musim lalu. Kala itu, setelah unggul 3-1 pada pertemuan pertama di Paris, PSG harus rela menyerahkan tiket semifinal kepada Chelsea lantaran kandas 0-2 pada laga kedua di London.
Situasinya saat ini semakin ruwet karena setelah ditahan Caen 2-2 dalam lanjutan Ligue 1, Sabtu (14/2), klub berjuluk Les Parisien itu kehilangan empat pemainnya lantaran cedera. Di lini belakang, PSG dipastikan tanpa Marquinhos (cedera paha) dan Serge Aurier (hamstring). Di tengah dan depan, raksasa Prancis itu juga tak bisa memainkan gelandang Yohan Cabaye (pangkal paha) dan winger Lucas Moura (hamstring).
Itu pun belum termasuk gelandang Blaise Matuidi (lutut) yang kondisinya masih diragukan. Semua kendala ini tentu menambah tekanan kepada Entraineur Laurent Blanc yang bakal disorot oleh para juragan asal Qatar yang menguasai saham klub tersebut, jika gagal membawa PSG berprestasi di level Eropa.
“Kami sudah siap menghadapi masalah seperti ini sebelum laga pertama melawan Barcelona (di fase grup). Kami terbukti bisa mengatasinya,” ucap Blanc, dikutip Reuters . Ya, September lalu, meski tanpa Ezequiel Lavezzi dan Zlatan Ibrahimovic, PSG sukses melibas Barcelona 3-1 di Paris. Jika melihat stok yang ada, kehilangan empat pemain tersebut memang bukan masalah besar buat Blanc.
Sebab, di belakang, dia masih memiliki mantan defender Chelsea David Luiz untuk mengisi posisi Marquinhos. Di bek kanan, Blanc masih punya Gregory van der Wiel untuk menggantikan Aurier. Untuk posisi Cabaye, dia bisa memainkan Adrien Rabiot. Sementara di depan, tanpa Moura, PSG masih memiliki Edinson Cavani atau Lavezzi untuk menemani Ibrahimovic.
Kepercayaan diri juga digaungkan Ibrahimovic. Bomber yang tak pernah membawa tim mana pun kampiun Liga Champions itu yakin badai cedera yang menimpa timnya tak menguras kekuatan mereka. “Apa yang akan terjadi Selasa ini, kami harus menunggu dan melihatnya. Memang, kami mengalami masalah cedera yang menimpa beberapa pemain penting kami. Tapi, kami sudah siap untuk laga ini. Karena, kami tim besar dengan banyak pemain hebat,” tutur mesin gol asal Swedia itu.
Chelsea pun tak menganggap absennya empat pemain Les Parisien sebagai keuntungan buat mereka. Striker Chelsea Diego Costa menyebut PSG dipenuhi gugusan bintang yang membuat mereka layak dihormati, terutama Ibrahimovic. “Ibra sangat buas. Dia termasuk barisan striker terbaik dalam sejarah sepak bola,” ungkapnya.
Kondisi Chelsea memang lebih bugar ketimbang tuan rumah. Kekalahan mengejutkan The Blues dari klub Divisi III Bradford City pada Piala FA bulan lalu membuat klub London Barat itu dapat waktu istirahat lebih banyak setelah mengalahkan Everton 1-0 di Liga Primer, Rabu (11/2).
“Jeda pertandingan ini menyenangkan buat kami. Hanya beda satu pertandingan, tapi saya tetap menyambut istirahat yang sedikit ini untuk para pemain kami,” ujar nakhoda asal Portugal itu, yang pernah membawa FC Porto dan Inter Milan kampiun di kompetisi ini.
Abdul haris
PSG tak pernah dianggap sebagai favorit saat bersua Chelsea pada laga nanti. Ini tak lepas dari kekalahan gol tandang di perempat final kompetisi yang sama musim lalu. Kala itu, setelah unggul 3-1 pada pertemuan pertama di Paris, PSG harus rela menyerahkan tiket semifinal kepada Chelsea lantaran kandas 0-2 pada laga kedua di London.
Situasinya saat ini semakin ruwet karena setelah ditahan Caen 2-2 dalam lanjutan Ligue 1, Sabtu (14/2), klub berjuluk Les Parisien itu kehilangan empat pemainnya lantaran cedera. Di lini belakang, PSG dipastikan tanpa Marquinhos (cedera paha) dan Serge Aurier (hamstring). Di tengah dan depan, raksasa Prancis itu juga tak bisa memainkan gelandang Yohan Cabaye (pangkal paha) dan winger Lucas Moura (hamstring).
Itu pun belum termasuk gelandang Blaise Matuidi (lutut) yang kondisinya masih diragukan. Semua kendala ini tentu menambah tekanan kepada Entraineur Laurent Blanc yang bakal disorot oleh para juragan asal Qatar yang menguasai saham klub tersebut, jika gagal membawa PSG berprestasi di level Eropa.
“Kami sudah siap menghadapi masalah seperti ini sebelum laga pertama melawan Barcelona (di fase grup). Kami terbukti bisa mengatasinya,” ucap Blanc, dikutip Reuters . Ya, September lalu, meski tanpa Ezequiel Lavezzi dan Zlatan Ibrahimovic, PSG sukses melibas Barcelona 3-1 di Paris. Jika melihat stok yang ada, kehilangan empat pemain tersebut memang bukan masalah besar buat Blanc.
Sebab, di belakang, dia masih memiliki mantan defender Chelsea David Luiz untuk mengisi posisi Marquinhos. Di bek kanan, Blanc masih punya Gregory van der Wiel untuk menggantikan Aurier. Untuk posisi Cabaye, dia bisa memainkan Adrien Rabiot. Sementara di depan, tanpa Moura, PSG masih memiliki Edinson Cavani atau Lavezzi untuk menemani Ibrahimovic.
Kepercayaan diri juga digaungkan Ibrahimovic. Bomber yang tak pernah membawa tim mana pun kampiun Liga Champions itu yakin badai cedera yang menimpa timnya tak menguras kekuatan mereka. “Apa yang akan terjadi Selasa ini, kami harus menunggu dan melihatnya. Memang, kami mengalami masalah cedera yang menimpa beberapa pemain penting kami. Tapi, kami sudah siap untuk laga ini. Karena, kami tim besar dengan banyak pemain hebat,” tutur mesin gol asal Swedia itu.
Chelsea pun tak menganggap absennya empat pemain Les Parisien sebagai keuntungan buat mereka. Striker Chelsea Diego Costa menyebut PSG dipenuhi gugusan bintang yang membuat mereka layak dihormati, terutama Ibrahimovic. “Ibra sangat buas. Dia termasuk barisan striker terbaik dalam sejarah sepak bola,” ungkapnya.
Kondisi Chelsea memang lebih bugar ketimbang tuan rumah. Kekalahan mengejutkan The Blues dari klub Divisi III Bradford City pada Piala FA bulan lalu membuat klub London Barat itu dapat waktu istirahat lebih banyak setelah mengalahkan Everton 1-0 di Liga Primer, Rabu (11/2).
“Jeda pertandingan ini menyenangkan buat kami. Hanya beda satu pertandingan, tapi saya tetap menyambut istirahat yang sedikit ini untuk para pemain kami,” ujar nakhoda asal Portugal itu, yang pernah membawa FC Porto dan Inter Milan kampiun di kompetisi ini.
Abdul haris
(bhr)