Demi Popularitas

Rabu, 18 Februari 2015 - 13:11 WIB
Demi Popularitas
Demi Popularitas
A A A
BASEL - Peluang memenangkan Liga Champions yang tipis tidak membuat FC Basel dan FC Porto hilang semangat. Keduanya tetap mencoba meningkatkan popularitas dengan melangkah ke perempat final.

Basel dan Porto bukanlah kandidat peraih gelar Liga Champions. Basel cuma jadi pelengkap selama mengikuti kompetisi tertinggi Benua Biru itu. Sementara prestasi Porto anjlok seusai memenangkan edisi 2003/2004. Pencapaian terbaik wakil Portugal itu selanjutnya hanya sekali menembus perempat final.

Kabar baiknya salah satu dari mereka bakal melaju ke perempat final. Basel dan Porto bakal saling jegal di fase babak 16 besar, dengan leg pertama berlangsung di St Jakob- Park, dini hari nanti. Ini membuka peluang bagi Basel memperbaiki catatannya di Liga Champions. Armada Paulo Sousa itu bisa saja menembus perempat final untuk pertama kali. “Separuh staf kepelatihan kami orang Portugal.

Mereka mengetahui Porto cukup baik dan kami sangat memercayai mereka. Peran Pelatih Paulo Sousa akan sangat krusial. Kami sangat memercayainya. Jika ada yang hafal persepakbolaan Portugal, dialah orangnya,” ucap kapten Basel Marco Streller, dilansir Reuters .

Musim lalu Basel terdampar di posisi ketiga penyisihan Grup E karena kalah bersaing dengan Chelsea dan Schalke 04. Sekarang, klub asal Swiss itu secara mengejutkan menjadi runner-up Grup B yang dihuni Real Madrid dan Liverpool. Ya, Streller dkk mampu mengempaskan The Reds ke Liga Europa. Catatan itulah yang membuat Basel sedikit optimistis. Mereka percaya bisa berbuat banyak di Liga Champions kali ini. Apalagi, masuk perempat final tentu menjadi sejarah tersendiri.

Bila skenario itu terwujud, dipastikan dapat meningkatkan pamor dan menambah daya jual pemain. Basel terkenal sebagai penghasil pemain berbakat. Binaan mereka seperti Xherdan Shaqiri, Granit Xhaka, dan Yann Sommer pernah diboyong ke Bundesliga. Sementara Mohamed Salah berkarier di Liga Primer. Intinya, skuad Basel bakal dilirik seandainya berhasil melaju ke perempat final. Misi serupa diusung Porto. Tipisnya peluang untuk berjaya membuat mereka bersikap realistis.

Mereka mengincar tiket perempat final untuk memasarkan pasukannya. Maklum, Porto sudah menjadikan transfer pemain sebagai sarana penunjang hidup. Radamel Falcao, Hulk, James Rodriguez, Raul Meireles, Pepe, dan Anderson pernah bertugas di Dragao Stadium sebelum dibeli sejumlah klub Eropa. Berkat bisnis itu Porto menangguk USD570,20 juta dalam 10 tahun belakangan.

“Porto merupakan tim yang pantas lolos ke babak gugur Liga Champions. Tapi, Basel juga bukan tim lemah. Mereka tim yang pernah mengalahkan Liverpool. Mereka juga sempat menyulitkan Real Madrid ketika di Swiss,” ucap Pelatih Porto Julen Lopetegui.

Meski tidak memasang target tinggi, Lopetegui menegaskan enggan menyianyiakan kesempatan melaju ke perempat final. Minimal itu memperpanjang napas Porto. Karena itu, pasukannya akan mencoba memenangkan laga tandang itu. Setidaknya, itu akan menjadi modal penting saat leg kedua di Estadio do Dragao, 10 Maret mendatang.

M mirza
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8240 seconds (0.1#10.140)