Temukan Irama
A
A
A
GELSENKIRCHEN - Cristiano Ronaldo menemukan performa terbaik di waktu yang tepat. Sosok asal Portugal itu menyumbang gol dan assist untuk membantu Real Madrid mengalahkan Schalke 04 2-0 pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Penampilan istimewa di Veltins Arena dini hari kemarin tersebut sekaligus membungkam mereka yang meragukannya. “Ronaldo kembali. Semua berjalan lancar. Sebenarnya tidak masalah jika Ronaldo tidak menciptakan gol. Tapi, jelas dia hidup untuk merobek gawang lawan,” kata Pelatih Madrid Carlo Ancelotti, dikutip BBC.
Ronaldo sempat dipertanyakan karena gagal mencetak gol di tiga pertandingan beruntun, terakhir kali dialami pada Februari 2011. Kebetulan, penurunan tersebut berlangsung selepas dirinya dianugerahi FIFA Ballon d'Or, awal Januari lalu. Kondisi demikian membuat Ronaldo dianggap kehilangan motivasi. Namun, permainan di Veltins Arena menepis anggapan tersebut.
Setelah mencetak gol ke-58 dari 58 laga bersama Madrid di Liga Champions, Ronaldo membantu Marcelo Vieira mempertegas keunggulan Los Blancos. Tandukannya itu membawanya menorehkan gol pada 12 partai tandang Liga Champions secara beruntun.
Ronaldo kini memetik 28 kemenangan pada babak gugur Liga Champions, meninggalkan Edwin van der Sar dan Victor Valdes (keduanya 27). Dia menciptakan 76 gol di seluruh kompetisi Eropa, menyamai Raul Gonzalez dan Lionel Messi. “Lihat kualitasnya. Ronaldo masuk kotak penalti dan sukses membuat gol. Lalu, dia membantu rekan. Perbedaan kelas menjadi pembeda pada partai tadi,” kata Pelatih Schalke Roberto di Matteo.
Prestasi membungkam Die Koenigsblauen merupakan hasil positif ke-10 beruntun Madrid di Liga Champions. Mereka menyamai pencapaian Bayern Muenchen yang melakukannya pada 2013. Peluang melangkah ke perempat final pun terbuka lebar. Statistik mencatat, 327 dari 336 (97%) tim sukses melaju ke putaran berikut setelah memimpin dua gol pada duel pertama, sejak sistem dua leg diberlakukan.
“Selisih ini membuat posisi kami nyaman pada duel kedua di Santiago Bernabeu, 10 Maret mendatang,” kata winger Madrid Gareth Bale. Sebaliknya, petualangan Schalke di Eropa dipastikan berakhir.
Di Matteo menyesalkan ketidakberuntungan timnya pada pertandingan. Die Koenigsblauen memiliki peluang melalui Klaas-Jan Huntelaar yang memaksa Iker Casillas bekerja keras di babak pertama. Tuan rumah kemudian melihat upaya Felix Platte membentur mistar gawang saat masih tertinggal satu gol.
“Jika kami mencetak gol di dua momen itu, pertandingan pasti berakhir berbeda. Kami sudah mencoba meredam Madrid semaksimal mungkin,” pungkas Di Matteo.
Harley ikhsan
Penampilan istimewa di Veltins Arena dini hari kemarin tersebut sekaligus membungkam mereka yang meragukannya. “Ronaldo kembali. Semua berjalan lancar. Sebenarnya tidak masalah jika Ronaldo tidak menciptakan gol. Tapi, jelas dia hidup untuk merobek gawang lawan,” kata Pelatih Madrid Carlo Ancelotti, dikutip BBC.
Ronaldo sempat dipertanyakan karena gagal mencetak gol di tiga pertandingan beruntun, terakhir kali dialami pada Februari 2011. Kebetulan, penurunan tersebut berlangsung selepas dirinya dianugerahi FIFA Ballon d'Or, awal Januari lalu. Kondisi demikian membuat Ronaldo dianggap kehilangan motivasi. Namun, permainan di Veltins Arena menepis anggapan tersebut.
Setelah mencetak gol ke-58 dari 58 laga bersama Madrid di Liga Champions, Ronaldo membantu Marcelo Vieira mempertegas keunggulan Los Blancos. Tandukannya itu membawanya menorehkan gol pada 12 partai tandang Liga Champions secara beruntun.
Ronaldo kini memetik 28 kemenangan pada babak gugur Liga Champions, meninggalkan Edwin van der Sar dan Victor Valdes (keduanya 27). Dia menciptakan 76 gol di seluruh kompetisi Eropa, menyamai Raul Gonzalez dan Lionel Messi. “Lihat kualitasnya. Ronaldo masuk kotak penalti dan sukses membuat gol. Lalu, dia membantu rekan. Perbedaan kelas menjadi pembeda pada partai tadi,” kata Pelatih Schalke Roberto di Matteo.
Prestasi membungkam Die Koenigsblauen merupakan hasil positif ke-10 beruntun Madrid di Liga Champions. Mereka menyamai pencapaian Bayern Muenchen yang melakukannya pada 2013. Peluang melangkah ke perempat final pun terbuka lebar. Statistik mencatat, 327 dari 336 (97%) tim sukses melaju ke putaran berikut setelah memimpin dua gol pada duel pertama, sejak sistem dua leg diberlakukan.
“Selisih ini membuat posisi kami nyaman pada duel kedua di Santiago Bernabeu, 10 Maret mendatang,” kata winger Madrid Gareth Bale. Sebaliknya, petualangan Schalke di Eropa dipastikan berakhir.
Di Matteo menyesalkan ketidakberuntungan timnya pada pertandingan. Die Koenigsblauen memiliki peluang melalui Klaas-Jan Huntelaar yang memaksa Iker Casillas bekerja keras di babak pertama. Tuan rumah kemudian melihat upaya Felix Platte membentur mistar gawang saat masih tertinggal satu gol.
“Jika kami mencetak gol di dua momen itu, pertandingan pasti berakhir berbeda. Kami sudah mencoba meredam Madrid semaksimal mungkin,” pungkas Di Matteo.
Harley ikhsan
(ftr)