Putri Jakarta Electric Bangkit
A
A
A
MALANG - Kebangkitan ditunjukkan tim bola voli putri Jakarta Electric PLN. Mereka berhasil menuai sukses saat berlaga di putaran pertama di pekan ketiga ajang Proliga 2015 usai mengalahkan Jakarta Bank DKI.
Dalam duel yang berlangsung di GOR Ken Arok Malang, Jumat (20/2/2015), Jakarta Electric berhasil meraih skor meyakinkan 3-1 (25-21, 11-25, 25-19, 25-13). Kemenangan ini memang sudah jauh hari dicanangkan pelatih Tien Mei. Maklum di laga sebelumnya mereka kalah telak 0-3 dariJakarta Pertamina Energi di Palembang.
“Memang tim kami ada sedikit perubahan di quicker setelah pemain asing kami, Amphorn Hyapha absen. Kami harus meraba-raba. Meski dengan satu pemain asing hasilnya bagus,” kata asisten pelatih Jakarta Electic PLN Risco Herlambang usai pertandingan seperti dilansir situs resmi turnamen.
Sebagai tim tuan rumah yang mendapatkan dukungan penuh dari publik Malang atau lebih dikenal dengan “Kera Ngalam”, Tri Retno Mutiara dan kawan-kawan sebenarnya terus mendapatkan tekanan dari lawan. Namun, mampu mengambil set pertama dengan 25-21.
Kekompakan Jakarta Electric diuji diset kedua. Setelah mampu bersaing ketat ternyata performa terbaik tidak bisa dilanjutkan. Aprilia Manganang dan kawan-kawan kelihatan kesulitan untuk berkembang adan akhirnya menyerah dari Jakarta Bank DKI, 11-25.
Tidak ingin malu di kandang, Jakarta Electric PLN berusaha bangkit pada set ketiga. Upaya Berlian Marsheila dan kawan-kawan ternyata membuahkan hasil. Smes-smes yang dilakukan mampu menambah pundi-punci poin. Akhirnya mampu menyelesaikan set ketiga dengan 29-19.
Unggul 2-1, Jakarta Electric PLN yang hanya diperkuat asing yaitu Maria Jose Perez bermain taktis diset keempat. Dengan didukung oleh Yolla Yuliana dan Wilda Nurfadhila, anak asuh Tien Mei itu mampu mendominasi dan mengakhiri set penentuan itu dengan skor 25-13.
“Kami sempat lengah di set kedua. Namun, anak-anak mampu segera bangkit. Meski demikian, pertahanan masih menjadi catatan untuk pertandingan selanjutnya,” kata Risco menambahkan.
Meski mampu memenangkan pertandingan, ternyata Tri Retno Mutiara mengaku permainannya kurang maksimal. Bahkan, pemain dengan nomor punggung 1 itu mengaku justru bermain bagus saat timnya dikalahkan oleh Jakarta Pertamina Energi di Palembang.
“Waktu lawan Pertamina saya malah bermain bagus. Untung kakak-kakak membantu saya pada pertandingan tadi,” kata Mutiara usai pertandingan.
Rasa kecewa nampak terlihat pada wajah pelatih Jakarta Bank DKI Eko Waluyo. Bahkan, saat pertandingan berlangsung, mantan pelatih Manowari ini terlihat marah saat pemainnya melakukan kesalahan sehingga membuat tim poin untuk lawan.
“Memang saya agak keras sedikit karena saya melihat anak-anak bisa mengambil pertandingan tadi. Apalagi lawan hanya diperkuat satu pemain asing. Ternyata anak-anak gak siap,” kata Eko Waluyo usai pertandingan.
Menurut dia, biang kekalahan anak asuhnya dari Jakarta Electric selain tidak siap juga karena konsentrasi yang sering hilang. Padahal pada set kedua mampu bermain cerdik dan unggul. Kondisi ini akan menjadi catatan tersendiri sebelum menghadapi Jakarta PGN Popsivo, Minggu (22/2/2015).
Dalam duel yang berlangsung di GOR Ken Arok Malang, Jumat (20/2/2015), Jakarta Electric berhasil meraih skor meyakinkan 3-1 (25-21, 11-25, 25-19, 25-13). Kemenangan ini memang sudah jauh hari dicanangkan pelatih Tien Mei. Maklum di laga sebelumnya mereka kalah telak 0-3 dariJakarta Pertamina Energi di Palembang.
“Memang tim kami ada sedikit perubahan di quicker setelah pemain asing kami, Amphorn Hyapha absen. Kami harus meraba-raba. Meski dengan satu pemain asing hasilnya bagus,” kata asisten pelatih Jakarta Electic PLN Risco Herlambang usai pertandingan seperti dilansir situs resmi turnamen.
Sebagai tim tuan rumah yang mendapatkan dukungan penuh dari publik Malang atau lebih dikenal dengan “Kera Ngalam”, Tri Retno Mutiara dan kawan-kawan sebenarnya terus mendapatkan tekanan dari lawan. Namun, mampu mengambil set pertama dengan 25-21.
Kekompakan Jakarta Electric diuji diset kedua. Setelah mampu bersaing ketat ternyata performa terbaik tidak bisa dilanjutkan. Aprilia Manganang dan kawan-kawan kelihatan kesulitan untuk berkembang adan akhirnya menyerah dari Jakarta Bank DKI, 11-25.
Tidak ingin malu di kandang, Jakarta Electric PLN berusaha bangkit pada set ketiga. Upaya Berlian Marsheila dan kawan-kawan ternyata membuahkan hasil. Smes-smes yang dilakukan mampu menambah pundi-punci poin. Akhirnya mampu menyelesaikan set ketiga dengan 29-19.
Unggul 2-1, Jakarta Electric PLN yang hanya diperkuat asing yaitu Maria Jose Perez bermain taktis diset keempat. Dengan didukung oleh Yolla Yuliana dan Wilda Nurfadhila, anak asuh Tien Mei itu mampu mendominasi dan mengakhiri set penentuan itu dengan skor 25-13.
“Kami sempat lengah di set kedua. Namun, anak-anak mampu segera bangkit. Meski demikian, pertahanan masih menjadi catatan untuk pertandingan selanjutnya,” kata Risco menambahkan.
Meski mampu memenangkan pertandingan, ternyata Tri Retno Mutiara mengaku permainannya kurang maksimal. Bahkan, pemain dengan nomor punggung 1 itu mengaku justru bermain bagus saat timnya dikalahkan oleh Jakarta Pertamina Energi di Palembang.
“Waktu lawan Pertamina saya malah bermain bagus. Untung kakak-kakak membantu saya pada pertandingan tadi,” kata Mutiara usai pertandingan.
Rasa kecewa nampak terlihat pada wajah pelatih Jakarta Bank DKI Eko Waluyo. Bahkan, saat pertandingan berlangsung, mantan pelatih Manowari ini terlihat marah saat pemainnya melakukan kesalahan sehingga membuat tim poin untuk lawan.
“Memang saya agak keras sedikit karena saya melihat anak-anak bisa mengambil pertandingan tadi. Apalagi lawan hanya diperkuat satu pemain asing. Ternyata anak-anak gak siap,” kata Eko Waluyo usai pertandingan.
Menurut dia, biang kekalahan anak asuhnya dari Jakarta Electric selain tidak siap juga karena konsentrasi yang sering hilang. Padahal pada set kedua mampu bermain cerdik dan unggul. Kondisi ini akan menjadi catatan tersendiri sebelum menghadapi Jakarta PGN Popsivo, Minggu (22/2/2015).
(bbk)