Kekalahan Pertama Nadal Sejak 12 Tahun
A
A
A
RIO DE JANEIRO - Rafael Nadal memiliki rekor fantastis kala berlaga di lapangan tanah liat. Prestasi itu membuatnya mendapat julukan sebagai petenis lapangan tanah liat, sebab dia tak pernah menelan kekalahan selama 12 tahun terakhir. Namun Fabio Fognini mampu memutus rekor fantastis itu di turnamen Rio Terbuka.
Pada laga semifinal, Nadal selaku juara bertahan di turnamen ini tak mampu berbuat banyak setelah Fognini terus mendikte permainannya sepanjang pertandingan. Walhasil, petenis keturunan Spanyol itu kalah lewat pertarungan tiga set 6-1, 2-6, 5-7 dalam waktu dua jam dan 17 menit.
Kekalahan ini sekaligus mengakhiri kemenangan beruntun Nadal dalam 52 pertandingan lapangan tanah liat. Ini adalah kemenangan pertama Fognini atas Nadal dalam lima pertandingan terakhir mereka.
Pasca pertandingan, Nadal menyadari bahwa dirinya masih terkendala masalah fisik. Petenis peringkat tiga dunia itu pun tidak bisa menjelaskan mengapa hal itu bisa terjadi.
"Saya merasa dalam performa baik, bahkan saya lebih baik dari sebelumnya. Yang benar adalah bahwa saya tidak memiliki kontinuitas fisik. Saya tidak mengerti mengapa, tapi saya tidak dalam kondisi yang baik sejak set kedua," terang Nadal dikutip BBC, Minggu (22/2/2015).
"Saya mulai lelah lebih awal dari biasanya dan saya punya beberapa kram di beberapa bagian tubuh saya. Ini aneh, karena dalam semua karir saya, saya hampir tidak punya masalah kram."
Di partai puncak, Fognini bakal menantang David Ferrer. Rekan senegara Nadal itu lolos ke final Rio Terbuka usai menjungkalkan A. Haider-Maurer dengan dua set langsung 7-5, 6-1.
Pada laga semifinal, Nadal selaku juara bertahan di turnamen ini tak mampu berbuat banyak setelah Fognini terus mendikte permainannya sepanjang pertandingan. Walhasil, petenis keturunan Spanyol itu kalah lewat pertarungan tiga set 6-1, 2-6, 5-7 dalam waktu dua jam dan 17 menit.
Kekalahan ini sekaligus mengakhiri kemenangan beruntun Nadal dalam 52 pertandingan lapangan tanah liat. Ini adalah kemenangan pertama Fognini atas Nadal dalam lima pertandingan terakhir mereka.
Pasca pertandingan, Nadal menyadari bahwa dirinya masih terkendala masalah fisik. Petenis peringkat tiga dunia itu pun tidak bisa menjelaskan mengapa hal itu bisa terjadi.
"Saya merasa dalam performa baik, bahkan saya lebih baik dari sebelumnya. Yang benar adalah bahwa saya tidak memiliki kontinuitas fisik. Saya tidak mengerti mengapa, tapi saya tidak dalam kondisi yang baik sejak set kedua," terang Nadal dikutip BBC, Minggu (22/2/2015).
"Saya mulai lelah lebih awal dari biasanya dan saya punya beberapa kram di beberapa bagian tubuh saya. Ini aneh, karena dalam semua karir saya, saya hampir tidak punya masalah kram."
Di partai puncak, Fognini bakal menantang David Ferrer. Rekan senegara Nadal itu lolos ke final Rio Terbuka usai menjungkalkan A. Haider-Maurer dengan dua set langsung 7-5, 6-1.
(akr)