Manajer Persib Murka kepada BOPI
A
A
A
BANDUNG - Manajer Umuh Muchtar murka dengan keputusan BOPI yang menempatkan Persib Bandung sebagai tim yang belum memenuhi persyaratan tampil di ISL 2015. Umuh mempertanyakan validitas data yang dimiliki BOPI.
Hal itu berdasarkan laporan yang diterima BOPI lantaran Persib belum menyerahkan beberapa persyaratan seperti laporan keuangan, pajak, kontrak Stadion hingga kegiatan sosial. Tentu saja, pernyataan yang dilontarkan BOPI membuat Umuh Muchtar geram. Pasalnya, sebagai klub profesional, Persib sangat memperhitungkan administrasi.
"Saya punya keyakinan pajak semua sudah dibayar, tidak sampai tidak dibayarlah. Persib semua persyaratan sudah diterima kan, kenapa muncul lagi seperti ini kan aneh yah,"ujar Umuh.
Umuh pun mengaku kecewa berat dengan pernyataan BOPI yang membatalkan jadwal kick off ISL 2015 yang sedianya digelar pada 20 Februari 2015 lalu. Bahkan dia menyebutkan BOPI tidak bisa membantu dan membenahi persepakbolaan tanah air, malah sebaliknya, BOPI mencoba menghancurkan.
"Sebenarnya BOPI sama Menpora bisa menjalin kerja sama yang baik kalau mau membantu dan membenahi persepakbolaan, bukan dihancurkan cara begini. Ini kan mau dihancurkan. Apalagi takutnya kalau kita dihukum sama FIFA,"katanya.
Tak hanya itu, ketentuan verifikasi itu, seolah BOPI hanya mencari-cari alasan. Padahal seharusnya, kata dia, laga ISL tetap digelar. Sementara untuk kelengkapan dapat dilakukan seraya pertandingan ISL berjalan.
"BOPI pun seperti mencari permasalahan permasalahan yang seharusnya tidak harus jadi masalah. Dan sebetulnya BOPI sama Menpora tidak ada hak untuk sampai mencari permasalahan sampai ke situ yah," pungkasnya
Hal itu berdasarkan laporan yang diterima BOPI lantaran Persib belum menyerahkan beberapa persyaratan seperti laporan keuangan, pajak, kontrak Stadion hingga kegiatan sosial. Tentu saja, pernyataan yang dilontarkan BOPI membuat Umuh Muchtar geram. Pasalnya, sebagai klub profesional, Persib sangat memperhitungkan administrasi.
"Saya punya keyakinan pajak semua sudah dibayar, tidak sampai tidak dibayarlah. Persib semua persyaratan sudah diterima kan, kenapa muncul lagi seperti ini kan aneh yah,"ujar Umuh.
Umuh pun mengaku kecewa berat dengan pernyataan BOPI yang membatalkan jadwal kick off ISL 2015 yang sedianya digelar pada 20 Februari 2015 lalu. Bahkan dia menyebutkan BOPI tidak bisa membantu dan membenahi persepakbolaan tanah air, malah sebaliknya, BOPI mencoba menghancurkan.
"Sebenarnya BOPI sama Menpora bisa menjalin kerja sama yang baik kalau mau membantu dan membenahi persepakbolaan, bukan dihancurkan cara begini. Ini kan mau dihancurkan. Apalagi takutnya kalau kita dihukum sama FIFA,"katanya.
Tak hanya itu, ketentuan verifikasi itu, seolah BOPI hanya mencari-cari alasan. Padahal seharusnya, kata dia, laga ISL tetap digelar. Sementara untuk kelengkapan dapat dilakukan seraya pertandingan ISL berjalan.
"BOPI pun seperti mencari permasalahan permasalahan yang seharusnya tidak harus jadi masalah. Dan sebetulnya BOPI sama Menpora tidak ada hak untuk sampai mencari permasalahan sampai ke situ yah," pungkasnya
(aww)