FA Kurangi Hukuman Matic

Kamis, 26 Februari 2015 - 12:16 WIB
FA Kurangi Hukuman Matic
FA Kurangi Hukuman Matic
A A A
LONDON - Chelsea akhirnya bisa bernapas lega. Banding yang diajukan ke The Blues kepada Federasi Sepak Bola Inggris (FA) diterima. FA memutuskan mengurangi hukuman pemain Chelsea Namenja Matic.

Pemain asal Serbia itu hanya dilarang memperkuat Chelsea untuk dua pertandingan saja. Matic diprediksi bakal dilarang bermain untuk Chelsea pada tiga pertandingan. Matic mendapat kartu merah saat laga kontra Burnley akhir pekan lalu dalam lanjutan Liga Inggris di Stamford Bridge.

Dia diacungi kartu merah oleh wasit karena dianggap melakukan tindakan tak pantas setelah mendorong keras Ashley Barnes. Aksi dorong tersebut dilakukan Matic bukan tanpa alasan. Dia mendapat tekel ganas dari Barnes yang bisa saja membuat kakinya patah. Dengan pengurangan hukuman tersebut, Matic akan absen saat The Blues berhadapan dengan Tottenham Hotspur pada final Piala Liga Inggris yang digelar akhir pekan ini (1/3/2015) dan West Ham United (4/3/2015).

“Dalam mengambil keputusan, anggota Komisi Disiplin menolak pembelaan yang diajukan Nemanja Matic terkait provokasi dan tekel yang dia terima dan pada akhirnya membuat dia melakukan aksi kekerasan,” ujar Ketua Komisi Regulasi FA Roger Burden, dilansir BBC . Roger Burden menambahkan, respons keras yang dilakukan Matic atas tekel yang dia terima tak bisa dibenarkan.

Itu tidak membuatnya bersih dari kesalahan. Namun, anggota komisi menerima keringanan terkait aksi yang dilakukan Matic dan kontak yang dilakukan dengan Mr Barnes dari Burnley. “Mempertimbangkan hal itu, kami memutuskan standar hukuman tiga laga jelas berlebihan. Karena itu, FA memutuskan hukuman dikurangi menjadi dua laga,” ujarnya.

Sebelumnya Pelatih Chelsea Jose Mourinho membela tindakan anak buahnya. Mourinho menegaskan, tekel Ashley Barnes jahat karena bisa mengakhiri karier gelandang Nemanja Matic. “Itu tekel kriminal. Tekel tersebut bisa mengakhiri karier Matic. Matic beruntung tidak mengalami cedera,” kata Mourinho. “Sepak bola penuh dengan emosi. Jelas bahwa Matic memiliki alasan kehilangan emosi.

Jika kalian menyebut Diego Costa pada laga melawan Liverpool sebagai seorang penjahat, kalian harus menyebut tekel itu sebagai tekel yang jahat,” ungkap Mourinho. Menurut Mourinho, pada babak pertama Burnley seharusnya bermain dengan 10 pemain. Selain itu, Chelsea mendapat dua penalti. “Seharusnya kami menang 3-0. Namun kenyataannya, kami bermain dengan 10 pemain dan kehilangan dua poin (hasil imbang 1-1),” tandas Mourinho.

Raikhul amar
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6243 seconds (0.1#10.140)