Roger Federer Bisa Jadi Korban Berikutnya Remaja Ini
A
A
A
DUBAI - Jika tidak berhati-hati, petenis peringkat No 2 dunia, Roger Federer bisa bernasib serupa dengan Andy Murray yang disingkirkan petenis remaja Kroasia, Borna Coric, pada ajang Dubai Terbuka 2015. Petenis 18 tahun itu akan bertemu Federer di babak semi-final.
Coric, remaja yang baru genap berusia 19 tahun pada November tahun ini telah menyita perhatian dunia tenis dengan menyingkirkan Andy Murray melalui straight sets. Petenis unggulan teratas dunia, Novak Djokovic sampai-sampai menyebut Coric sebagai wonderkid, bintang muda yang akan bersinar di masa yang akan datang.
Hingar bingar pembicaraan tentang bakat Coric dalam hal mengayun rake,t makin terasa manakala si remaja itu bertemu Federer untuk memperebutkan tiket final Dubai Terbuka 2015. Dua petenis itu sama-sama punya misi besar di lapangan yang sama.
Bagi Coric, kemenangan melawan Federer akan membuat namanya semakin dikenang sebagai petenis remaja yang mampu menyingkirkan dua petenis unggulan teratas dunia di ATP tur, tetapi misi tidak kalah penting diemban Federer pada turnamen itu. Jika berhasil mengamankan gelar juara Dubai tahun ini, Federer akan memperpanjang rekor tujuh gelar juara Dubai Terbuka dalam karirnya.
Federer tidak dapat menyembunikan kekhawatirnnya menghadapi penantang serius, yang mungkin akan jadi batu sandungan dalam langkahnya merengkuh gelar juara ketujuh. “Terlepas dari peringkat, (Coric) mengalahkan Murray 6-1, 6-3 adalah skor yang besar. Itu jelas menjadi sebuah pesan untuk saya,” kata Federer dikutip GMA News, Jumat (27/2/2015).
Coric, remaja yang baru genap berusia 19 tahun pada November tahun ini telah menyita perhatian dunia tenis dengan menyingkirkan Andy Murray melalui straight sets. Petenis unggulan teratas dunia, Novak Djokovic sampai-sampai menyebut Coric sebagai wonderkid, bintang muda yang akan bersinar di masa yang akan datang.
Hingar bingar pembicaraan tentang bakat Coric dalam hal mengayun rake,t makin terasa manakala si remaja itu bertemu Federer untuk memperebutkan tiket final Dubai Terbuka 2015. Dua petenis itu sama-sama punya misi besar di lapangan yang sama.
Bagi Coric, kemenangan melawan Federer akan membuat namanya semakin dikenang sebagai petenis remaja yang mampu menyingkirkan dua petenis unggulan teratas dunia di ATP tur, tetapi misi tidak kalah penting diemban Federer pada turnamen itu. Jika berhasil mengamankan gelar juara Dubai tahun ini, Federer akan memperpanjang rekor tujuh gelar juara Dubai Terbuka dalam karirnya.
Federer tidak dapat menyembunikan kekhawatirnnya menghadapi penantang serius, yang mungkin akan jadi batu sandungan dalam langkahnya merengkuh gelar juara ketujuh. “Terlepas dari peringkat, (Coric) mengalahkan Murray 6-1, 6-3 adalah skor yang besar. Itu jelas menjadi sebuah pesan untuk saya,” kata Federer dikutip GMA News, Jumat (27/2/2015).
(bbk)