Rudi Garcia Sindir Ulah Suporter Feyenoord di Liga Europa
A
A
A
FEYENOORD - Kemenangan AS Roma atas Feyenoord di leg kedua babak 32 besar Liga Europa, Jumat (27/2/2/015) didapat dengan usaha yang sangat keras. Pasalnya, laga yang di gelar di Stadion Feijenoord, Rotterdam, berlangsung sangat ketat.
Tak hanya itu, laga juga diwarnai dengan ulah tak terpuji dari suporter tuan rumah. Kejadiannya bermula saat Adem Ljajic membawa Roma unggul lewat tendangan terarahnya. Roma memimpin sementara 1-0 hingga Clement Turpin meniup peluit berakhirnya paruh pertama.
Memasuki paruh kedua, Feyenoord terus menekan tim tamu. Namun petaka menghampiri tuan rumah ketika pelanggaran terlambat dari Te Vrede justru membuatnya terusir dari lapangan. Wasit menghadiahinya kartu merah setelah terlihat menekel engkel Manolas dari belakang.
Kejadian tersebut memicu reaksi dari suporter Feyenoord. Mereka melemparkan berbagai benda ke dalam lapangan. Bahkan yang lebih ekstrim, beberapa pemain Roma berkulit hitam juga dilempari boneka pisang oleh suporter tuan rumah. Kondisi yang tidak kondusif itu membuat laga sempat dihentikan selama 15 menit.
Aksi tak terpuji itu mendapat sindiran dari Garcia. Pelatih i Giallorossi mengaku terganggu karena para suporter Feyenoord melemparkan berbagai benda kepada pemainnya. (Baca juga: Roma Atasi Perlawanan Feyenoord )
“Saya setuju laga tadi harus dihentikan sementara. Kita bisa lihat mereka melempar berbagai benda pada pemain kami. Tentunya sangat mengganggu. Kita bisa membuka toko dengan semua benda yang mereka lemparkan dari tribun.” sindir Garcia, dilansir Goal.
Tak berselang lama setelah laga bergulir kembali, tuan rumah mendapatkan gol balasan. Berawal dari sasat Manu lepas dari kawalan dan kemudian ia menaklukkan Skorupski. Agregat kembali imbang.
Namun Roma dapat menambah keunggulan menjadi 2-1 setelah umpan silang Torosidis kali ini berhasil menemui Gervinho yang lepas dari kawalan dua pemain belakang tuan rumah. Kemenangan Roma tersebut bertahan hingga laga bubar.
Kemenangan ini sangat disyukuri Garcia. Pasalnya, ia menyadari tak akan mudah mencuri poin di kandang lawan. Tapi kini Roma telah membuktikan kehebatannya.
"Kami pantas menang. Kami sangat berupaya keras di laga tadi. Sulit untuk datang ke sini dan menang di Belanda, tapi kami berhasil melakukannya berkat kehebatan permainan kami,”tandasnya.
Tak hanya itu, laga juga diwarnai dengan ulah tak terpuji dari suporter tuan rumah. Kejadiannya bermula saat Adem Ljajic membawa Roma unggul lewat tendangan terarahnya. Roma memimpin sementara 1-0 hingga Clement Turpin meniup peluit berakhirnya paruh pertama.
Memasuki paruh kedua, Feyenoord terus menekan tim tamu. Namun petaka menghampiri tuan rumah ketika pelanggaran terlambat dari Te Vrede justru membuatnya terusir dari lapangan. Wasit menghadiahinya kartu merah setelah terlihat menekel engkel Manolas dari belakang.
Kejadian tersebut memicu reaksi dari suporter Feyenoord. Mereka melemparkan berbagai benda ke dalam lapangan. Bahkan yang lebih ekstrim, beberapa pemain Roma berkulit hitam juga dilempari boneka pisang oleh suporter tuan rumah. Kondisi yang tidak kondusif itu membuat laga sempat dihentikan selama 15 menit.
Aksi tak terpuji itu mendapat sindiran dari Garcia. Pelatih i Giallorossi mengaku terganggu karena para suporter Feyenoord melemparkan berbagai benda kepada pemainnya. (Baca juga: Roma Atasi Perlawanan Feyenoord )
“Saya setuju laga tadi harus dihentikan sementara. Kita bisa lihat mereka melempar berbagai benda pada pemain kami. Tentunya sangat mengganggu. Kita bisa membuka toko dengan semua benda yang mereka lemparkan dari tribun.” sindir Garcia, dilansir Goal.
Tak berselang lama setelah laga bergulir kembali, tuan rumah mendapatkan gol balasan. Berawal dari sasat Manu lepas dari kawalan dan kemudian ia menaklukkan Skorupski. Agregat kembali imbang.
Namun Roma dapat menambah keunggulan menjadi 2-1 setelah umpan silang Torosidis kali ini berhasil menemui Gervinho yang lepas dari kawalan dua pemain belakang tuan rumah. Kemenangan Roma tersebut bertahan hingga laga bubar.
Kemenangan ini sangat disyukuri Garcia. Pasalnya, ia menyadari tak akan mudah mencuri poin di kandang lawan. Tapi kini Roma telah membuktikan kehebatannya.
"Kami pantas menang. Kami sangat berupaya keras di laga tadi. Sulit untuk datang ke sini dan menang di Belanda, tapi kami berhasil melakukannya berkat kehebatan permainan kami,”tandasnya.
(bbk)