Chelsea Harapan Terbesar
A
A
A
Periode keemasan Liga Primer di Eropa dipastikan sudah berakhir. Dari tiga tim yang bermain di 16 besar Liga Champions 2014/2015, hanya satu wakil mereka yang memiliki peluang baik untuk melangkah ke putaran berikut.
Klub itu adalah Chelsea, menyusul kesuksesan menahan Paris-Saint Germain pada pertemuan pertama di markas lawan. Sementara harapan Manchester City (Man City) dan Arsenal tipis karena takluk di kandang sendiri. The Blues beruntung memiliki pelatih sekaliber Jose Mourinho. Nakhoda asal Portugal itu piawai mengatur strategi ideal demi membawa timnya melangkah sejauh mungkin.
Catatan menembus semifinal pada lima musim terakhir bersama Chelsea, Real Madrid, dan Inter Milan adalah buktinya. Di lain pihak, Arsene Wenger (Arsenal) dan Manuel Pellegrini (Man City) terlalu naif dalam menyusun pola permainan. Mereka bersikukuh pada idealisme sepak bola atraktif tanpa mengantisipasi persiapan lawan. Keterpurukan Arsenal di hadapan AS Monaco dini hari kemarin merupakan salah satu buktinya. Dia jelas kalah taktik melawan Leonardo Jardim.
”Sepak bola adalah seni. Sebuah tim harus mengerti cara menyerang dan bertahan. Arsenal memang memiliki banyak pemain bagus. Namun, kami sukses menetralisasi mereka,” kata Jardim, dikutip situs resmi UEFA. Jika benar cuma meloloskan satu tim, Inggris akan mencatat rekor lebih buruk ketimbang musim lalu. Pada 2013/2014 Liga Primer mengirim Chelsea dan Manchester United ke perdelapan final.
Namun, catatan musim ini akan lebih baik ketimbang 2012/2013. Pada edisi tersebut tidak ada tim Inggris yang mampu menembus babak 8 besar. Catatan ini melanjutkan penurunan rapor Liga Primer di Eropa. Padahal, mereka sempat mengirim tiga tim hingga semifinal pada tiga musim beruntun (2006/2007–2008/2009) serta menciptakan all-English final pada 2007/2008. Dampaknya adalah stagnasi posisi Inggris di koefisien UEFA. Mengantongi 73,391 angka, ditempel Jerman (76,700).
Harley ikhsan
Klub itu adalah Chelsea, menyusul kesuksesan menahan Paris-Saint Germain pada pertemuan pertama di markas lawan. Sementara harapan Manchester City (Man City) dan Arsenal tipis karena takluk di kandang sendiri. The Blues beruntung memiliki pelatih sekaliber Jose Mourinho. Nakhoda asal Portugal itu piawai mengatur strategi ideal demi membawa timnya melangkah sejauh mungkin.
Catatan menembus semifinal pada lima musim terakhir bersama Chelsea, Real Madrid, dan Inter Milan adalah buktinya. Di lain pihak, Arsene Wenger (Arsenal) dan Manuel Pellegrini (Man City) terlalu naif dalam menyusun pola permainan. Mereka bersikukuh pada idealisme sepak bola atraktif tanpa mengantisipasi persiapan lawan. Keterpurukan Arsenal di hadapan AS Monaco dini hari kemarin merupakan salah satu buktinya. Dia jelas kalah taktik melawan Leonardo Jardim.
”Sepak bola adalah seni. Sebuah tim harus mengerti cara menyerang dan bertahan. Arsenal memang memiliki banyak pemain bagus. Namun, kami sukses menetralisasi mereka,” kata Jardim, dikutip situs resmi UEFA. Jika benar cuma meloloskan satu tim, Inggris akan mencatat rekor lebih buruk ketimbang musim lalu. Pada 2013/2014 Liga Primer mengirim Chelsea dan Manchester United ke perdelapan final.
Namun, catatan musim ini akan lebih baik ketimbang 2012/2013. Pada edisi tersebut tidak ada tim Inggris yang mampu menembus babak 8 besar. Catatan ini melanjutkan penurunan rapor Liga Primer di Eropa. Padahal, mereka sempat mengirim tiga tim hingga semifinal pada tiga musim beruntun (2006/2007–2008/2009) serta menciptakan all-English final pada 2007/2008. Dampaknya adalah stagnasi posisi Inggris di koefisien UEFA. Mengantongi 73,391 angka, ditempel Jerman (76,700).
Harley ikhsan
(bbg)