Ekspektasi Persegres di Pundak Dzumafo
A
A
A
GRESIK - Persegres Gresik United menaruh ekspektasi di pundak Herman Dzumafo Epandi saat mengarungi Indonesia Super League (ISL) yang merupakan kompetisi tertinggi Liga Indonesia. Setelah manajemen memutuskan dia sebagai striker utama, mau tak mau pemain Kamerun ini harus membuktikan dia lebih baik dibanding Diego Gama.
Ada dua alasan yang membuat Herman Dzumafo tidak bisa bersantai di Kota Pudak. Alasan pertama, Laskar Joko Samudro sangat membutuhkan seorang algojo jempolan di lini depan setelah beberapa musim terakhir selalu kurang beruntung.
(Baca: Kans Dzumafo Kenal Karakter Persegres)
Alasan kedua dan lebih kuat, manajemen sampai berani menyingkirkan Diego Gama yang sudah teken kontrak demi memberi ruang pada Herman. Persegres terpaksa juga membuka pembicaraan secara pribadi dengan Diego terkait pemutusan kontraknya yang baru berumur beberapa pekan.
"Kami berharap Herman Dzumafo bisa membalas kepercayaan Persegres. Manajemen sudah bersusah payah hingga membatalkan kontrak Diego Gama demi memakai tenaga Herman. Semoga dia terus bekerja keras dan sesuai ekspektasi kami," kata Manajer Persegres Bagoes Cahyo Yuwono.
Manajemen sudah menggelar rapat internal dan memutuskan eks striker Arema Indonesia, Persib Bandung dan Mitra Kukar tersebut lebih layak berada di Stadion Petrokimia. Walau begitu hingga kini belum diketahui kapan Herman Dzumafo akan tandatangan kontrak.
"Soal Diego Gama, manajemen akan menyelesaikan seprofesional mungkin. Itu menjadi tugas manajemen. Gimana penyelesaiannya, yang terpenting tidak ada masalah antara Persegres dan Diego. Saya rasa dia juga memahami posisinya," tambah Bagoes.
Seperti diberitakan sebelumnya, pergantian striker ini menjadi pekerjaan rumah (PR) terakhir Persegres soal kuantitas tim. Pelatih Liestiadi sendiri mengatakan timnya tinggal menggarap aspek teknis, termasuk mematangkan peran Herman Dzumafo di tim kuning.
Sementara itu, penundaan kompetisi selama sebulan lebih juga dimanfaatkan untuk berburu sponsor. Manajemen Persegres mengatakan ada dua kandidat sponsor baru yang tertarik bekerjasama, namun masih menunggu kepastian bergulirnya ISL.
Ada dua alasan yang membuat Herman Dzumafo tidak bisa bersantai di Kota Pudak. Alasan pertama, Laskar Joko Samudro sangat membutuhkan seorang algojo jempolan di lini depan setelah beberapa musim terakhir selalu kurang beruntung.
(Baca: Kans Dzumafo Kenal Karakter Persegres)
Alasan kedua dan lebih kuat, manajemen sampai berani menyingkirkan Diego Gama yang sudah teken kontrak demi memberi ruang pada Herman. Persegres terpaksa juga membuka pembicaraan secara pribadi dengan Diego terkait pemutusan kontraknya yang baru berumur beberapa pekan.
"Kami berharap Herman Dzumafo bisa membalas kepercayaan Persegres. Manajemen sudah bersusah payah hingga membatalkan kontrak Diego Gama demi memakai tenaga Herman. Semoga dia terus bekerja keras dan sesuai ekspektasi kami," kata Manajer Persegres Bagoes Cahyo Yuwono.
Manajemen sudah menggelar rapat internal dan memutuskan eks striker Arema Indonesia, Persib Bandung dan Mitra Kukar tersebut lebih layak berada di Stadion Petrokimia. Walau begitu hingga kini belum diketahui kapan Herman Dzumafo akan tandatangan kontrak.
"Soal Diego Gama, manajemen akan menyelesaikan seprofesional mungkin. Itu menjadi tugas manajemen. Gimana penyelesaiannya, yang terpenting tidak ada masalah antara Persegres dan Diego. Saya rasa dia juga memahami posisinya," tambah Bagoes.
Seperti diberitakan sebelumnya, pergantian striker ini menjadi pekerjaan rumah (PR) terakhir Persegres soal kuantitas tim. Pelatih Liestiadi sendiri mengatakan timnya tinggal menggarap aspek teknis, termasuk mematangkan peran Herman Dzumafo di tim kuning.
Sementara itu, penundaan kompetisi selama sebulan lebih juga dimanfaatkan untuk berburu sponsor. Manajemen Persegres mengatakan ada dua kandidat sponsor baru yang tertarik bekerjasama, namun masih menunggu kepastian bergulirnya ISL.
(aww)