Awas Kutukan Sore Hari!

Sabtu, 28 Februari 2015 - 10:55 WIB
Awas Kutukan Sore Hari!
Awas Kutukan Sore Hari!
A A A
GRANADA - Laga tandang melawan Granada berpotensi berujung bencana bagi Barcelona. Tekad El Azulgrana meraih angka penuh bisa saja urung terwujud karena pertandingan berlangsung pada sore hari nanti waktu setempat.

Bila membandingkan kualitas dan catatan musim ini, Barcelona diyakini bakal berkuasa di Estadio Nuevo Los Carmenes. Tim asuhan Luis Enrique itu merupakan runnerup sementara Primera Liga yang sejauh ini mencatat 18 menang, 2 imbang, dan 4 kalah. Sementara tuan rumah anggota zona degradasi di peringkat 19, dengan 3 menang, 9 imbang, dan 11 kalah.

Granada juga belum pernah merengkuh hasil positif di tiga laga Primera Liga terkini, yakni dikalahkan Villarreal 0-2, imbang 0-0 kontra Athletic Bilbao, dan ditaklukkan Levante 1-2. Itu diperparah catatan kandang. Tim asuhan Abel Resino itu baru tiga kali menang dari total 13 laga di depan publik sendiri.

“Setiap pemain tim ini selalu berusaha memenuhi perannya. Saya punya rekan-rekan berkualitas. Kami juga punya Lionel Messi dan Neymar. Mereka tidak bisa dihentikan,” ucap penyerang Barcelona Luis Suarez, dilansir Marca . Tapi, statistik itu mungkin tidak akan berlaku. Itu karena laga mereka digelar petang, tepatnya pukul 16.00 waktu setempat atau 22.00 WIB.

Bagi Barcelona, sore hari bukanlah waktu yang bersahabat. Messi dkk hanya meraup 60% angka dari keseluruhan partai sore hari pada musim ini. Salah satunya saat dilibas Malaga 0-1 di Camp Nou, Sabtu (21/2). Saat itu duel di gelar pukul 16.00 waktu setempat. Begitu juga ketika menyambangi Getafe di Coliseum Alfonso Perez, 13 Desember lalu, yang berujung 0-0.

Tradisi buruk itu bahkan sudah berlangsung sejak musim 2013/2014, terjadi ketika ditaklukkan Valencia 2-3, imbang 2-2 dengan Getafe, dan menyerah 0-1 dari Real Valladolid. Pada akhirnya, Barcelona cuma merengkuh 20 angka dari 33 angka pada laga sore hari atau 60%. Sementara musim ini Barcelona baru mendulang 10 angka dari 15 angka kala berlaga di sore hari.

Konon, itu terendah dibandingkan tim papan atas lainnya. Uniknya, jika tampil malam hari, tingkat keberhasilan Barca merebut angka penuh menembus 80%. Itu menggambarkan Barcelona bisa saja menemui kendala saat meladeni Granada. Dengan adanya faktor noneknis itu, tim tamu mungkin saja membukukan hasil imbang atau menelan kekalahan.

Itu bukan hal mustahil jika melihat faktor lain. Walau punya rekor kandang buruk, entah kenapa Nazaries -julukan Granada-begitu tangguh kala menjamu Barcelona. Terbukti, pada duel 13 April 2014, Granada menang 1-0. Dalam dua jamuan sebelumnya, Granada mampu memberi perlawanan walau tumbang 1-2 dan 0-1. Ini bertolak belakang jika Granada bertamu ke Camp Nou yang cenderung kalah dan kemasukan dua gol ke atas.

Artinya, Barcelona tidak bisa berharap mendapat kemudahan di Estadio Nuevo Los Carmenes. Kesulitan Barcelona lainnya adalah kelelahan. Mereka baru saja mengalahkan Manchester City 2-1 di Etihad Stadium, Selasa (24/2). Artinya, Barca hanya punya waktu istirahat tiga hari. Belum lagi absennya Gerard Pique akibat skorsing. Ini yang harus diwaspadai Barcelona.

Maklum, mereka tidak boleh lagi terpeleset jika ingin kans menjuarai Primera Liga tetap terbuka. Mereka sekarang tertinggal empat angka dari Real Madrid, dengan tersedia 14 partai lagi termasuk bentrok Granada. Bila nanti sampai terpaut lebih dari lima angka, Barcelona bisa terlempar dari persaingan. Kabar baiknya, Barcelona tertolong kondisi Granada. Dilaporkan ada lima pemain tuan rumah yang cedera dan empat orang lainnya terkena hukuman akibat akumulasi kartu.

M mirza
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6163 seconds (0.1#10.140)