Abbiati: Kami Harus Kembali Menginjak Bumi
A
A
A
MILAN - “Jangan terlena”. Itu pesan yang dilontarkan kiper AC Milan Christian Abbiati jelang laga tandang mereka melawan Chievo. Abbiati berharap I Rossoneri tidak menganggap remeh lawan.
Milan bisa jadi masih merayakan kemenangan 2-0 atas Cesena di Giuseppe Meazza, Minggu (22/2). Hasil itu dianggap tanda kebangkitan setelah dilumat Juventus 1-3 dan seri 1-1 dengan Empoli. Sukses tersebut ikut mengatrol peringkat yang tadinya di urutan 11 ke posisi 9.
Kini kans merebut tiket Liga Europa menjadi terbuka. Itulah mengapa Abbiati meminta rekan-rekannya untuk kembali menginjak bumi. Dia ingin Milan fokus sepenuhnya saat menyambangi Chievo di Stadio MarcAntonio Bentegodi. “Itu akan menjadi pertandingan sulit. Setiap tim pasti akan meningkatkan performanya saat menghadapi AC Milan,” ucapnya, dilansir Soccerway.
Abbiati mengharapkan supaya Milan terus membenahi diri. Sekalipun mampu menundukkan Cesena, bukan berarti permainan Milan sudah sempurna. “Saat melawan Cesena, kami tampil bagus pada babak pertama. Tapi, tidak demikian pada babak kedua. Intinya, kami masih belum membuktikan apa-apa,” ujar Abbiati.
Kiper berusia 37 tahun itu menegaskan, hanya konsistensi yang bisa menolong Milan meraih keinginannya. Sayangnya, konsistensi itu belum sepenuhnya terlihat. Jadi, menurut dia, tidak ada waktu untuk merayakan sesuatu. Pesan Abbiati lainnya agar Milan tidak terlalu terpaku pada rekor pertemuan.
Benar, Milan sudah menjajah Chievo selama bertahun-tahun. Dari 25 perjumpaan, Milan hanya kalah dua kali dari Chievo. Kekalahan terakhir Milan dari Chievo terjadi pada Desember 2005. Namun, Abbiati percaya Chievo tidak akan menyerah begitu saja. Menurut dia, pasukan Rolando Maran punya motivasi ganda untuk meraih angka penuh.
Yang pertama demi keluar dari cengkeraman Milan, menjauh dari zona merah, dan mengobati luka. Chievo kini hanya terpaut empat angka dari area berbahaya. Itu akibat kekalahan 0-3 dari Empoli pekan lalu. Namun, bila mereka mampu menjinakkan Milan, mereka bisa naik ke posisi 14. “Ini pertandingan penting bagi kami. Banyak hal yang dipertaruhkan. Sekarang kami harus menyingsingkan lengan baju.
Kami harus bertempur lagi. Kami akan keluar untuk meraih hasil positif,” ungkap Maran. Sialnya, harapan Abbiati melihat Milan menundukkan Chievo tampaknya akan sulit terpenuhi. Meski Philippe Mexes sudah menjalani masa hukuman, Milan tetap kehilangan sejumlah pemain. Adil Rami menjadi pasien terbaru, mengikuti jejak Stephan El Shaarawy, Mattia de Sciglio, dan Cristian Zapata.
M mirza
Milan bisa jadi masih merayakan kemenangan 2-0 atas Cesena di Giuseppe Meazza, Minggu (22/2). Hasil itu dianggap tanda kebangkitan setelah dilumat Juventus 1-3 dan seri 1-1 dengan Empoli. Sukses tersebut ikut mengatrol peringkat yang tadinya di urutan 11 ke posisi 9.
Kini kans merebut tiket Liga Europa menjadi terbuka. Itulah mengapa Abbiati meminta rekan-rekannya untuk kembali menginjak bumi. Dia ingin Milan fokus sepenuhnya saat menyambangi Chievo di Stadio MarcAntonio Bentegodi. “Itu akan menjadi pertandingan sulit. Setiap tim pasti akan meningkatkan performanya saat menghadapi AC Milan,” ucapnya, dilansir Soccerway.
Abbiati mengharapkan supaya Milan terus membenahi diri. Sekalipun mampu menundukkan Cesena, bukan berarti permainan Milan sudah sempurna. “Saat melawan Cesena, kami tampil bagus pada babak pertama. Tapi, tidak demikian pada babak kedua. Intinya, kami masih belum membuktikan apa-apa,” ujar Abbiati.
Kiper berusia 37 tahun itu menegaskan, hanya konsistensi yang bisa menolong Milan meraih keinginannya. Sayangnya, konsistensi itu belum sepenuhnya terlihat. Jadi, menurut dia, tidak ada waktu untuk merayakan sesuatu. Pesan Abbiati lainnya agar Milan tidak terlalu terpaku pada rekor pertemuan.
Benar, Milan sudah menjajah Chievo selama bertahun-tahun. Dari 25 perjumpaan, Milan hanya kalah dua kali dari Chievo. Kekalahan terakhir Milan dari Chievo terjadi pada Desember 2005. Namun, Abbiati percaya Chievo tidak akan menyerah begitu saja. Menurut dia, pasukan Rolando Maran punya motivasi ganda untuk meraih angka penuh.
Yang pertama demi keluar dari cengkeraman Milan, menjauh dari zona merah, dan mengobati luka. Chievo kini hanya terpaut empat angka dari area berbahaya. Itu akibat kekalahan 0-3 dari Empoli pekan lalu. Namun, bila mereka mampu menjinakkan Milan, mereka bisa naik ke posisi 14. “Ini pertandingan penting bagi kami. Banyak hal yang dipertaruhkan. Sekarang kami harus menyingsingkan lengan baju.
Kami harus bertempur lagi. Kami akan keluar untuk meraih hasil positif,” ungkap Maran. Sialnya, harapan Abbiati melihat Milan menundukkan Chievo tampaknya akan sulit terpenuhi. Meski Philippe Mexes sudah menjalani masa hukuman, Milan tetap kehilangan sejumlah pemain. Adil Rami menjadi pasien terbaru, mengikuti jejak Stephan El Shaarawy, Mattia de Sciglio, dan Cristian Zapata.
M mirza
(bbg)