Tekanan Bertambah
A
A
A
MANCHESTER - Tekanan kepada Manuel Pellegrini semakin besar saat memimpin Manchester City (Man City) menghadapi Leicester City pada laga lanjutan Liga Primer di Etihad Stadium, dini hari nanti.
Menurunnya performa The Citizens akhir-akhir ini membuat eksistensi pelatih asal Cile itu terancam. Dia wajib memaksimalkan semua laga tersisa untuk menyelamatkan kariernya di Etihad Stadium. Fakta menunjukkan, menghadapi dua tim kuat Eropa, Barcelona dan Liverpool, Man City harus dipaksa menelan pil pahit kekalahan 1-2.
Dua kekalahan beruntun tersebut langsung membuat Pellegrini berada dalam sorotan, terutama keputusan menerapkan pola 4-4-2. Pasalnya, skema yang membutuhkan dua box-tobox midfielder tangguh itu justru membuat Man City kalah dalam duel lini tengah. Saat berhadapan dengan Liverpool, misalnya, The Citizens, yang hanya menempatkan Fernandinho sebagai gelandang bertahan, terlihat kewalahan menghentikan pergerakan Philippe Coutinho dan Adam Lallana.
Sementara Yaya Toure (tandem Fernandinho) serta David Silva dan Samir Nasri (gelandang sayap) bermain lebih ke depan. “Ketika kehilangan tiga poin (dari Liverpool) tentu sulit bagi kami untuk mencapai puncak klasemen. Namun, kami harus terus berusaha untuk memenangkan pertandingan sebanyak yang kami bisa. Setelah itu, baru akan terlihat di posisi berapa kami menyelesaikan musim ini,” kata Pellegrini, di situs resmi The Citizens . Selain itu, kebijakan Pellegrini dalam bursa transfer ternyata belum terlalu memberikan dampak signifikan.
Alimansyah
Menurunnya performa The Citizens akhir-akhir ini membuat eksistensi pelatih asal Cile itu terancam. Dia wajib memaksimalkan semua laga tersisa untuk menyelamatkan kariernya di Etihad Stadium. Fakta menunjukkan, menghadapi dua tim kuat Eropa, Barcelona dan Liverpool, Man City harus dipaksa menelan pil pahit kekalahan 1-2.
Dua kekalahan beruntun tersebut langsung membuat Pellegrini berada dalam sorotan, terutama keputusan menerapkan pola 4-4-2. Pasalnya, skema yang membutuhkan dua box-tobox midfielder tangguh itu justru membuat Man City kalah dalam duel lini tengah. Saat berhadapan dengan Liverpool, misalnya, The Citizens, yang hanya menempatkan Fernandinho sebagai gelandang bertahan, terlihat kewalahan menghentikan pergerakan Philippe Coutinho dan Adam Lallana.
Sementara Yaya Toure (tandem Fernandinho) serta David Silva dan Samir Nasri (gelandang sayap) bermain lebih ke depan. “Ketika kehilangan tiga poin (dari Liverpool) tentu sulit bagi kami untuk mencapai puncak klasemen. Namun, kami harus terus berusaha untuk memenangkan pertandingan sebanyak yang kami bisa. Setelah itu, baru akan terlihat di posisi berapa kami menyelesaikan musim ini,” kata Pellegrini, di situs resmi The Citizens . Selain itu, kebijakan Pellegrini dalam bursa transfer ternyata belum terlalu memberikan dampak signifikan.
Alimansyah
(bbg)