Tanpa Sang Kapten

Rabu, 04 Maret 2015 - 10:46 WIB
Tanpa Sang Kapten
Tanpa Sang Kapten
A A A
ROMA - Kabar buruk didapat Lazio jelang leg pertama semifinal Coppa Italia. Menjamu Napoli di Stadio Olimpico Roma, Italia, dini hari nanti, I Biancocelesti harus kehilangan sang kapten Stefano Mauri lantaran dibekap cedera.

Gelandang serang berusia 35 tahun itu bahkan belum bisa diprediksi kapan sembuh. Absennya Mauri sedikit memberikan pengaruh besar bagi Lazio, terutama dalam mengincar gelar ketujuh mereka di ajang Coppa Italia. Apalagi, pemain kelahiran Monza, Italia, itu punya pengalaman mengantarkan Lazio meraih dua gelar di pergelaran tersebut pada periode 2008/2009 dan 2012/2013.

Mauri memang tak bisa memperkuat I Biancocelestilantaran mengalami cedera seusai mengantar Lazio menundukkan Sassuolo 3-0 pada laga lanjutan Seri A di Stadio Citta del Tricolore, Reggio Emillia, Sabtu (1/3). Diplot sebagai salah satu trisula Lazio, Mauri terpaksa ditarik keluar lebih cepat pada menit ke-66 digantikan bomber asal Jerman Miroslav Klose.

Dari informasi teranyar, Mauri, yang sudah mencatatkan 11 capsbersama tim nasional Italia, mengalami masalah pada jari kaki. Namun, kondisinya masih disimpan rapat kubu I Biancocelesti. “Saat ini kami belum bisa menyatakan berapa lama dia (Mauri) harus absen. Sekarang, yang kami lakukan baru proses evaluasi dari hari ke hari berdasarkan tingkat rasa sakit yang dialaminya,” ungkap kepala tim dokter Lazio Roberto Bianchini, dilansir Football Italia.

Namun, di balik absennya sang kapten pada laga penting tersebut, Lazio dipandang punya kesiapan lebih bagus dibandingkan Napoli. Fakta itu bisa dilihat dari tiga kemenangan secara beruntun yang diukir Felipe Anderson dkk di ajang Seri A musim ini. Diawali mengandaskan tuan rumah Udinese 0-1, Minggu (15/2), dilanjutkan menundukkan Palermo 1-2, Minggu (22/2), dan terakhir berpesta di markas Sassuolo.

Keyakinan Lazio itu diharapkan Pelatih Stefano Pioli menular ke ajang Coppa Italia. Juru taktik berusia 49 tahun tersebut menyatakan tiga hasil sempurna di ajang Seri A, termasuk menang besar atas Sassoulo akan dijadikan senjata utama untuk meraih angka sempurna saat menjamu Napoli.

“Perencanaan dan konsistensi adalah yang utama. Setelah berusaha keras meletakkan fondasi yang kuat, saya rasa inilah saatnya kami terus bisa meraih hasil maksimal di setiap ajang yang kami lewati. Seri A dan Coppa Italia harus sinkron, karena kami memiliki dua misi yang berbeda di kedua ajang tersebut,” tutur Pioli.

Berbanding terbalik dengan Lazio, kondisi kurang mengenakan baru saja didapatkan I Partenopei, julukan Napoli, sebelum melawat ke kandang Lazio. Tim besutan Rafael Benitez itu harus menelan pil pahit setelah dikandaskan Torino dengan skor tipis 0-1 di Stadio Olimpico Turin, Minggu (2/3).

Kekalahan tersebut membuat Benitez murka. Pelatih berkebangsaan Spanyol berusia 54 tahun itu geram lantaran hasil minor di kandang Torino memutus hasil sempurna Napoli di tiga pertandingan terakhir mereka. Benitez pun menilai hasil tersebut menjadi langkah mundur timnya sebelum dijamu I Biancocelesti.

“Tidak banyak yang ingin saya sampaikan setelah hasil mengecewakan itu. Tapi, kami tidak boleh larut dengan semua yang sudah terjadi. Kami tak boleh mengulangi kesalahan saat menjalani pertandingan penting nanti. Apalagi, Lazio berhasil menunjukkan performa bagus akhir-akhir ini,” tutur Benitez.

Decky irawan jasri
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7464 seconds (0.1#10.140)
pixels