Nyonya Tua Batal Menjauh
A
A
A
ROMA - Juventus gagal memperlebar keunggulan dari AS Roma saat bertandang ke Stadio Olimpico Roma. Meski bermain melawan 10 pemain selama 30 menit, Nyonya Tua hanya bisa meraih satu angka.
Dalam duel kandidat peraih scudettomusim ini, Juventus diunggulkan karena bermodalkan dua kemenangan beruntun di semua kompetisi. Jawara Seri A itu sempat melumat Atalanta (2-1) dan Borussia Dortmund (2-1). Prediksi tersebut nyaris terjadi karena tim tamu unggul pemain lantaran Vasilios Torosidis mendapatkan kartu kuning kedua pada menit ke-62.
Torosidis diusir karena melanggar Arturo Vidal. Dua menit berselang, Juventus unggul 1-0 lewat tendangan bebas Carlos Tevez. Ini membuat publik yakin Juventus bakal meraih tiga angka. Tapi, Seydou Keita mengubah segalanya setelah meneruskan umpan Alessandro Florenzi pada menit ke-78. Sundulan Keita bukan hanya memberi efek kejut, juga membuyarkan kemenangan Juventus yang sudah di depan mata.
Juventus tidak mampu mencetak gol lagi sekalipun unggul pemain selama hampir 30 menit. Ini berimbas batalnya Paul Pogba dkk memperlebar jarak dengan Roma. Klub asal Turin itu seharusnya menjauh hingga 12 angka jika memenangkan laga tandang itu. Tapi, sekarang tetap terpisah sembilan angka. Walau tetap memuncaki klasemen sementara, posisi Juventus belum sepenuhnya aman.
Pasalnya, masih ada beberapa lawan tangguh yang berpotensi menjegal. Juventus boleh saja tidak terkalahkan selama dua kali meladeni Roma di Seri A musim ini, tapi masih ada Lazio, Fiorentina, Inter Milan, dan Napoli. Berdasarkan hasil musim lalu, Juventus pernah gagal meraih angka penuh ketika bertemu mereka.
Juventus sempat diimbangi Inter dan Lazio serta tumbang dari Fiorentina dan Napoli. “Kami memang unggul sembilan angka dan itu adalah jarak yang bagus. Namun, kami harus mulai menang tandang lagi. Kami sudah gagal menang dalam tiga laga tandang secara beruntun. Ini tidak mudah untuk Roma.
Tapi, mereka masih bisa mendapatkan banyak angka,” ujar Allegri. Karena itu, Juventus tidak boleh lengah. Terlebih ada sejumlah kompetisi yang diikuti musim ini. Faktanya, setelah ini mereka harus bersiap menghadapi Fiorentina pada semifinal Coppa Italia, Jumat (6/3). Laga itu sangat penting mengingat Juventus ingin mencatat treble winner.
Di samping itu, laga tersebut sebagai geladi resik sebelum pertemuan berikutnya di Seri A. Juventus tidak bisa menganggap remeh Fiorentina jika tidak ingin menjadi korban. Maklum, prestasi La Violasedang menanjak. Terbukti, mereka mampu mengalahkan Tottenham Hotspur (2-0) dan Inter (1-0). Ancaman terbesar Fiorentina datang dari Mohamed Salah yang sudah menjelma menjadi pemain berbahaya.
M mirza
Dalam duel kandidat peraih scudettomusim ini, Juventus diunggulkan karena bermodalkan dua kemenangan beruntun di semua kompetisi. Jawara Seri A itu sempat melumat Atalanta (2-1) dan Borussia Dortmund (2-1). Prediksi tersebut nyaris terjadi karena tim tamu unggul pemain lantaran Vasilios Torosidis mendapatkan kartu kuning kedua pada menit ke-62.
Torosidis diusir karena melanggar Arturo Vidal. Dua menit berselang, Juventus unggul 1-0 lewat tendangan bebas Carlos Tevez. Ini membuat publik yakin Juventus bakal meraih tiga angka. Tapi, Seydou Keita mengubah segalanya setelah meneruskan umpan Alessandro Florenzi pada menit ke-78. Sundulan Keita bukan hanya memberi efek kejut, juga membuyarkan kemenangan Juventus yang sudah di depan mata.
Juventus tidak mampu mencetak gol lagi sekalipun unggul pemain selama hampir 30 menit. Ini berimbas batalnya Paul Pogba dkk memperlebar jarak dengan Roma. Klub asal Turin itu seharusnya menjauh hingga 12 angka jika memenangkan laga tandang itu. Tapi, sekarang tetap terpisah sembilan angka. Walau tetap memuncaki klasemen sementara, posisi Juventus belum sepenuhnya aman.
Pasalnya, masih ada beberapa lawan tangguh yang berpotensi menjegal. Juventus boleh saja tidak terkalahkan selama dua kali meladeni Roma di Seri A musim ini, tapi masih ada Lazio, Fiorentina, Inter Milan, dan Napoli. Berdasarkan hasil musim lalu, Juventus pernah gagal meraih angka penuh ketika bertemu mereka.
Juventus sempat diimbangi Inter dan Lazio serta tumbang dari Fiorentina dan Napoli. “Kami memang unggul sembilan angka dan itu adalah jarak yang bagus. Namun, kami harus mulai menang tandang lagi. Kami sudah gagal menang dalam tiga laga tandang secara beruntun. Ini tidak mudah untuk Roma.
Tapi, mereka masih bisa mendapatkan banyak angka,” ujar Allegri. Karena itu, Juventus tidak boleh lengah. Terlebih ada sejumlah kompetisi yang diikuti musim ini. Faktanya, setelah ini mereka harus bersiap menghadapi Fiorentina pada semifinal Coppa Italia, Jumat (6/3). Laga itu sangat penting mengingat Juventus ingin mencatat treble winner.
Di samping itu, laga tersebut sebagai geladi resik sebelum pertemuan berikutnya di Seri A. Juventus tidak bisa menganggap remeh Fiorentina jika tidak ingin menjadi korban. Maklum, prestasi La Violasedang menanjak. Terbukti, mereka mampu mengalahkan Tottenham Hotspur (2-0) dan Inter (1-0). Ancaman terbesar Fiorentina datang dari Mohamed Salah yang sudah menjelma menjadi pemain berbahaya.
M mirza
(bbg)