Menanti Kembalinya Keganasan Suarez
A
A
A
VILLARREAL - Luis Suarez bakal kembali jadi sorotan saat Barcelona menyambangi kandang Villarreal dalam leg kedua semifinal Copa del Rey, Kamis (5/3) dini hari nanti WIB. Performa menurun Suarez sejak hijrah dari Liverpool, sempat membuat kapasitas penyerang asal Uruguay itu diragukan.
Keganasan Suarez sewaktu berseragam The Reds -julukan Liverpool- seperti tiba-tiba hilang sewaktu membela Barcelona. Suarez yang tidak bisa diturunkan Barca sejak awal musim karena masih menjalani hukuman FIFA sempat menjadi kambing hitam, kenapa pemain 27 tahun itu belum padu dengan permainan La Blaugrana.
Memulai debutnya di ajang La Liga, Spanyol saat laga El Clasico kontra Real Madrid pada 25 Oktober, Suarez kala itu masih belum bisa menyumbang banyak gol seperti saat masih berkostum Liverpool. Bersama klub asal Merseyside tersebut, Suarez pernah jadi penyerang paling berbahaya di Liga Inggris dengan raihan 31 gol dan tercatat sebagai top skor di Eropa menyamai pencapaian Cristiano Ronaldo dengan Real Madrid.
Perlahan tapi pasti, Suarez mulai kembali menunjukkan keganasan di awali dengan kembalinya sang penyerang ke tanah Inggris. Kembalinya Suarez ke Inggris langsung ditandai dengan dua golnya ke gawang Joe Hart. Dua gol penyerang yang kerap diingat karena kebiasaannya menggigit lawan itu membuat Barcelona mengatasi perlawanan Manchester City dengan skor tipis 2-1 dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Etihad Stadium, Rabu (25/2).
Dua gol Suarez ke gawang City, seperti menegaskan dirinya belum habis. Selang beberapa hari setelah kompetisi Eropa, Suarez kembali menunjukkan kebolehannya menggedor jala lawan saat Barcelona melumat Granada 3-1. Suarez ketika itu menyumbang satu gol dalam kemenangan La Blaugrana dengan meneruskan umpan Rakitic.
Meski Suarez mendapat kawalan ketat, namun ia berhasil merobek jala Oier. Kini jelang lawatan ke kandang Villarreal dalam leg kedua semifinal Copa del Rey, ketajaman Suarez sepertinya patut ditunggu. Apalagi pelatih Barca, Luis Enrique mengaku puas dengan performa anak asuhnya itu dalam beberapa laga terakhir.
"Sejak bergabung bersama tim, ia (Suarez) selalu menunjukkan kualitas terbaik dan sekarang ia kembali ke performa terbaiknya. Lewat gol yang ia cetak, Suarez telah memuaskan keinginan para fans. Tapi kami selalu merasa ia selalu memberikan kinerja terbaik buat tim," jelas Enrique.
Suarez sejauh ini telah mencetak lima gol di ajang La Liga, Spanyol dengan total sepuluh gol di semua kompetisi. Di Eropa Suarez sudah menyumbang empat gol, namun sayang di ajang Copa del Rey, penyerang bernomor punggung sembilan itu kurang begitu tajam dengan hanya mengoleksi satu gol. Patut ditunggu apakah Suarez dapat menularkan ketajamannya ke ajang Piala Raja atau yang dikenal dengan sebutan Copa del Rey.
Keganasan Suarez sewaktu berseragam The Reds -julukan Liverpool- seperti tiba-tiba hilang sewaktu membela Barcelona. Suarez yang tidak bisa diturunkan Barca sejak awal musim karena masih menjalani hukuman FIFA sempat menjadi kambing hitam, kenapa pemain 27 tahun itu belum padu dengan permainan La Blaugrana.
Memulai debutnya di ajang La Liga, Spanyol saat laga El Clasico kontra Real Madrid pada 25 Oktober, Suarez kala itu masih belum bisa menyumbang banyak gol seperti saat masih berkostum Liverpool. Bersama klub asal Merseyside tersebut, Suarez pernah jadi penyerang paling berbahaya di Liga Inggris dengan raihan 31 gol dan tercatat sebagai top skor di Eropa menyamai pencapaian Cristiano Ronaldo dengan Real Madrid.
Perlahan tapi pasti, Suarez mulai kembali menunjukkan keganasan di awali dengan kembalinya sang penyerang ke tanah Inggris. Kembalinya Suarez ke Inggris langsung ditandai dengan dua golnya ke gawang Joe Hart. Dua gol penyerang yang kerap diingat karena kebiasaannya menggigit lawan itu membuat Barcelona mengatasi perlawanan Manchester City dengan skor tipis 2-1 dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Etihad Stadium, Rabu (25/2).
Dua gol Suarez ke gawang City, seperti menegaskan dirinya belum habis. Selang beberapa hari setelah kompetisi Eropa, Suarez kembali menunjukkan kebolehannya menggedor jala lawan saat Barcelona melumat Granada 3-1. Suarez ketika itu menyumbang satu gol dalam kemenangan La Blaugrana dengan meneruskan umpan Rakitic.
Meski Suarez mendapat kawalan ketat, namun ia berhasil merobek jala Oier. Kini jelang lawatan ke kandang Villarreal dalam leg kedua semifinal Copa del Rey, ketajaman Suarez sepertinya patut ditunggu. Apalagi pelatih Barca, Luis Enrique mengaku puas dengan performa anak asuhnya itu dalam beberapa laga terakhir.
"Sejak bergabung bersama tim, ia (Suarez) selalu menunjukkan kualitas terbaik dan sekarang ia kembali ke performa terbaiknya. Lewat gol yang ia cetak, Suarez telah memuaskan keinginan para fans. Tapi kami selalu merasa ia selalu memberikan kinerja terbaik buat tim," jelas Enrique.
Suarez sejauh ini telah mencetak lima gol di ajang La Liga, Spanyol dengan total sepuluh gol di semua kompetisi. Di Eropa Suarez sudah menyumbang empat gol, namun sayang di ajang Copa del Rey, penyerang bernomor punggung sembilan itu kurang begitu tajam dengan hanya mengoleksi satu gol. Patut ditunggu apakah Suarez dapat menularkan ketajamannya ke ajang Piala Raja atau yang dikenal dengan sebutan Copa del Rey.
(akr)