Paceklik Gol Berakhir

Kamis, 05 Maret 2015 - 10:04 WIB
Paceklik Gol Berakhir
Paceklik Gol Berakhir
A A A
SOUTHAMPTON - Aura positif kembali menyelimuti Southampton. Kemenangan 1-0 atas Crystal Palace, dini hari kemarin, tidak hanya menjaga peluang The Saints lolos ke Liga Champions musim depan, sekaligus mengakhiri paceklik gol mereka di St Mary’s Stadium.

Gol semata wayang yang dicetak Sadio Mane pada menit ke-83 menjadi gol pertama Southampton dalam empat pertandingan terakhir di kandang atau selama 6 jam, 27 menit. Selain itu, kemenangan tersebut menjadi kemenangan pertama Southampton dalam empat pertandingan terakhir.

Maklum, pada tiga pertandingan sebelumnya Jose Fonte dkk takluk 0-1 dari West Bromwich Albion, Sabtu (28/2), tumbang 0-2 dari Liverpool, Minggu (22/2), serta ditahan imbang tanpa gol oleh West Ham United, Kamis (12/2). Kendati senang dengan kemenangan yang diraih timnya, Ronald Koeman justru mengakui keberhasilan Southampton bukan karena permainan bagus, melainkan kegigihan yang mereka perlihatkan sepanjang pertandingan.

“Kami sangat membutuhkan tiga poin ini (dari Palace) karena Anda dapat melihat bahwa itu bukanlah permainan terbaik kami musim ini. Kami tidak menciptakan banyak peluang di laga itu. Tapi, kami terus mencoba. Kami memiliki semangat dan keberuntungan dalam memenangkan pertandingan,” kata Koeman, dilansir BBC. Pelatih asal Belanda itu berharap kemenangan atas Palace bakal menjadi modal berharga sekaligus membuat Southampton lebih percaya diri.

Alhasil, timnya dapat meraih hasil bagus pada pertandingan-pertandingan berikutnya. Ekspektasi Koeman bukan tanpa alasan. The Saintskini kembali dalam persaingan merebut tiket Liga Champions musim depan. Kemenangan atas Palace membuat Southampton naik ke peringkat 5 klasemen sementara Liga Primer dengan 49 poin. Mereka hanya berjarak satu angka dengan Manchester United (MU) yang berada di peringkat 4.

MU baru memainkan laga melawan Newcastle United, dini hari tadi. “Ini masalah mentalitas. Para pemain mungkin kurang percaya diri dan Anda melihatnya. Kami membutuhkan kepercayaan diri untuk bermain sepak bola. Sikap itu menjadi salah satu syarat penting musim ini. Dengan tiga poin dan 10 hari istirahat, situasinya kini lebih nyaman dan akan lebih baik bagi para pemain,” ujarnya.

Mane pun turut gembira membantu timnya meraih kemenangan. Total dari 22 penampilannya di semua kompetisi bersama The Saints sepanjang musim ini, pemain asal Senegal tersebut telah mengemas enam gol. Meski menjadi pemain yang paling menonjol, Mane bersikap merendah. Dia mengatakan kemenangan yang diraih Southampton merupakan hasil kerja keras seluruh anggota tim, bukan karena aksi hebatnya di laga tersebut.

Pemain berusia 22 tahun itu optimistis jeda istirahat selama 10 hari bakal membuat Southampton lebih segar dan berada dalam kondisi terbaik saat berhadapan dengan Chelsea, 15 Maret mendatang. “Penting bagi para pemain meraih kemenangan. Sekarang, kami memiliki beberapa hari untuk istirahat. Kami harus fokus, bekerja keras, dan kembali kuat. Saya pikir kami mampu mencapai target kami musim ini,” paparnya.

Sementara kekalahan dari Southampton membuat Palace tidak beranjak dari peringkat 12 klasemen sementara Liga Primer dengan 30 poin. Menanggapi hasil minor yang dialami timnya, Alan Pardew menilai timnya tidak layak kalah. Pardew mengaku kecewa dengan keputusan wasit Martin Atkinson yang tidak memberikan penalti kepada timnya.

Padahal, Fonte melakukan pelanggaran terhadap Yannick Bolasie pada menit ke-70. “Di babak kedua, kami adalah tim yang lebih baik dan seharusnya bisa unggul. Saya pikir Atkinson seharusnya memberikan kami penalti. Ini sangat mengecewakan karena membiarkan gawang kami kebobolan dengan cara yang cukup lembut,” pungkasnya.

Alimansyah
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8637 seconds (0.1#10.140)