Bantah Spekulasi, Mengaku Betah di Muenchen
A
A
A
MUENCHEN - Josep Pep Guardiola angkat suara terkait masa depannya bersama Bayern Muenchen. Penegasan itu disampaikan mantan nakhoda Barcelona tersebut setelah terus dikait-kaitkan akan menukangi Manchester City (Man City) menggantikan Manuel Pellegrini.
Selain itu, Guardiola juga dikaitkan dengan tim nasional Qatar. Bergabung dengan Muenchen pada tahun 2013, Guardiola tinggal menyisakan kontrak satu setengah tahun dengan tim berjuluk Die Bayern itu . Belum adanya niatan pelatih berusia 44 tahun ini melakukan perpanjangan kontrak membuatnya kerap diisukan akan meninggalkan klub pengoleksi 24 titel Bundesliga tersebut.
“Saya senang di Bayern. Ini klub yang luar biasa. Saya hanya ingin memenuhi kontrak saya dan bekerja dengan baik. Hanya itu yang saya pikirkan,” ungkap Guardiola, dilansir Sky Sport . “Kontrak saya masih tersisa satu setengah tahun. Kami akan duduk bersama pada musim panas nanti.
Kami akan melihat kemungkinan apa yang terjadi. Saya bisa tinggal di klub ini lima atau enam tahun. Namun, itu tergantung para pemain, karena saya bukan hal paling penting bagi klub,” lanjutnya. Dari sederet klub yang meminati jasa Guardiola, Man City dipandang paling gencar diisukan akan menjadi pelabuhan selanjutnya.
Hal itu lebih karena manajemen The Citizens, julukan Man City, dinilai sudah tidak puas dengan polesan Pellegrini, terutama saat Man City tampil di kompetisi Eropa, tepatnya Liga Champions. Perjalanan Man City di kompetisi tertinggi Benua Biru diprediksi akan kesulitan melewati hadangan Barcelona pada babak 16 besar Liga Champions.
Terbukti, pada leg pertama saat bermain di hadapan publiknya sendiri, Man City ditundukkan El Barca dengan skor 1-2. Sementara prestasi Pellegrini sejak ditunjuk sebagai pelatih pada 2013 bisa dibilang belum terlalu mentereng jika dibandingkan dengan sokongan dana dari pihak manajemen.
Tercatat hanya dua trofi domestik yang bisa dipersembahkan pelatih kelahiran Santiago, Cile, 61 tahun silam, tersebut, titel Liga Primer dan Piala FA pada periode 2013/2014 tersebut. “Anda tidak pernah tahu dalam sepak bola. Gelar adalah hal penting, tapi bukan itu satu-satunya hal terpenting.
Anda tidak akan pernah tahu apakah akan menang melawan Barcelona atau keluar dari persaingan Liga Champions. Sama seperti musim lalu, di saat semua orang berpikiran kami tidak akan meraih gelar Liga Primer,” tutur Pellegrini.
Decky irawan jasri
Selain itu, Guardiola juga dikaitkan dengan tim nasional Qatar. Bergabung dengan Muenchen pada tahun 2013, Guardiola tinggal menyisakan kontrak satu setengah tahun dengan tim berjuluk Die Bayern itu . Belum adanya niatan pelatih berusia 44 tahun ini melakukan perpanjangan kontrak membuatnya kerap diisukan akan meninggalkan klub pengoleksi 24 titel Bundesliga tersebut.
“Saya senang di Bayern. Ini klub yang luar biasa. Saya hanya ingin memenuhi kontrak saya dan bekerja dengan baik. Hanya itu yang saya pikirkan,” ungkap Guardiola, dilansir Sky Sport . “Kontrak saya masih tersisa satu setengah tahun. Kami akan duduk bersama pada musim panas nanti.
Kami akan melihat kemungkinan apa yang terjadi. Saya bisa tinggal di klub ini lima atau enam tahun. Namun, itu tergantung para pemain, karena saya bukan hal paling penting bagi klub,” lanjutnya. Dari sederet klub yang meminati jasa Guardiola, Man City dipandang paling gencar diisukan akan menjadi pelabuhan selanjutnya.
Hal itu lebih karena manajemen The Citizens, julukan Man City, dinilai sudah tidak puas dengan polesan Pellegrini, terutama saat Man City tampil di kompetisi Eropa, tepatnya Liga Champions. Perjalanan Man City di kompetisi tertinggi Benua Biru diprediksi akan kesulitan melewati hadangan Barcelona pada babak 16 besar Liga Champions.
Terbukti, pada leg pertama saat bermain di hadapan publiknya sendiri, Man City ditundukkan El Barca dengan skor 1-2. Sementara prestasi Pellegrini sejak ditunjuk sebagai pelatih pada 2013 bisa dibilang belum terlalu mentereng jika dibandingkan dengan sokongan dana dari pihak manajemen.
Tercatat hanya dua trofi domestik yang bisa dipersembahkan pelatih kelahiran Santiago, Cile, 61 tahun silam, tersebut, titel Liga Primer dan Piala FA pada periode 2013/2014 tersebut. “Anda tidak pernah tahu dalam sepak bola. Gelar adalah hal penting, tapi bukan itu satu-satunya hal terpenting.
Anda tidak akan pernah tahu apakah akan menang melawan Barcelona atau keluar dari persaingan Liga Champions. Sama seperti musim lalu, di saat semua orang berpikiran kami tidak akan meraih gelar Liga Primer,” tutur Pellegrini.
Decky irawan jasri
(bbg)