Raja Paruh Kedua Musim

Jum'at, 06 Maret 2015 - 09:32 WIB
Raja Paruh Kedua Musim
Raja Paruh Kedua Musim
A A A
LIVERPOOL - Liverpool mengancam Manchester United (MU) dan Arsenal dalam perburuan tiket Liga Champions. Peningkatan prestasi sejak Boxing Day membuat The Reds menjaga peluang masuk 4 besar.

Liverpool boleh saja menderita ketika musim 2014/2015 bergulir. Sulitnya meraih hasil positif membuat tim asuhan Brendan Rodgers itu terlempar dari jajaran atas klasemen Liga Primer. Hingga 21 Desember 2014 mereka hanya meraih 6 kemenangan, 4 imbang, dan 7 kekalahan. Buruknya prestasi sampai tanggal itu menyebabkan peringkat Liverpool anjlok ke urutan 10.

Namun, semua itu sudah usai. Walau tidak selalu merebut angka penuh, klub asal Merseyside itu belum terkalahkan di Liga Primer. Terhitung partai Natal hingga sekarang, atau sejak memukul Burnley 1-0, 26 Desember, sampai unggul 2-0 atas lawan yang sama di Anfield dini hari kemarin.

Gol yang dilesakkan Jordan Henderson (29) dan Daniel Sturridge (51) membuat Liverpool terus meraih angka dalam 11 laga beruntun Liga Primer, rinciannya 9 menang dan 2 imbang. Keberhasilan mendulang 35 angka selama periode itu membuka jalan untuk tampil di Eropa pada musim depan.

Peningkatan itu mengatrol posisi Liverpool perlahan demi perlahan, dari semula di urutan 10 sebelum Boxing Day, kini di posisi 5. Steven Gerrard dkk sekarang mendulang 51 angka, hanya terpaut dua angka dari MU di baris 4 dan tiga angka dengan Arsenal di grid 3. Liverpool tentunya tidak puas hanya menempati posisi 4. Mereka pastinya bertekad merebut tiket otomatis Liga Champions.

Melihat tipisnya jarak, perkembangan performa, serta tersisanya 10 partai membuat misi itu mungkin terpenuhi. Faktanya, Liverpool cenderung menggila jelang akhir kompetisi. Musim lalu misalnya. Pada 10 laga terakhir Liverpool meraup 8 kemenangan, 1 imbang, dan 1 kalah. Torehan itu membuat mereka nyaris menjuarai Liga Primer, walau akhirnya jadi runner-up .

“Selama tiga bulan terakhir, laga-laga tersusun padat. Tapi, para pemain bisa berdiri dan menghadapinya,” kata Rodgers, dilansir Sky Sports . Menurut statistik, Liverpool ratarata mencatat 1,4 angka pada paruh pertama. Sedangkan di paruh musim kedua, meningkat menjadi 1,83 angka.

Sementara musim lalu ratarata saat awal musim di kisaran 1,89 angka, lalu pada paruh musim kedua meroket hingga 2,53 angka. Meski begitu, Liverpool tetap harus banting tulang agar keinginannya terwujud. Sebab, dari 10 lawan ada yang sangat membahayakan.

Mereka masih harus menjamu MU, menyambangi Arsenal, dan bertamu ke markas Chelsea. Masih ada Newcastle United dan Stoke City yang bisa jadi batu sandungan. “Sekarang kami menuju 10 pertandingan tersisa. Ini adalah sebuah periode musim yang akan sangat nantikan. Kami telah menempatkan diri di posisi yang sangat bagus. Tapi, masih ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan,” tutur Rodgers.

Liverpool tidak bisa berharap mendapatkan kemudahan. Pasalnya, rival di atas juga berjuang keras untuk menjauh. Faktanya Arsenal dan MU ikut meraih hasil positif. The Gunners mengempaskan Queens Park Ragers 2-1 di Loftus Road. MU unggul 1-0 atas Newcastle di St James’ Park.

Sementara dua tim teratas juga melenggang mulus. Chelsea menjaga keunggulan lima poin atas Manchester City (Man City) setelah membungkam West Ham United 1-0 di Upton Park. Sementara Man City menaklukkan Leicester CIty 2-0 di Etihad.

M mirza
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8453 seconds (0.1#10.140)