Valeria Kembali Telan Pil Pahit
A
A
A
GRESIK - Tim bola voli putri Manokwari Valeria Papua Barat masih belum bisa bangkit di ajang Proliga 2015. Memasuki putaran kedua seri pertama, Valeria menelan pil pahit setelah ditumbangkan Jakarta Pertamina Energi dengan skor telak 0-3 (22-25,25-26,16-25).
Dalam pertandingan yang berlangsung di GOR Tri Dharma, Gresik, Jumat (6/3/2015), sebenarnya Valeria memberikan perlawanan sejak awal pertandingan. Sayangnya, faktor mental membuat pemain Valeria tidak bisa mempertahankan irama permainan.
Terlepas dari belum bisa bermain lepasn, pelatih Valeria, Munawar mengakui kehebatan lawannya yang bermain solid. Munawar yakin kalau anak asuhnya bisa bermain lepas, beberapa poin bisa diperoleh dan sangat mungkin memenangkan laga.
"Target kemenangan harus kita raih pada pertandingan selanjutnya, dan ini harga mati, sebab meski peluang lolos ke babak selanjutnya kecil, namun kemenangan menjadi harapan kami semua," katanya dilansir situs turnamen.
Sementara itu, pelatih Jakarta Energi, Oktavia mengaku bangga dan mengapresiasi permainan anak asuhnya. Ketertinggalan angka yang terjadi tidak menurunkan mental bertanding. Atas dasar pertandingan ini Oktavian meminta agar pemainnya bisa menjaga fokus sehingga mampu mencapai target masuk empat besar.
Dalam pertandingan yang berlangsung di GOR Tri Dharma, Gresik, Jumat (6/3/2015), sebenarnya Valeria memberikan perlawanan sejak awal pertandingan. Sayangnya, faktor mental membuat pemain Valeria tidak bisa mempertahankan irama permainan.
Terlepas dari belum bisa bermain lepasn, pelatih Valeria, Munawar mengakui kehebatan lawannya yang bermain solid. Munawar yakin kalau anak asuhnya bisa bermain lepas, beberapa poin bisa diperoleh dan sangat mungkin memenangkan laga.
"Target kemenangan harus kita raih pada pertandingan selanjutnya, dan ini harga mati, sebab meski peluang lolos ke babak selanjutnya kecil, namun kemenangan menjadi harapan kami semua," katanya dilansir situs turnamen.
Sementara itu, pelatih Jakarta Energi, Oktavia mengaku bangga dan mengapresiasi permainan anak asuhnya. Ketertinggalan angka yang terjadi tidak menurunkan mental bertanding. Atas dasar pertandingan ini Oktavian meminta agar pemainnya bisa menjaga fokus sehingga mampu mencapai target masuk empat besar.
(bbk)