Persebaya Pesta Gol di Kota Batik

Jum'at, 06 Maret 2015 - 21:04 WIB
Persebaya Pesta Gol...
Persebaya Pesta Gol di Kota Batik
A A A
PEKALONGAN - Persebaya Surabaya benar-benar menuntaskan janjinya untuk bermain ciamik di laga uji coba kontra Persip Pekalongan. Bajul Ijo pesta gol, 5-1, dalam laga yang berlangsung di Stadion Kota Batik, Jumat (6/3/2015).

Sejak peluit dibunyikan pembuka babak pertama, Persebaya bermain efektif dengan satu dua sentuhan. Otavio Dutra sempat mengancam dengan sundulan, namun lemah. Sehingga dengan mudah dimentahkan M.Ridlo Djazuli.

Sementara Persip Pekalongan mengandalkan serangan balik yang cepat dari dua sayapnya. Elie Aiboy yang diturunkan sebagai starter tampil agresif. Mantan pemain timnas itu menusuk lewat kiri pertahanan Bajol Ijo. Meski tak lagi muda, Aiboy berhasil melewati sejumlah barisan pertahanan Persebaya, hingga harus dilanggar untuk menghentikannya.

Aiboy yang mengeksekusi sendiri tendangan bebas untuk Persip Pekalongan, sempat mengancam gawang Jendry Pitoy. Namun sepakan kaki kakan Aiboy itu masih bisa dimentahkan penjaga gawang utama Persebaya itu. Kim Young Hoo sempat membuka peluang Persebaya sekitar menit 15, namun penjaga garis lebih dulu mengangkat bendera off side.

Persebaya sempat ketinggalan pada menit ke 20 melalui tendangan pinalti yang dieksekusi oleh Aiboy, saat Dutra meraih bola menggunakan tangan umpan silang pemain Persip, Saiful Amar. Eksekusi sang kapten berjalan mulus. Si kulit bundar yang ditendangnya menerobos sisi kanan gawang Pitoy.

Merasa di atas angin, para pemain Persip berani bermain cantik dengan menampilkan satu dua sentuhan. Saiful Amar, Nur Coyo dan Aiboy berusaha menggedor pertahanan tim tuan rumah. Pelatih Persebaya, Ibnu Graham mengganti dua pemainnya dan memasukkan Rudi Widodo.

Pergantian yang dilalukan berjalan dengan baik. Dutra membalas kesalahannya dengan mencetak gol menit ke 44 melalui titik putih, setelah Rudi Widodo dilanggar pemain belakang Persip Pekalongan. Babak pertama berakhir dengan skor 1-1.

Babak kedua, sejumlah pemain pemain Persebaya mulai diganti. Langkah Ibnu Grahan merotasi sejumlah pemainnya itu berpengaruh banyak. Bajul Ijo lebih menguasai pertandingan. Serangan yang dibangun oleh arek-arek Surabaya lebih banyak dan efektif.

Hal itu terbukti pada menit ke 47, kerjasama yang apik lini depan diselesaikan dengan baik oleh Slamet Nurcahyo. Unggul 2-1 tak mengendorkan serangan Persebaya. Hasilnya, Emile Mbamba kembali merobek gawang Persip di menit 54, dengan sepakan kerasnya di sisi kanan penjaga gawang.

Kebobolan 3 gol, memaksa pelatih Persip mengganti lini belakngnya. Namun, serangan anak-anak Surabaya kembali menggoyang pertahanan Laskar Kalong. Menit ke 80, Subo seto menjauhkan selisih gol. Dutra menutup laga dengan gol keduanya di menit ke 90.

Pelatih Persebaya Ibnu Grahan mengaku tak jemawa dengan skor telak 5-1 untuk timnya. Dia tetap mengoreksi permainan anak asuhnya. "Saya masih coba-coba. Di bek kanan karena ditinggal Putu Gede kita ganti Faturahman. Di kiri, Ilhamudin kami ganti dengan Fery Ariawan. Striker kami ganti dengan Mbamba," ujarnya.

Selain itu, dia juga mengoreksi lini belakang mereka. Sebab, di babak pertama Persebaya sempat kebobolan. "Setelah kebobolan tadi, kami rubah sedikit strategi, pertahanan akhirnya berjalan baik. Sebab tadi kerjasama tiga sampai empat pemain belakang belum ketemu. Finishing di kotak pinalti juga akan kami perbaiki," terangnya.

Menurutnya, meski laga uji coba, dia mengaku bermain serius. Setelah ini, pihaknya akan melawat ke Cilacap. "Kalau main-main, nggak mungkin kami menang banyak. Ini untuk kebaikan tim kami menyambut kompetisi," tandasnya.

Terkait nasib pemain asing mereka, Ibnu mengaku akan ditentukan pada laga di Cilacap nanti. Sebab menurutnya, kuota pemain asing hanya tiga. "Kalau Djemba-Djemba tidak lolos verifikasi di Jakarta tidak lolos. Dua-duanya (Kim dan Mbamba) kita rekrut. Kalau lolos, berarti salah satu, Kim atau Mbamba," tandasnya.

Diungkapkan, spirit bermain anak-anak Pekalongan dinilai bagus. Namun lapangan yang kurang baik, membuat aliran bola anak-anak Surabaya tersendat.

"Mohon maaf, lapangan kurang bagus, membuat aliran bola kami. Biasanya kami main dari kaki ke kaki, baru ke wing atau crossing, babak pertama belum kelihatan," paparnya.

Sementara Pelatih Persip Pekalongan, Gatot, mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya. Meski kalah, menurutnya anak-anak asuhnya bermain baik.

"Anak-anak sudah bermain baik. Namun faktor nutrisi sangat mempengaruhi stamina di lapangan. Bukan saya mengambinghitamkan ini. Kalah menang tanggung jawab saya. Tapi saya sudah tahu parameter anak-anak asuh saya, dengan asupan gizi yang sangat kurang. Saya hanya minta dua atau tiga hari sebelum main, nutrisi adik-adik dipenuhi," tandasnya.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7292 seconds (0.1#10.140)