Insinyur Kunci Ducati Tutup Usia
A
A
A
BOLOGNA - Di balik kesuksesan suatu merek ajang balap, ada peran besar para mekanik di dalamnya. Tidak terkecuali Ducati, yang kini kehilangan salah satu insinyur terbaik mereka, Franco Farne dalam usia 82 tahun.
Dilansir dari Motorcyclenews, Minggu (8/3/2015), Farne bekerja lebih dari 50 tahun di Ducati, dan merupakan satu dari anggota tim khusus yang merancang katup Desmodromic. Bagian kecil mesin yang membedakan antara Ducati dan mesin lainnya.
Dia diakui sebagai insinyur yang konsisten melakukan riset di departemen balap Ducati sepanjang 1970-an. Selama medio tersebut, Franco bekerja dengan sesama legenda Ducati lainnya Fabio Taglioni.
Tangan dingin keduanya berhasil mengantarkan Mike Hailwood juara di Isle of Man TT pada 1978 dan Paul Smart di Imola 200 pada 1972.
Kurator Museum Ducati Livio Lodi bercerita sedikit mengenai Franco. Dia mengatakan bahwa Franco adalah orang yang sangat percaya pentingnya ajang balap bagi sukses Ducati secara keseluruhan. Hidupnya dipenuhi hasrat menjadi yang tercepat.
"Ducati berduka karena kematian salah satu tokoh yang paling ikonik dalam sejarah. Salah satu pilar sejati sejarah departemen Ducati Corse. Hanya sedikit orang yang melakukan begitu banyak dan memberikan begitu banyak," imbuhnya.
Selama era 1980-an sampai 1990-an, Franco bekerja di bawah arahan Castiglioni dan menangani departemen balap internal. Pada 1996, saat dia berusia 62 tahun menolak untuk pensiun dan terus bekerja untuk Ducati.
"Pada 2000, Farne bekerja untuk Bimota untuk mengelola tim World Superbike mereka. Ketika Tim Bimota gagal, karena sponsor mereka tidak datang, Farne kembali bekerja dengan tim NCR, dan kembali ke Ducati," lanjut Livio.
Daftar pembalap yang pernah merasakan setingan tangan dingin Franco juga mengesankan. Tidak kurang dua puluh rider pernah bekerja sama dengan dia, dengan nama-nama besar seperti Bruno Spaggiari, Virginio Ferrari dan Troy Corser.
Dilansir dari Motorcyclenews, Minggu (8/3/2015), Farne bekerja lebih dari 50 tahun di Ducati, dan merupakan satu dari anggota tim khusus yang merancang katup Desmodromic. Bagian kecil mesin yang membedakan antara Ducati dan mesin lainnya.
Dia diakui sebagai insinyur yang konsisten melakukan riset di departemen balap Ducati sepanjang 1970-an. Selama medio tersebut, Franco bekerja dengan sesama legenda Ducati lainnya Fabio Taglioni.
Tangan dingin keduanya berhasil mengantarkan Mike Hailwood juara di Isle of Man TT pada 1978 dan Paul Smart di Imola 200 pada 1972.
Kurator Museum Ducati Livio Lodi bercerita sedikit mengenai Franco. Dia mengatakan bahwa Franco adalah orang yang sangat percaya pentingnya ajang balap bagi sukses Ducati secara keseluruhan. Hidupnya dipenuhi hasrat menjadi yang tercepat.
"Ducati berduka karena kematian salah satu tokoh yang paling ikonik dalam sejarah. Salah satu pilar sejati sejarah departemen Ducati Corse. Hanya sedikit orang yang melakukan begitu banyak dan memberikan begitu banyak," imbuhnya.
Selama era 1980-an sampai 1990-an, Franco bekerja di bawah arahan Castiglioni dan menangani departemen balap internal. Pada 1996, saat dia berusia 62 tahun menolak untuk pensiun dan terus bekerja untuk Ducati.
"Pada 2000, Farne bekerja untuk Bimota untuk mengelola tim World Superbike mereka. Ketika Tim Bimota gagal, karena sponsor mereka tidak datang, Farne kembali bekerja dengan tim NCR, dan kembali ke Ducati," lanjut Livio.
Daftar pembalap yang pernah merasakan setingan tangan dingin Franco juga mengesankan. Tidak kurang dua puluh rider pernah bekerja sama dengan dia, dengan nama-nama besar seperti Bruno Spaggiari, Virginio Ferrari dan Troy Corser.
(sha)