Menuju Liga Champions
A
A
A
ROMA - Lazio berpeluang meramaikan Liga Champions musim depan. Sukses I Biancocelesti melumat Fiorentina 4-0 di Stadio Olimpico Roma, Italia, dini hari kemarin, berbuah masuk jajaran 3 besar Seri A.
Lazio membukukan catatan fantastis di depan publik sendiri. Untuk pertama kalinya, tim asuhan Stefano Pioli itu menang 4-0 di kandang pada ajang Seri A musim ini. Sukses dengan selisih gol tertinggi atas tim tamu sebelumnya diciptakan Lazio ketika mencukur Cesena 3-0, 14 September 2014.
Walau lambat panas karena hanya mencetak satu gol pada babak pertama lewat Lucas Biglia (6), tuan rumah melibas Fiorentina setelah jeda. Penalti Antonio Candreva (65) menambah keunggulan Lazio. Miroslav Klose melengkapi pesta dengan melesakkan dua gol (75 dan 85).
”Kami bermain sangat bagus dengan intensitas tinggi. Begitulah cara kami memainkan sepak bola. Saya menilai Fiorentina tidak bermain buruk. Mereka tampil cukup bagus. Ini hanya soal tim mana yang paling lapar akan kemenangan,” tutur Klose, dikutip Football Italia.
Lazio memaksa kiper Fiorentina Neto pontang-panting sepanjang laga. Candreva dkk melakukan 16 percobaan, di mana 13 di antaranya menuju sasaran. Klose bahkan tampil penuh dan membuat tiga upaya yang semuanya mengarah ke gawang. Dia juga membuat 35 sentuhan bola, dengan 75% akurasi passing.
”Pertandingan nyaris sempurna. Sebab, tidak ada yang sempurna dalam sepak bola. Jadi, katakan saja hampir sempurna. Tim menerapkan taktik dengan bagus. Pemain semakin matang. Mereka lulus tes ketika menghadapi tim berkualitas seperti Fiorentina,” ucap Pioli.
Bagi Lazio, keberhasilan ini berbuah tiga kemenangan beruntun di Seri A, sekaligus mengatrol peringkat ke posisi 3. Perolehan mereka kini menjadi 46 angka, setara dengan Napoli yang sebelumnya bermain 2-2 versus Inter Milan. Ini membuka peluang Lazio kembali hadir di Liga Champions.
Mereka belum pernah mengikuti kompetisi tertinggi Eropa itu sejak 2007/2008. Bahkan, dengan selisih empat angka dari AS Roma, Lazio punya kans merebut tiket otomatis.
M mirza
Lazio membukukan catatan fantastis di depan publik sendiri. Untuk pertama kalinya, tim asuhan Stefano Pioli itu menang 4-0 di kandang pada ajang Seri A musim ini. Sukses dengan selisih gol tertinggi atas tim tamu sebelumnya diciptakan Lazio ketika mencukur Cesena 3-0, 14 September 2014.
Walau lambat panas karena hanya mencetak satu gol pada babak pertama lewat Lucas Biglia (6), tuan rumah melibas Fiorentina setelah jeda. Penalti Antonio Candreva (65) menambah keunggulan Lazio. Miroslav Klose melengkapi pesta dengan melesakkan dua gol (75 dan 85).
”Kami bermain sangat bagus dengan intensitas tinggi. Begitulah cara kami memainkan sepak bola. Saya menilai Fiorentina tidak bermain buruk. Mereka tampil cukup bagus. Ini hanya soal tim mana yang paling lapar akan kemenangan,” tutur Klose, dikutip Football Italia.
Lazio memaksa kiper Fiorentina Neto pontang-panting sepanjang laga. Candreva dkk melakukan 16 percobaan, di mana 13 di antaranya menuju sasaran. Klose bahkan tampil penuh dan membuat tiga upaya yang semuanya mengarah ke gawang. Dia juga membuat 35 sentuhan bola, dengan 75% akurasi passing.
”Pertandingan nyaris sempurna. Sebab, tidak ada yang sempurna dalam sepak bola. Jadi, katakan saja hampir sempurna. Tim menerapkan taktik dengan bagus. Pemain semakin matang. Mereka lulus tes ketika menghadapi tim berkualitas seperti Fiorentina,” ucap Pioli.
Bagi Lazio, keberhasilan ini berbuah tiga kemenangan beruntun di Seri A, sekaligus mengatrol peringkat ke posisi 3. Perolehan mereka kini menjadi 46 angka, setara dengan Napoli yang sebelumnya bermain 2-2 versus Inter Milan. Ini membuka peluang Lazio kembali hadir di Liga Champions.
Mereka belum pernah mengikuti kompetisi tertinggi Eropa itu sejak 2007/2008. Bahkan, dengan selisih empat angka dari AS Roma, Lazio punya kans merebut tiket otomatis.
M mirza
(ftr)