Menyentuh Wasit dan Mendapat Kartu Merah
A
A
A
Louis van Gaal marah besar melihat ulah Angel di Maria pada pertandingan perempat final Piala FA kontra Arsenal di Old Trafford dini hari kemarin. Nakhoda asal Belanda itu sangat menyesalkan tindakan Di Maria kepada sang pengadil lapangan yang berujung kartu merah.
Mantan pelatih Ajax Amsterdam dan Barcelona itu mengatakan, winger tim nasional Argentina tersebut tidak seharusnya mengumbar emosi. “Saya pikir dia menyentuh wasit. Itu dilarang di setiap negara. Jadi, dia tidak memiliki alasan untuk melakukannya. Di Spanyol, dia juga tahu menyentuh wasit dilarang. Semuanya terjadi karena sikap emosionalnya. Saya sudah berbicara kepadanya. Dia memahami kemarahan saya,” kata Van Gaal, dilansir Daily Mail .
Mantan pemain Benfica itu diusir pada menit ke-77, setelah mendapatkan kartu kuning kedua akibat menarik baju wasit Michael Oliver. Itu dilakukan Di Maria setelah kecewa mendapatkan kartu kuning pertama, satu menit sebelumnya, karena dianggap diving .
Akibatnya, Setan Merah tidak mampu mengatasi ketertinggalan skor 1-2 dari Arsenal. Kekalahan itu membuat MU dipastikan gagal meraih satu pun gelar musim ini. Kartu merah kontra The Gunners membuat Di Maria makin menjadi sorotan publik, media, dan fans .
Sebelumnya pemain seharga 59,7 juta pounds itu mendapatkan kritik lantaran performa yang semakin menurun dan belum mampu beradaptasi dengan sepak bola Inggris. Di Maria sempat mendapatkan kecaman karena gaya bermainnya tidak bisa menyatu dengan skema sepak bola cepat ala Inggris. Tersingkir dari Piala FA otomatis membuat MU kecewa.
Van Gaal langsung menegaskan Setan Merah akan fokus mengamankan posisi 4 besar klasemen akhir Liga Primer alias zona Liga Champions. Dia tidak ingin musim depan MU tampil di Liga Europa. Sebab, menurut Van Gaal, habitat klub asal Manchester itu adalah Liga Champions.
“Sangat mengecewakan karena kami memberikan kemenangan kepada Arsenal. Para pemain sangat kecewa. Ini adalah pukulan besar. Namun, kami harus segera bangkit. Saya tidak ingin mengatakan bahwa motivasi kami buruk. Kami harus menunjukkan semangat juang yang bagus pada sisa kompetisi. Kami harus finis di posisi yang bagus di Liga Primer,” ujar Van Gaal.
Terlepas dari masalah Di Maria dan perpindahan prioritas target MU, yang layak dicermati dari duel dini hari kemarin adalah Danny Welbeck. Pasalnya, mantan penyerang Setan Merah yang bergabung ke Emirates Stadium pada transfer window musim panas 2014 itu justru menjadi penentu kemenangan The Gunners .
Meski mengaku tetap menghormati MU, Welbeck mengatakan hanya berkonsentrasi penuh ke pertandingan. Dia menyebut bahagia dapat membantu Arsenal mencapai semifinal Piala FA. Apalagi, musim ini dia telah menghasilkan 7 gol dari 20 penampilan bersama skuad London Utara tersebut pada semua ajang.
“Ini tentang profesionalisme, menjaga fokus, dan motivasi. Saya hanya berusaha keras dan kemudian memanfaatkan back pass Antonio Valencia. Lalu, mengalahkan David de Gea dan mencetak gol kemenangan. Saya benar-benar senang. Kami ke semifinal,” papar Welbeck.
Alimansyah
Mantan pelatih Ajax Amsterdam dan Barcelona itu mengatakan, winger tim nasional Argentina tersebut tidak seharusnya mengumbar emosi. “Saya pikir dia menyentuh wasit. Itu dilarang di setiap negara. Jadi, dia tidak memiliki alasan untuk melakukannya. Di Spanyol, dia juga tahu menyentuh wasit dilarang. Semuanya terjadi karena sikap emosionalnya. Saya sudah berbicara kepadanya. Dia memahami kemarahan saya,” kata Van Gaal, dilansir Daily Mail .
Mantan pemain Benfica itu diusir pada menit ke-77, setelah mendapatkan kartu kuning kedua akibat menarik baju wasit Michael Oliver. Itu dilakukan Di Maria setelah kecewa mendapatkan kartu kuning pertama, satu menit sebelumnya, karena dianggap diving .
Akibatnya, Setan Merah tidak mampu mengatasi ketertinggalan skor 1-2 dari Arsenal. Kekalahan itu membuat MU dipastikan gagal meraih satu pun gelar musim ini. Kartu merah kontra The Gunners membuat Di Maria makin menjadi sorotan publik, media, dan fans .
Sebelumnya pemain seharga 59,7 juta pounds itu mendapatkan kritik lantaran performa yang semakin menurun dan belum mampu beradaptasi dengan sepak bola Inggris. Di Maria sempat mendapatkan kecaman karena gaya bermainnya tidak bisa menyatu dengan skema sepak bola cepat ala Inggris. Tersingkir dari Piala FA otomatis membuat MU kecewa.
Van Gaal langsung menegaskan Setan Merah akan fokus mengamankan posisi 4 besar klasemen akhir Liga Primer alias zona Liga Champions. Dia tidak ingin musim depan MU tampil di Liga Europa. Sebab, menurut Van Gaal, habitat klub asal Manchester itu adalah Liga Champions.
“Sangat mengecewakan karena kami memberikan kemenangan kepada Arsenal. Para pemain sangat kecewa. Ini adalah pukulan besar. Namun, kami harus segera bangkit. Saya tidak ingin mengatakan bahwa motivasi kami buruk. Kami harus menunjukkan semangat juang yang bagus pada sisa kompetisi. Kami harus finis di posisi yang bagus di Liga Primer,” ujar Van Gaal.
Terlepas dari masalah Di Maria dan perpindahan prioritas target MU, yang layak dicermati dari duel dini hari kemarin adalah Danny Welbeck. Pasalnya, mantan penyerang Setan Merah yang bergabung ke Emirates Stadium pada transfer window musim panas 2014 itu justru menjadi penentu kemenangan The Gunners .
Meski mengaku tetap menghormati MU, Welbeck mengatakan hanya berkonsentrasi penuh ke pertandingan. Dia menyebut bahagia dapat membantu Arsenal mencapai semifinal Piala FA. Apalagi, musim ini dia telah menghasilkan 7 gol dari 20 penampilan bersama skuad London Utara tersebut pada semua ajang.
“Ini tentang profesionalisme, menjaga fokus, dan motivasi. Saya hanya berusaha keras dan kemudian memanfaatkan back pass Antonio Valencia. Lalu, mengalahkan David de Gea dan mencetak gol kemenangan. Saya benar-benar senang. Kami ke semifinal,” papar Welbeck.
Alimansyah
(ftr)