Jose Buka Jalan Striker Georgia Berjersey Persib

Rabu, 11 Maret 2015 - 18:59 WIB
Jose Buka Jalan Striker Georgia Berjersey Persib
Jose Buka Jalan Striker Georgia Berjersey Persib
A A A
BANDUNG - Apollon Lemondzhava sangat ngebet bisa berkostum Persib Bandung di Indonesia Super League (ISL) musim ini. Secara skill, kemampuan striker asal Georgia ini mengundang decak kagum jajaran pelatih Maung Bandung. Satu kendala Apollon hanya soal adaptasi waktu dan cuaca yang berbeda antara Indonesia dan negeri asalnya.

(Baca : Striker asal Georgia Ini Ngebet Berkostum Persib Bandung)

Asisten Pelatih Persib Bandung, Herrie Setyawan mengatakan, kondisi Apollon saat ini sudah menunjukkan peningkatan yang signifikan, jika dibandingkan saat pertama menjalani seleksi bersama Persib Bandung.

"Progress ada sedikit dari kemarin, tapi perlu adaptasi untuk cuaca dan semuanya. Latihan ini sengaja waktunya siang biar cepat adaptasi. Karena soal cuaca kayaknya yang sulit, di sana (Georgia) matahari jarang keluarnya,"kata Herrie usai memimpin sesi latihan.

Kekuatan fisik, memang menjadi perhatiannya selama ini. Bukan hanya Apollon, namun hal itu ditunjukkan kepada beberapa pemain seleksi yang gagal bergabung dengan Persib Bandung.
Untuk itu, asisten pelatih yang akrab disapa Jose ini berharap apa yang diinginkan pihak manajemen dan pelatih Djadjang Nurdjaman, bisa dipenuhi oleh Apollon. "Mudah-mudahan apa yang dicari oleh manajemen dan headcoach ada di Apollon,"harapnya.

(Baca : Pujian Jose untuk Striker Persib asal Georgia)

Uji fisik terus dilakukan Jose kepada Apollon. Bahkan Apollon terus diikutsertakan dalam sesi latihan bersama dua penggawa Persib yakni M Agung Pribadi dan Rudiyana. Pada sesi latihan kali ini, Jose memberikan pelatihan berupa penguatan daya tahan tubuh, seperti menginstruksikan para pemainnya untuk berlari sejauh 80 meter dengan berlanjut.

"Ini masih tugas dari headcoach (Djadjang Nurdjaman), yaitu soal daya tahan. Sebelumnya ada latihan penguatan, aerobic, dan sekarang daya tahan. Ini untuk melatih daya tahan mereka. Kalau lari sejauh 80 meter, mereka bukan lari sprint, karena ada interval beberapa detik dan harus lari lagi. Sedikit waktu untuk berenti lari," kata Jose.

Dengan demikian, Jose berharap kondisi fisik para pemain yang ditinggal dapat sejajar dengan pemain yang melakukan aktivitas pertandingan di Myanmar.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5660 seconds (0.1#10.140)