74 Tahun Tak Sakit, Keluarga Sempat Heboh Cari Rumah Sakit

Kamis, 12 Maret 2015 - 09:59 WIB
74 Tahun Tak Sakit, Keluarga Sempat Heboh Cari Rumah Sakit
74 Tahun Tak Sakit, Keluarga Sempat Heboh Cari Rumah Sakit
A A A
Saat Persib Bandung meraih kejayaan, nama Indra Tohir tidak pernah berhenti disebut.

Dikenal sebagai salah satu pelatih terbaik yang pernah menangani Maung Bandung, Indra adalah salah satu tokoh penting yang menangani generasi emas Persib saat menjadi juara Divisi Utama 1994/1995. Nama Indra yang sempat sedikit terlupakan muncul kembali ketika Persib menjadi juara Indonesia Super League (ISL) 2014.

Tidak lagi menjadi bagian dari tim Maung Bandung, Indra seperti mewariskan ilmunya kepada Djadjang Nurdjaman yang saat Divisi Utama 1994/1995 menjadi anak asuhnya sukses mengulangi prestasinya sebagai juru taktik. Sekarang, saat Persib kembali tampil sebagai tim elite dan mewakili Indonesia di pentas Asia, Indra justru tidak sepenuhnya merasakan euforia.

Sosok keras, disiplin, dan berwibawa kini tergolek lemas di Ruang Berlian, Rumah Sakit (RS) Santosa, Kebon Jati, Bandung. Dia mendapatkan perawatan karena mengalami penurunan trombosit sepulang mengajar di salah satu Universitas di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Aat Retnawati, istri Indra Thohir, mengatakan bahwa sang suami sudah tiga hari menjalani perawatan di RS Santosa Bandung, terhitung sejak Minggu (8/3). “Kalau dirawatnya udah tiga hari, dari hari Minggu. Tapi, kalau sakitnya sudah sekitar satu mingguan,” kata Aat saat ditemui di RS Santosa Bandung.

Aat mengaku tak menyangka dengan penyakit yang dialami pelatih terbaik AFC musim 1995 itu. Selama 74 tahun masa hidupnya, pelatih yang akrab disapa Abah Thohir ini belum pernah mengalami sakit, apalagi sampai mendapatkan perawatan di RS. “Memang beliau jarang sakit dan baru kali ini masuk rumah sakit, jadi banyak yang kaget juga. Anakanak semuanya heboh nyari-nyari rumah sakit. Soalnya, selama 74 tahun baru kali ini beliau sakit,” ungkapnya.

Dengan begitu, Aat meminta doa dari seluruh lapisan masyarakat agar penyakit yang dialami Abah Thohir dapat berangsur membaik. “Belum dapat dipastikan kapan boleh pulang, tapi setiap hari di cek darah sama dokter jadi dipantau terus perkembangannya. Mudahmudahan bisa kembali normal, minta doanya saja,” ucapnya.

Abah Thohir mengaku penyakit yang dialaminya dirasakan saat pulang mengajar. Menurut dokter yang dijumpainya, Abah mengalami penurunan trombosit disebabkan virus. “Jadi, ada penurunan trombosit akibat virus, pertama terkena virus pas balik dari Ciamis, beres ngajar. Rasanya lemes saja,” ujar Abah.

Muhammad Ginanjar
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4650 seconds (0.1#10.140)