Di Bawah Standar

Jum'at, 13 Maret 2015 - 08:50 WIB
Di Bawah Standar
Di Bawah Standar
A A A
LONDON - Gagal mengalahkan lawan yang kehilangan satu pemain selama 90 menit menjadi narasi yang mengiringi tersingkirnya Chelsea dari Liga Champions 2014/2015.

Seperti Real Madrid yang tampil 24 jam lebih awal, The Blues berada pada posisi unggulan pada leg kedua babak 16 besar versus Paris- Saint Germain (PSG). Chelsea tidak takluk seperti Madrid yang ditumbangkan Schalke 04 di kandang sendiri. Namun, pasukan Jose Mourinho menderita hasil lebih buruk dengan kehilangan kesempatan bertakhta di Benua Biru.

Chelsea cuma bisa bermain 2-2 melawan PSG di Stamford Bridge dini hari kemarin dan kalah agregat gol tandang 3-3. Sebuah hasil tidak terduga karena tim tamu kehilangan Zlatan Ibrahimovic akibat kartu merah pada menit ke-31. Sayang, Chelsea tidak mampu memanfaatkan keuntungan jumlah pemain.

Gary Cahill membawa tuan rumah memimpin yang kemudian disamakan eks bek Chelsea David Luiz. Berlanjut ke perpanjangan waktu, The Blueskembali unggul melalui penalti Eden Hazard menyusul kesalahan Thiago Silva. Namun, Silva menebus dosa dan membawa timnya menyamakan kedudukan.

“Kemasukan dua gol melalui situasi bola mati menghadapi tim yang bermain 10 orang. Kami pantas dihukum. Anak-anak seperti mendapat beban ekstra untuk menang, terutama setelah PSG menerima kartu merah,” ujar Mourinho, dilansir Reuters.

Kekalahan ini membuat ambisi Mourinho mempersembahkan gelar Liga Champions pada Chelsea tertunda. Dia sebelumnya terhenti pada semifinal (2004/2005, 2006/2007, 2013/2014) dan perdelapan final (2005/2006). Di lain pihak, kemenangan atas Chelsea menumbuhkan harapan PSG untuk menduduki takhta tertinggi Eropa.

Seperti The Blues, PSG juga dibangun mengandalkan kekuatan modal investor baru. Mereka sukses merajai Ligue 1 dua tahun terakhir. Namun, capaian terbaik di Liga Champions hanya sebatas 8 besar. Kini Les Parisiensberharap dapat memperbaiki catatan sembari menunggu undian pada Jumat (20/3).

Sejauh ini tim yang tersisa adalah Madrid, FC Porto, dan Bayern Muenchen. ”PSG ingin menjadi salah satu tim terbaik Eropa. Pada masa depan kemenangan ini akan dianggap sebagai titik balik sejarah klub,” tandas Pelatih PSG Laurent Blanc.

Harley ikhsan
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5117 seconds (0.1#10.140)