Pelatih Divisi Utama asal Sumut Kejar Lisensi AFC
A
A
A
MEDAN - Para pelatih klub-klub Divisi Utama di Sumatera Utara berlomba meningkatkan kualitas dengan mengejar lisensi kepelatihan AFC. Pelatih PSMS Medan Edy Syahputra dan pelatih PS Bintang Jaya Suharto AD pun ikut bersaing dalam hal memperoleh lisensi kepelatihan.
Kedua pelatih sama-sama mengikuti lisensi C AFC di Fasilitas National Youth Training Centre, Sawangan, Depok, 2-14 Maret. Padahal, keduanya tengah mempersiapkan tim masing-masing menatap Divisi Utama 2015. Tak ayal, adu strategi keduanya pun akan semakin menarik di Divisi Utama nanti. Keduanya pun akan menyajikan strategi terbaiknya kala kedua tim bersua. ''Ya, saya sama Edy ikuti lisensi C AFC,''ungkap Suharto.
Baik Suharto mau pun Edy, menyerahkan wewenang pelatih kepada asisten masing-masing. Suharto menugaskan Budi Sianturi mengantikan posisinya sementara. Sedangkan Edy menunjuk Jefrizal memberikan instruksi kepada Tri Yudha Handoko dkk.
''Sekarang ini kan belum kompetisi. Tidak ada masalah asisten kami masing-masing yang menangani sementara tim. Yang pasti, saya sudah membuat menu latihan bagi pemain,''tutur pelatih kepala plontos itu.
Sedangkan Edy, mengakui, kemenangan 2-0 dari pertandingan uji coba yang dilakoni Ayam Kinantan, julukan PSMS, melawan PSGL Gayo Lues, dirinya tak bisa mendampingi anak asuhnya. Edy memang sangat serius menekuni karir kepelatihannya ini. Karena itu ia tak pernah mau berhenti belajar dan meningkatkan lisensinya. Dua tahun sebelumnya ia ikut sertifikasi lisensi A nasional juga di Jakarta.
Dengan lisensi kepelatihan yang terus ditingkatkan, karir Edy memang meningkat pesat. Sejak mulai dikenal sebagai asisten pelatih PSMS pada musim 2010/2011 mendampingi Suharto AD, Edy mulai dipercaya menjadi pelatih kepala pada 2013 saat memimpin PSMS versi LPIS. Selanjutnya dia menangani PSGL Gayo Lues dan kini kembali lagi dipercaya menukangi PSMS.
Kedua pelatih sama-sama mengikuti lisensi C AFC di Fasilitas National Youth Training Centre, Sawangan, Depok, 2-14 Maret. Padahal, keduanya tengah mempersiapkan tim masing-masing menatap Divisi Utama 2015. Tak ayal, adu strategi keduanya pun akan semakin menarik di Divisi Utama nanti. Keduanya pun akan menyajikan strategi terbaiknya kala kedua tim bersua. ''Ya, saya sama Edy ikuti lisensi C AFC,''ungkap Suharto.
Baik Suharto mau pun Edy, menyerahkan wewenang pelatih kepada asisten masing-masing. Suharto menugaskan Budi Sianturi mengantikan posisinya sementara. Sedangkan Edy menunjuk Jefrizal memberikan instruksi kepada Tri Yudha Handoko dkk.
''Sekarang ini kan belum kompetisi. Tidak ada masalah asisten kami masing-masing yang menangani sementara tim. Yang pasti, saya sudah membuat menu latihan bagi pemain,''tutur pelatih kepala plontos itu.
Sedangkan Edy, mengakui, kemenangan 2-0 dari pertandingan uji coba yang dilakoni Ayam Kinantan, julukan PSMS, melawan PSGL Gayo Lues, dirinya tak bisa mendampingi anak asuhnya. Edy memang sangat serius menekuni karir kepelatihannya ini. Karena itu ia tak pernah mau berhenti belajar dan meningkatkan lisensinya. Dua tahun sebelumnya ia ikut sertifikasi lisensi A nasional juga di Jakarta.
Dengan lisensi kepelatihan yang terus ditingkatkan, karir Edy memang meningkat pesat. Sejak mulai dikenal sebagai asisten pelatih PSMS pada musim 2010/2011 mendampingi Suharto AD, Edy mulai dipercaya menjadi pelatih kepala pada 2013 saat memimpin PSMS versi LPIS. Selanjutnya dia menangani PSGL Gayo Lues dan kini kembali lagi dipercaya menukangi PSMS.
(aww)