Sepenting El Clasico
A
A
A
CEIBAR - Kemenangan pada el clasico pekan depan tidak akan berguna jika Barcelona takluk pada laga lain. Karena itu, El Azulgrana wajib memetik tiga angka saat menghadapi Eibar di Ipurua dini hari nanti.
Fokus Barcelona dan pencinta sepak bola di seluruh dunia sudah tertuju pada duel krusial kontra Real Madrid di Camp Nou, Minggu (22/3). Laga itu bakal menentukan nasib kedua musuh bebuyutan pada persaingan takhta Primera Liga musim ini. Barcelona sedikit berada di atas angin berkat keunggulan satu angka atas rival. Namun, Rakitic merasa laga lain juga vital.
”Perolehan tiga angka di el clasico tidak berarti apaapa kalau kami tumbang di kesempatan berbeda. Maka kami mesti menghormati Eibar. Kami memberlakukan mereka layaknya tim lain,” tandas gelandang Barcelona Ivan Rakitic, dikutip Marca.
Rakitic kemungkinan menjadi gelandang bertahan pada pertandingan nanti. Dia menggantikan Sergio Busquets yang cedera. Sementara Javier Mascherano hampir pasti tidak diturunkan karena terancam sanksi disiplin. Dia akan dilarang tampil pada el clasicojika menerima kartu kuning di Ipurua. ”Tidak masalah di mana pun saya tampil. Saya mengerti tugas posisi itu. Saya pernah menjalankannya bersama tim nasional musim lalu,” kata Rakitic.
Peran Rakitic pada laga nanti sangat krusial. Sebab, di tengah absennya Busquets dan Mascherano, duo playmaker senior Andres Iniesta dan Xavi Hernandez mengakui kontribusi mereka bagi tim terus berkurang. Iniesta belum mencetak gol dan assist di Primera Liga sepanjang 2014/2015.
Sementara Xavi lebih sering duduk di bangku cadangan. Barcelona bakal menghadapi Eibar yang sedang terluka. Sempat mengemban status klub Basque terbaik pada kampanye debut di Primera Liga, pasukan Gaizka Garitano perlahan terjerembab ke papan bawah klasemen akibat kegagalan berjaya di delapan laga terakhir, tujuh di antaranya berupa kekalahan.
Armeros kini menempati urutan 14, hanya tiga poin di atas zona degradasi. ”Kehormatan menjamu tim sekelas Barcelona di Ipurua. Kami mesti mencoba bangkit dari keterpurukan jika mau melakukan hal serupa pada masa depan. Semoga konsentrasi mereka terganggu akibat el clasico,” tandas gelandang Eibar Jon Errasti.
Pertemuan pertama kedua klub di Camp Nou, Oktober 2014, berujung kesuksesan Barcelona. Namun, Eibar sukses mengimbangi tuan rumah dan baru kebobolan pada 30 menit akhir pertandingan.
Harley ikhsan
Fokus Barcelona dan pencinta sepak bola di seluruh dunia sudah tertuju pada duel krusial kontra Real Madrid di Camp Nou, Minggu (22/3). Laga itu bakal menentukan nasib kedua musuh bebuyutan pada persaingan takhta Primera Liga musim ini. Barcelona sedikit berada di atas angin berkat keunggulan satu angka atas rival. Namun, Rakitic merasa laga lain juga vital.
”Perolehan tiga angka di el clasico tidak berarti apaapa kalau kami tumbang di kesempatan berbeda. Maka kami mesti menghormati Eibar. Kami memberlakukan mereka layaknya tim lain,” tandas gelandang Barcelona Ivan Rakitic, dikutip Marca.
Rakitic kemungkinan menjadi gelandang bertahan pada pertandingan nanti. Dia menggantikan Sergio Busquets yang cedera. Sementara Javier Mascherano hampir pasti tidak diturunkan karena terancam sanksi disiplin. Dia akan dilarang tampil pada el clasicojika menerima kartu kuning di Ipurua. ”Tidak masalah di mana pun saya tampil. Saya mengerti tugas posisi itu. Saya pernah menjalankannya bersama tim nasional musim lalu,” kata Rakitic.
Peran Rakitic pada laga nanti sangat krusial. Sebab, di tengah absennya Busquets dan Mascherano, duo playmaker senior Andres Iniesta dan Xavi Hernandez mengakui kontribusi mereka bagi tim terus berkurang. Iniesta belum mencetak gol dan assist di Primera Liga sepanjang 2014/2015.
Sementara Xavi lebih sering duduk di bangku cadangan. Barcelona bakal menghadapi Eibar yang sedang terluka. Sempat mengemban status klub Basque terbaik pada kampanye debut di Primera Liga, pasukan Gaizka Garitano perlahan terjerembab ke papan bawah klasemen akibat kegagalan berjaya di delapan laga terakhir, tujuh di antaranya berupa kekalahan.
Armeros kini menempati urutan 14, hanya tiga poin di atas zona degradasi. ”Kehormatan menjamu tim sekelas Barcelona di Ipurua. Kami mesti mencoba bangkit dari keterpurukan jika mau melakukan hal serupa pada masa depan. Semoga konsentrasi mereka terganggu akibat el clasico,” tandas gelandang Eibar Jon Errasti.
Pertemuan pertama kedua klub di Camp Nou, Oktober 2014, berujung kesuksesan Barcelona. Namun, Eibar sukses mengimbangi tuan rumah dan baru kebobolan pada 30 menit akhir pertandingan.
Harley ikhsan
(ftr)