Kamar Ganti Panas
A
A
A
MADRID - Konflik internal mengguncang kamar ganti Real Madrid jelang laga kandang melawan Levante di Santiago Bernabeu, dini hari nanti. Sejumlah pemain Los Blancos dikabarkan mulai meragukan Gareth Bale.
Pemain termahal di dunia itu dikucilkan lantaran dianggap malas dan mulai jarang memberikan kontribusi. Dia gagal mencetak gol dan hanya sekali menyumbang assist dari delapan laga terkini. Tidak hanya itu, Bale juga dikecam karena enggan membantu pertahanan. Keberadaan Bale kini menjadi duri dalam daging bagi Madrid. Polemik ini bisa merongrong kolektivitas dan dapat menimbulkan malapetaka.
Sebab, untuk bisa meraih kemenangan, dibutuhkan kekompakan dan kerja sama tim. Padahal, situasi Madrid saat ini sedang tidak kondusif. Keadaan Madrid cukup jauh dari kata damai. Santiago Bernabeu sedang panas, imbas catatan buruk selama empat pekan terakhir. Tim asuhan Carlo Ancelotti itu melewati tiga laga beruntun tanpa kemenangan.
Mereka ditahan Villarreal 1-1, dikalahkan Athletic Bilbao 0-1, dan nyaris tersingkir dari Liga Champions karena menyerah 3-4 dari Schalke 04. Salah satu efek penurunan itu memaksa Madrid lengser dari puncak klasemen sementara Primera Liga. Mereka kini tertinggal satu angka dari Barcelona dengan 12 laga tersisa. Ini bisa merusak misi Cristiano Ronaldo dkk untuk menguasai Spanyol.
Pasalnya, Madrid tidak boleh lagi tersandung jika ingin juara. Ini yang jadi permasalahan. Madrid diragukan bisa mendompleng Barcelona lantaran tidak stabil sepanjang tahun ini. Los Blancosmenelan lima kekalahan dan dua imbang di semua kompetisi selepas pergantian tahun. Itu jauh berbeda ketimbang awal musim yang sempat meraih 22 kemenangan tanpa henti.
Statistik 2013/2014 lalu ikut memperkecil kans Madrid. Musim lalu Madrid juga sempat menguasai klasemen selama beberapa pekan. Tapi, begitu digulingkan, mereka tidak pernah mampu lagi bertengger di puncak. Madrid tidak bisa mengejar karena kehilangan banyak angka jelang akhir kompetisi, yakni dua imbang dan tiga kalah. Skenario serupa bisa terulang.
Madrid masih akan bertemu laga berat, salah satunya el clasico, pekan depan. Setelah itu mereka mesti meladeni Valencia. Karena itu, Madrid wajib menang atas Levante. Pasalnya, hasil negatif bisa memperburuk keadaan. Jika kalah dari Levante, bukan tidak mungkin melahirkan kekalahan lagi bagi Madrid.
Terpelesetnya Madrid dapat memotivasi El Azulgrana untuk meraih kemenangan saat el clasico. Sepintas, Madrid seharusnya bisa menjinakkan Levante. Tim tamu baru membukukan enam kemenangan pada musim ini. Rekor pertemuan juga mendukung Madrid. Levante tumbang enam kali beruntun, termasuk saat dilumat lima gol tanpa balas, Oktober lalu.
Namun, polemik soal Bale tetap saja menimbulkan kekhawatiran. Beruntung Madrid masih mendapat kabar baik. Sergio Ramos dan Luka Modric sudah pulih dari cedera. Keduanya telah mendapat lampu hijau dari tim medis. Artinya, Madrid bisa tampil dengan kekuatan relatif lengkap.
“Saya lebih memilih fokus kepada tim untuk mendapatkan hasil yang baik. Potensi Madrid selalu besar. Meski bisa meraih kemenangan di laga terakhir, ada perbedaan potensi besar antara kami dan mereka (Barcelona),” ucap Ramos.
M mirza
Pemain termahal di dunia itu dikucilkan lantaran dianggap malas dan mulai jarang memberikan kontribusi. Dia gagal mencetak gol dan hanya sekali menyumbang assist dari delapan laga terkini. Tidak hanya itu, Bale juga dikecam karena enggan membantu pertahanan. Keberadaan Bale kini menjadi duri dalam daging bagi Madrid. Polemik ini bisa merongrong kolektivitas dan dapat menimbulkan malapetaka.
Sebab, untuk bisa meraih kemenangan, dibutuhkan kekompakan dan kerja sama tim. Padahal, situasi Madrid saat ini sedang tidak kondusif. Keadaan Madrid cukup jauh dari kata damai. Santiago Bernabeu sedang panas, imbas catatan buruk selama empat pekan terakhir. Tim asuhan Carlo Ancelotti itu melewati tiga laga beruntun tanpa kemenangan.
Mereka ditahan Villarreal 1-1, dikalahkan Athletic Bilbao 0-1, dan nyaris tersingkir dari Liga Champions karena menyerah 3-4 dari Schalke 04. Salah satu efek penurunan itu memaksa Madrid lengser dari puncak klasemen sementara Primera Liga. Mereka kini tertinggal satu angka dari Barcelona dengan 12 laga tersisa. Ini bisa merusak misi Cristiano Ronaldo dkk untuk menguasai Spanyol.
Pasalnya, Madrid tidak boleh lagi tersandung jika ingin juara. Ini yang jadi permasalahan. Madrid diragukan bisa mendompleng Barcelona lantaran tidak stabil sepanjang tahun ini. Los Blancosmenelan lima kekalahan dan dua imbang di semua kompetisi selepas pergantian tahun. Itu jauh berbeda ketimbang awal musim yang sempat meraih 22 kemenangan tanpa henti.
Statistik 2013/2014 lalu ikut memperkecil kans Madrid. Musim lalu Madrid juga sempat menguasai klasemen selama beberapa pekan. Tapi, begitu digulingkan, mereka tidak pernah mampu lagi bertengger di puncak. Madrid tidak bisa mengejar karena kehilangan banyak angka jelang akhir kompetisi, yakni dua imbang dan tiga kalah. Skenario serupa bisa terulang.
Madrid masih akan bertemu laga berat, salah satunya el clasico, pekan depan. Setelah itu mereka mesti meladeni Valencia. Karena itu, Madrid wajib menang atas Levante. Pasalnya, hasil negatif bisa memperburuk keadaan. Jika kalah dari Levante, bukan tidak mungkin melahirkan kekalahan lagi bagi Madrid.
Terpelesetnya Madrid dapat memotivasi El Azulgrana untuk meraih kemenangan saat el clasico. Sepintas, Madrid seharusnya bisa menjinakkan Levante. Tim tamu baru membukukan enam kemenangan pada musim ini. Rekor pertemuan juga mendukung Madrid. Levante tumbang enam kali beruntun, termasuk saat dilumat lima gol tanpa balas, Oktober lalu.
Namun, polemik soal Bale tetap saja menimbulkan kekhawatiran. Beruntung Madrid masih mendapat kabar baik. Sergio Ramos dan Luka Modric sudah pulih dari cedera. Keduanya telah mendapat lampu hijau dari tim medis. Artinya, Madrid bisa tampil dengan kekuatan relatif lengkap.
“Saya lebih memilih fokus kepada tim untuk mendapatkan hasil yang baik. Potensi Madrid selalu besar. Meski bisa meraih kemenangan di laga terakhir, ada perbedaan potensi besar antara kami dan mereka (Barcelona),” ucap Ramos.
M mirza
(bbg)