Manuel Pellegrini Tolak Kibarkan Bendera Putih
A
A
A
Manuel Pellegrini belum bersedia mengibarkan bendera putih dalam usaha mempertahankan mahkota Liga Primer.
Juru taktik asal Cile itu menegaskan peluang Manchester City (Man City) belum habis, meski dini hari kemarin dikalahkan Burnley 0-1 di Turf Moor. Mantan pelatih Villarreal, Real Madrid, hingga Malaga itu mengatakan, sepak bola tidak selalu ditentukan dengan uang. Dia menilai, kegagalan Sergio Aguero dkk meraih tiga poin di Turf Moor membuktikan bahwa di Liga Primer setiap tim dapat mengalahkan tim lain.
“Saya pikir kami menunjukkan kinerja normal. Hasil pertandingan menunjukkan ini bukanlah salah satu dari performa terbaik kami. Kami telah mencoba memberikan segalanya. Namun, ini bukanlah hari kami. Kami tidak bermain bagus karena tidak bisa mencetak gol. Sebaliknya, Burnley yang memiliki satu peluang mampu mencetak gol. Kami harus segera memperbaikinya,” kata Pellegrini, dilansir The Guardian .
Kekalahan tersebut membuat Man City terus berada di belakang Chelsea. Bahkan, bukan tidak mungkin posisi The Citizens dikudeta Arsenal. Meski menilai peluang Man City mempertahankan gelar Liga Primer semakin sulit, Pellegrini menegaskan akan terus berjuang. Juru taktik berusia 61 tahun tersebut berjanji akan berusaha terus meraih hasil maksimal pada setiap pertandingan yang tersisa hingga akhir musim.
“Setiap kegagalan meraih poin membuat kami sedikit kesulitan dalam mempertahankan gelar juara. Yang kami bisa lakukan sekarang adalah mencoba melakukan sebaik mungkin untuk memenangkan pertandingan berikutnya. Kami tidak akan menyerah hingga peluang kami meraih gelar sudah tidak mungkin secara matematis,” tutur Pellegrini. Posisi Pellegrini jelas makin terancam.
Bukan tidak mungkin petinggi klub bakal memecatnya jika gagal mempersembahkan gelar pada akhir musim ini. Karena itu, dia kini meminta pasukannya untuk segera melupakan hasil buruk kontra Burnley. Dia berharap Man City bangkit dan kembali ke bentuk terbaiknya saat menghadapi Liga Champions. “Saya yakin para pemain telah memberikan seluruh kemampuan terbaiknya hingga saat ini. Namun, kami harus tetap harus percaya dengan apa yang coba kami lakukan. Kami juga wajib percaya jika kami akan kembali ke penampilan terbaik. Sekarang, kami harus fokus menghadapi Barcelona,” ungkap Pellegrini.
Statistik menunjukkan, kekalahan dari Burnley adalah yang ketiga dihasilkan Man City dalam empat pertandingan terkini semua ajang. Sebelumnya mereka dikalahkan Barcelona pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions dan Liverpool pada laga lanjutan Liga Primer. Sebenarnya, sebelum bertemu Burnley, mereka sempat mengalahkan Leicester City.
“Kami hanya mencemaskan tim ini, bukan tim lain. Kami akan terus melanjutkan kompetisi. Kami masih memiliki banyak pertandingan yang harus diperlakukan layaknya final. Saya akan tetap meminta semua pemain untuk pantang menyerah,” pungkas Pellegrini.
Alimansyah
Juru taktik asal Cile itu menegaskan peluang Manchester City (Man City) belum habis, meski dini hari kemarin dikalahkan Burnley 0-1 di Turf Moor. Mantan pelatih Villarreal, Real Madrid, hingga Malaga itu mengatakan, sepak bola tidak selalu ditentukan dengan uang. Dia menilai, kegagalan Sergio Aguero dkk meraih tiga poin di Turf Moor membuktikan bahwa di Liga Primer setiap tim dapat mengalahkan tim lain.
“Saya pikir kami menunjukkan kinerja normal. Hasil pertandingan menunjukkan ini bukanlah salah satu dari performa terbaik kami. Kami telah mencoba memberikan segalanya. Namun, ini bukanlah hari kami. Kami tidak bermain bagus karena tidak bisa mencetak gol. Sebaliknya, Burnley yang memiliki satu peluang mampu mencetak gol. Kami harus segera memperbaikinya,” kata Pellegrini, dilansir The Guardian .
Kekalahan tersebut membuat Man City terus berada di belakang Chelsea. Bahkan, bukan tidak mungkin posisi The Citizens dikudeta Arsenal. Meski menilai peluang Man City mempertahankan gelar Liga Primer semakin sulit, Pellegrini menegaskan akan terus berjuang. Juru taktik berusia 61 tahun tersebut berjanji akan berusaha terus meraih hasil maksimal pada setiap pertandingan yang tersisa hingga akhir musim.
“Setiap kegagalan meraih poin membuat kami sedikit kesulitan dalam mempertahankan gelar juara. Yang kami bisa lakukan sekarang adalah mencoba melakukan sebaik mungkin untuk memenangkan pertandingan berikutnya. Kami tidak akan menyerah hingga peluang kami meraih gelar sudah tidak mungkin secara matematis,” tutur Pellegrini. Posisi Pellegrini jelas makin terancam.
Bukan tidak mungkin petinggi klub bakal memecatnya jika gagal mempersembahkan gelar pada akhir musim ini. Karena itu, dia kini meminta pasukannya untuk segera melupakan hasil buruk kontra Burnley. Dia berharap Man City bangkit dan kembali ke bentuk terbaiknya saat menghadapi Liga Champions. “Saya yakin para pemain telah memberikan seluruh kemampuan terbaiknya hingga saat ini. Namun, kami harus tetap harus percaya dengan apa yang coba kami lakukan. Kami juga wajib percaya jika kami akan kembali ke penampilan terbaik. Sekarang, kami harus fokus menghadapi Barcelona,” ungkap Pellegrini.
Statistik menunjukkan, kekalahan dari Burnley adalah yang ketiga dihasilkan Man City dalam empat pertandingan terkini semua ajang. Sebelumnya mereka dikalahkan Barcelona pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions dan Liverpool pada laga lanjutan Liga Primer. Sebenarnya, sebelum bertemu Burnley, mereka sempat mengalahkan Leicester City.
“Kami hanya mencemaskan tim ini, bukan tim lain. Kami akan terus melanjutkan kompetisi. Kami masih memiliki banyak pertandingan yang harus diperlakukan layaknya final. Saya akan tetap meminta semua pemain untuk pantang menyerah,” pungkas Pellegrini.
Alimansyah
(ars)