Trio Penyerang Tumpul, Los Colchoneros Berharap Tuah Calderon
A
A
A
MADRID - Atletico Madrid harus mengakhiri paceklik gol jika mereka ingin membalikkan defisit 0-1 saat menjamu Bayer Leverkusen pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, di Vicente Calderon, Selasa (16/3/2015) atau Rabu (17/3/2015) pukul 02.45 WIB. Simeone harus putar otak memaksimalkan lini depannya, apalagi Atletico tidak diperkuat bek berpengalaman Diego Godin dan gelandang Tiago yang mendapat larangan tampil.
Atletico, finalis musim lalu, hanya mencetak satu gol dalam empat pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi dan terpisah sembilan poin di belakang pimpinan La Liga Spanyol Barcelona setelah ditahan Espanyol 0-0, Sabtu (14/3/2015).
Peluang mereka mengalahkan Espanyol terhambat oleh dikartumerahkannya bek Miranda sesaat sebelum turun minum. Itu merupakan kartu merah ketiga Atletico dalam lima pertandingan terakhir, dan mendorong pelatih Diego Simeone mengganti striker Fernando Torres dengan bek Jose Gimenez.
Pemain depan Mario Mandzukic, Antoine Griezmann, dan Torres kering gol dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan, Atletico tak mampu mencetak gol dalam tiga laga tandang berturut-turut di La Liga untuk pertama kalinya sejak Simeone mengambil alih pada akhir tahun 2011.
Namun, Atletico bisa berharap pada tuah Calderon. Di stadion berkapasitas 54.960 tempat duduk itu Los Colchoneros telah memenangkan 20 dari 22 pertandingan Eropa terakhir mereka, termasuk tiga kemenangan pertandingan kandang fase grup pada awal musim ini, tanpa kebobolan. Satu-satunya kekalahan mereka 0-2 terjadi Februari 2013, saat menjamu Rubin Kazan di 32 besar Liga Europa.
"Dalam sepak bola ada saat-saat dalam satu musim di mana Anda lebih mematikan di depan gawang daripada tim lain. Kadang-kadang gol datang begitu mudah dan pada lain waktu Anda memiliki banyak peluang bagus, tapi bola tetap tidak masuk," kata Simeone.
Sebaliknya, Leverkusen tampil trengginas dengan mencetak 11 gol dan tidak kebobolan dalam lima kemenangan di lima laga terakhir mereka di semua kompetisi, termasuk menang 4-0 atas VfB Stuttgart, Jumat (13/3/2015). "(Tidak kebobolan) tentu saja memberi Anda kepercayaan diri lebih untuk pertandingan berikutnya," kata kiper Leverkusen Bernd Leno dalam laman resmi tim (www.bayer04.de).
Pelatih Leverkusen Roger Schmidt menyatakan timnya perlu tetap merendah meski punya keuntungan satu gol. "Kami membutuhkan permainan super, dan kami ke sana dengan banyak kepercayaan diri untuk leg kedua," katanya. "Kami masih tim underdog, tapi kami telah menunjukkan bahwa kami memiliki peluang bagus. Akan ada banyak emosi di Madrid, jadi kami harus menjaga kepala dingin untuk membuat keputusan yang tepat."
Atletico, finalis musim lalu, hanya mencetak satu gol dalam empat pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi dan terpisah sembilan poin di belakang pimpinan La Liga Spanyol Barcelona setelah ditahan Espanyol 0-0, Sabtu (14/3/2015).
Peluang mereka mengalahkan Espanyol terhambat oleh dikartumerahkannya bek Miranda sesaat sebelum turun minum. Itu merupakan kartu merah ketiga Atletico dalam lima pertandingan terakhir, dan mendorong pelatih Diego Simeone mengganti striker Fernando Torres dengan bek Jose Gimenez.
Pemain depan Mario Mandzukic, Antoine Griezmann, dan Torres kering gol dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan, Atletico tak mampu mencetak gol dalam tiga laga tandang berturut-turut di La Liga untuk pertama kalinya sejak Simeone mengambil alih pada akhir tahun 2011.
Namun, Atletico bisa berharap pada tuah Calderon. Di stadion berkapasitas 54.960 tempat duduk itu Los Colchoneros telah memenangkan 20 dari 22 pertandingan Eropa terakhir mereka, termasuk tiga kemenangan pertandingan kandang fase grup pada awal musim ini, tanpa kebobolan. Satu-satunya kekalahan mereka 0-2 terjadi Februari 2013, saat menjamu Rubin Kazan di 32 besar Liga Europa.
"Dalam sepak bola ada saat-saat dalam satu musim di mana Anda lebih mematikan di depan gawang daripada tim lain. Kadang-kadang gol datang begitu mudah dan pada lain waktu Anda memiliki banyak peluang bagus, tapi bola tetap tidak masuk," kata Simeone.
Sebaliknya, Leverkusen tampil trengginas dengan mencetak 11 gol dan tidak kebobolan dalam lima kemenangan di lima laga terakhir mereka di semua kompetisi, termasuk menang 4-0 atas VfB Stuttgart, Jumat (13/3/2015). "(Tidak kebobolan) tentu saja memberi Anda kepercayaan diri lebih untuk pertandingan berikutnya," kata kiper Leverkusen Bernd Leno dalam laman resmi tim (www.bayer04.de).
Pelatih Leverkusen Roger Schmidt menyatakan timnya perlu tetap merendah meski punya keuntungan satu gol. "Kami membutuhkan permainan super, dan kami ke sana dengan banyak kepercayaan diri untuk leg kedua," katanya. "Kami masih tim underdog, tapi kami telah menunjukkan bahwa kami memiliki peluang bagus. Akan ada banyak emosi di Madrid, jadi kami harus menjaga kepala dingin untuk membuat keputusan yang tepat."
(sha)