Tiket Liga Champions Terancam Gagal Digapai
A
A
A
Kurang konsistenmenjadi tema aksi Napoli sepanjang bulan ini. Sejak awal Maret, I Partenopei melewati lima pertandingan dengan hanya ada satu kemenangan yang dihasilkan.
Sisanya, dua kekalahan dan dua hasil imbang. Penurunan performa Napoli tersebut otomatis membuat Rafael Benitez gusar. Kekecewaan pelatih asal Spanyol tersebut semakin menjadi seusai klub dari selatan Italia itu menyerah 0-2 dari Hellas Verona di Stadio Marc’Antonio Bentegodi, dini hari kemarin. Kekalahan tandang ketiga secara beruntun di Seri A itu membuat keinginan Napoli mengakhiri musim kompetisi 2014/2015 di zona Liga Champions semakin sulit diwujudkan.
“Kami tidak memulai pertandingan dengan baik. Kami harus membayarnya dengan sangat mahal. Jelas, saya tidak mempersiapkan para pemain untuk situasi ini. Kami melakukan apa yang seharusnya kami lakukan hanya pada 25 menit. Saya sangat tidak suka mengalami kekalahan dengan cara seperti ini,” kata Benitez, dilansir Football Italia. Padatnya jadwal pertandingan memang memaksa Benitez menerapkan skema rotasi. Pasalnya, Napoli masih tampil di tiga kompetisi (Seri A, Coppa Italia, Liga Europa).
Meski tidak memiliki banyak pilihan, pelatih berusia 54 tahun tersebut tetap mengkritik para pemain. Dia menganggap Marek Hamsik dkk kekurangan intensitas dan tidak mampu mempertahankan momentum bagus yang sebenarnya didapat sebelum laga versus Verona.
“Kami sebenarnya memiliki tiga pertandingan yang bagus ketika melawan Lazio, Inter Milan, dan Dynamo Moscow. Namun, tampaknya kami tidak mampu mempertahankan intensitas untuk pertandingan keempat (melawan Verona). Ini bukan komposisi tim yang salah. Itu lebih pada kesalahan sikap kami di menit-menit awal pertandingan,” papar Benitez.
Meski kecewa, mantan pelatih Valencia, Liverpool, hingga Inter Milan itu berjanji akan segera memperbaiki kinerja timnya agar dapat tampil lebih baik pada laga-laga selanjutnya. Pasalnya, jika gagal kembali ke jalur kemenangan, peluang Napoli berlaga di Liga Champions musim depan akan terancam mengingat persaingan sangat ketat. Ketatnya persaingan musim ini tidak hanya terjadi di papan atas dan tengah. Di papan bawah, pergerakan tim juga sangat cepat.
Karena itu, Verona sangat mensyukuri kemenangan atas Napoli. Apalagi, keberhasilan memetik poin dari I Partenopei melanjutkan catatan bagus Verona dalam empat laga terkini. “Kami menunjukkan kinerja yang baik di laga tadi (dini hari kemarin). Ini hasil yang fundamental bagi perjalanan kami. Kami sangat teratur. Melawan tim sebesar Napoli, Anda harus bermain agresif jika ingin menang,” ungkap Andrea Mandorlini.
Alimansyah
Sisanya, dua kekalahan dan dua hasil imbang. Penurunan performa Napoli tersebut otomatis membuat Rafael Benitez gusar. Kekecewaan pelatih asal Spanyol tersebut semakin menjadi seusai klub dari selatan Italia itu menyerah 0-2 dari Hellas Verona di Stadio Marc’Antonio Bentegodi, dini hari kemarin. Kekalahan tandang ketiga secara beruntun di Seri A itu membuat keinginan Napoli mengakhiri musim kompetisi 2014/2015 di zona Liga Champions semakin sulit diwujudkan.
“Kami tidak memulai pertandingan dengan baik. Kami harus membayarnya dengan sangat mahal. Jelas, saya tidak mempersiapkan para pemain untuk situasi ini. Kami melakukan apa yang seharusnya kami lakukan hanya pada 25 menit. Saya sangat tidak suka mengalami kekalahan dengan cara seperti ini,” kata Benitez, dilansir Football Italia. Padatnya jadwal pertandingan memang memaksa Benitez menerapkan skema rotasi. Pasalnya, Napoli masih tampil di tiga kompetisi (Seri A, Coppa Italia, Liga Europa).
Meski tidak memiliki banyak pilihan, pelatih berusia 54 tahun tersebut tetap mengkritik para pemain. Dia menganggap Marek Hamsik dkk kekurangan intensitas dan tidak mampu mempertahankan momentum bagus yang sebenarnya didapat sebelum laga versus Verona.
“Kami sebenarnya memiliki tiga pertandingan yang bagus ketika melawan Lazio, Inter Milan, dan Dynamo Moscow. Namun, tampaknya kami tidak mampu mempertahankan intensitas untuk pertandingan keempat (melawan Verona). Ini bukan komposisi tim yang salah. Itu lebih pada kesalahan sikap kami di menit-menit awal pertandingan,” papar Benitez.
Meski kecewa, mantan pelatih Valencia, Liverpool, hingga Inter Milan itu berjanji akan segera memperbaiki kinerja timnya agar dapat tampil lebih baik pada laga-laga selanjutnya. Pasalnya, jika gagal kembali ke jalur kemenangan, peluang Napoli berlaga di Liga Champions musim depan akan terancam mengingat persaingan sangat ketat. Ketatnya persaingan musim ini tidak hanya terjadi di papan atas dan tengah. Di papan bawah, pergerakan tim juga sangat cepat.
Karena itu, Verona sangat mensyukuri kemenangan atas Napoli. Apalagi, keberhasilan memetik poin dari I Partenopei melanjutkan catatan bagus Verona dalam empat laga terkini. “Kami menunjukkan kinerja yang baik di laga tadi (dini hari kemarin). Ini hasil yang fundamental bagi perjalanan kami. Kami sangat teratur. Melawan tim sebesar Napoli, Anda harus bermain agresif jika ingin menang,” ungkap Andrea Mandorlini.
Alimansyah
(ars)