Puasa Berakhir
A
A
A
MADRID - Puasa gol Gareth Bale berakhir. Pesepak bola termahal di kolong langit itu akhirnya sukses menjebol jala lawan setelah mengalami kegagalan pada sembilan pertandingan sebelumnya.
Bagi Bale, dua gol ke gawang Levante di Estadio Santiago Bernabeu, dini hari kemarin, memiliki makna spesial. Selain membawa El Real menang 2-0, keberhasilan menjebol gawang Diego Marino sekaligus menjadi jawaban atas kritik yang dialamatkan fans kepadanya. Pendukung Madrid sempat menganggap pemain asal Wales itu malas karena mandul dalam rentang waktu yang lama.
“Saya melihat Bale sangat termotivasi, lebih bersemangat, dan memiliki konsentrasi yang baik. Tentu saja bagus untuk seluruh tim karena pekan depan kami akan tampil di Camp Nou (versus Barcelona). Semoga hasil ini (versus Levante) membuat kami percaya diri di el clasico,” ungkap Carlo Ancelotti, dilansir Marca . Dua gol ke gawang Levante membuat Bale kini telah menghasilkan 12 gol di Primera Liga atau total 16 gol dari 38 pertandingan semua kompetisi musim ini. Jumlah itu tertinggal empat gol dari Karim Benzema.
Untuk urusan top skor Madrid, musim ini masih menjadi milik Cristiano Ronaldo. CR7 menghasilkan total 41 gol dengan 30 gol di antaranya dihasilkan di kompetisi sepak bola kasta tertinggi Negeri Matador itu. “Dia (Ronaldo) sangat hidup. Gol pertama kami lahir dari tendangan Ronaldo yang membentur tiang gawang. Gol kedua Bale juga datang dari upaya keras Ronaldo. Dia memang tidak mencetak gol. Namun, dia sangat hidup sepanjang pertandingan,” sebut pelatih asal Italia itu. Penampilan bagus Madrid plus koleksi tiga poin atas Levante otomatis membuat Ancelotti tersenyum puas.
Dia mengatakan penampilan Los Blancos , khususnya di babak pertama, memang sangat baik dan layak menjadi pemenang. “Itu babak pertama yang baik. Kami bermain bagus dengan intensitas dan kualitas. Kami menguasai jalannya pertandingan dan memiliki lebih banyak peluang mencetak gol. Namun, di babak kedua tempo sedikit menurun. Kami lebih nyaman dan terlalu banyak memainkan bola ke sisi lapangan. Kami tidak memiliki penetrasi,” kata Ancelotti.
Menurut Ancelotti, kemenangan atas Levante sangat krusial. Juru taktik asal Italia tersebut menegaskan, Madrid siap tempur menghadapi Barcelona. Mantan pelatih AC Milan, Chelsea, hingga Paris Saint-Germain (PSG) itu percaya diri karena Madrid memiliki waktu istirahat lebih banyak lantaran tidak bermain di Liga Champions pada tengah pekan ini.
“Penampilan kami hari ini (dini hari kemarin) memang sangat baik. Namun, kami harus memperbaiki kelemahan yang ada dan terus meningkatkan performa. Kami memiliki kesempatan mempersiapkan diri menghadapi Barcelona, baik secara fisik maupun taktik,” papar Ancelotti. Pujian atas performa Madrid juga datang dari kubu Levante. Lucas Alcaraz, pelatih tim berjuluk Los Granotes, menyebut kekalahan timnya lantaran Madrid bermain sangat solid sejak kick-off.
Bahkan, dia menyebut Levante beruntung hanya menderita dua gol. “Sebenarnya kami memiliki keinginan kuat untuk memenangkan pertandingan. Meski minim mendapatkan peluang, kami mencoba bersaing dalam permainan. Namun, kami memang menghadapi salah satu tim terbaik dunia. Sangat sulit mengimbangi Madrid,” ujar Alcaraz.
Alimansyah
Bagi Bale, dua gol ke gawang Levante di Estadio Santiago Bernabeu, dini hari kemarin, memiliki makna spesial. Selain membawa El Real menang 2-0, keberhasilan menjebol gawang Diego Marino sekaligus menjadi jawaban atas kritik yang dialamatkan fans kepadanya. Pendukung Madrid sempat menganggap pemain asal Wales itu malas karena mandul dalam rentang waktu yang lama.
“Saya melihat Bale sangat termotivasi, lebih bersemangat, dan memiliki konsentrasi yang baik. Tentu saja bagus untuk seluruh tim karena pekan depan kami akan tampil di Camp Nou (versus Barcelona). Semoga hasil ini (versus Levante) membuat kami percaya diri di el clasico,” ungkap Carlo Ancelotti, dilansir Marca . Dua gol ke gawang Levante membuat Bale kini telah menghasilkan 12 gol di Primera Liga atau total 16 gol dari 38 pertandingan semua kompetisi musim ini. Jumlah itu tertinggal empat gol dari Karim Benzema.
Untuk urusan top skor Madrid, musim ini masih menjadi milik Cristiano Ronaldo. CR7 menghasilkan total 41 gol dengan 30 gol di antaranya dihasilkan di kompetisi sepak bola kasta tertinggi Negeri Matador itu. “Dia (Ronaldo) sangat hidup. Gol pertama kami lahir dari tendangan Ronaldo yang membentur tiang gawang. Gol kedua Bale juga datang dari upaya keras Ronaldo. Dia memang tidak mencetak gol. Namun, dia sangat hidup sepanjang pertandingan,” sebut pelatih asal Italia itu. Penampilan bagus Madrid plus koleksi tiga poin atas Levante otomatis membuat Ancelotti tersenyum puas.
Dia mengatakan penampilan Los Blancos , khususnya di babak pertama, memang sangat baik dan layak menjadi pemenang. “Itu babak pertama yang baik. Kami bermain bagus dengan intensitas dan kualitas. Kami menguasai jalannya pertandingan dan memiliki lebih banyak peluang mencetak gol. Namun, di babak kedua tempo sedikit menurun. Kami lebih nyaman dan terlalu banyak memainkan bola ke sisi lapangan. Kami tidak memiliki penetrasi,” kata Ancelotti.
Menurut Ancelotti, kemenangan atas Levante sangat krusial. Juru taktik asal Italia tersebut menegaskan, Madrid siap tempur menghadapi Barcelona. Mantan pelatih AC Milan, Chelsea, hingga Paris Saint-Germain (PSG) itu percaya diri karena Madrid memiliki waktu istirahat lebih banyak lantaran tidak bermain di Liga Champions pada tengah pekan ini.
“Penampilan kami hari ini (dini hari kemarin) memang sangat baik. Namun, kami harus memperbaiki kelemahan yang ada dan terus meningkatkan performa. Kami memiliki kesempatan mempersiapkan diri menghadapi Barcelona, baik secara fisik maupun taktik,” papar Ancelotti. Pujian atas performa Madrid juga datang dari kubu Levante. Lucas Alcaraz, pelatih tim berjuluk Los Granotes, menyebut kekalahan timnya lantaran Madrid bermain sangat solid sejak kick-off.
Bahkan, dia menyebut Levante beruntung hanya menderita dua gol. “Sebenarnya kami memiliki keinginan kuat untuk memenangkan pertandingan. Meski minim mendapatkan peluang, kami mencoba bersaing dalam permainan. Namun, kami memang menghadapi salah satu tim terbaik dunia. Sangat sulit mengimbangi Madrid,” ujar Alcaraz.
Alimansyah
(ars)