Aduh, Goran kok Tumpul!
Aduh, Goran kok Tumpul!
A
A
A
PALEMBANG - Striker asing Sriwijaya FC Goran Ljubojevic mendapat pelajaran berharga sebelum bertarung di Indonesia Super League (ISL) musim ini. Bomber asal Kroasia itu merasakan kerasnya kompetisi di Indonesia setelah gagal mencetak gol bagi Sriwijaya FC saat mengalahkan PSPS Riau skor 2-0 di pembuka Turnamen Piala Gubernur Sumsel.
Dua gol kemenangan Laskar Wong Kito dipersembahkan Asri Akbar di menit ke-21 dan Ferdinand Sinaga (83'). Alhasil di babak kedua Goran harus digantikan Yohanis Nabar pada menit ke-54. "Mainnya jelek terpaksa dia kami ganti di laga pertama kita di turnamen Piala Gubernur Sumsel,"kata Asisten Pelatih SFC Hendri Susilo.
Hendri mencermati ada empat peluang yang seharusnya berbuah gol didapatkan Goran. Umpan matang dari Titus "Tibo" Bonai dan Ferdinand Sinaga tidak mampu dikonversikan Goran menjadi gol. Duetnya bersama Patrich Wanggai dinilai tumpul. "Makanya dia kita gantikan Yohanis Nabar di babak kedua. Baru pola permainan cepat kita terlihat dan gol berhasil diciptakan Ferdinand Sinaga di babak kedua,"ujar Hendri.
Kendati persoalan tumpulnya Goran di laga pertama, Hendri mengaku, jajaran pelatih akan memberikan kesempatan Goran menujukkan kelasnya di pertandingan kedua menghadapi Martapura FC, Kamis (19/7) pukul 16.00 WIB nanti. "Goran adalah striker asing kita tidak mungkin dia kita parkir. Tentunya kita akan mainkan lagi di pertandingan kedua. Kami ingin lihat lagi kemampuannya,"pungkasnya.
Di laga pertama, terlihat jelas dua peluang emas Goran yang gagal di eksekusinya pada menit ke-28 dan 36'. Goran hanya sendirian di depan gawang, namun tandukan Goran yang biasanya akurat melenceng jauh di atas mistar gawang.
Dua gol kemenangan Laskar Wong Kito dipersembahkan Asri Akbar di menit ke-21 dan Ferdinand Sinaga (83'). Alhasil di babak kedua Goran harus digantikan Yohanis Nabar pada menit ke-54. "Mainnya jelek terpaksa dia kami ganti di laga pertama kita di turnamen Piala Gubernur Sumsel,"kata Asisten Pelatih SFC Hendri Susilo.
Hendri mencermati ada empat peluang yang seharusnya berbuah gol didapatkan Goran. Umpan matang dari Titus "Tibo" Bonai dan Ferdinand Sinaga tidak mampu dikonversikan Goran menjadi gol. Duetnya bersama Patrich Wanggai dinilai tumpul. "Makanya dia kita gantikan Yohanis Nabar di babak kedua. Baru pola permainan cepat kita terlihat dan gol berhasil diciptakan Ferdinand Sinaga di babak kedua,"ujar Hendri.
Kendati persoalan tumpulnya Goran di laga pertama, Hendri mengaku, jajaran pelatih akan memberikan kesempatan Goran menujukkan kelasnya di pertandingan kedua menghadapi Martapura FC, Kamis (19/7) pukul 16.00 WIB nanti. "Goran adalah striker asing kita tidak mungkin dia kita parkir. Tentunya kita akan mainkan lagi di pertandingan kedua. Kami ingin lihat lagi kemampuannya,"pungkasnya.
Di laga pertama, terlihat jelas dua peluang emas Goran yang gagal di eksekusinya pada menit ke-28 dan 36'. Goran hanya sendirian di depan gawang, namun tandukan Goran yang biasanya akurat melenceng jauh di atas mistar gawang.
(aww)
Explore More