Perjuangan Belum Usai

Kamis, 19 Maret 2015 - 11:52 WIB
Perjuangan Belum Usai
Perjuangan Belum Usai
A A A
MONACO - Pada akhirnya tidak ada keajaiban di Stade Louis II. Arsenal kini berusaha kembali terlibat di kasta tertinggi antarklub Eropa untuk musim depan dan mempertahankan Piala FA.

The Gunners gagal menciptakan mukjizat pada legkedua babak 16 besar Liga Champions dini hari kemarin. Kemenangan 2-0 berkat gol Olivier Giroud dan Aaron Ramsey atas AS Monaco tidak cukup karena mereka sebelumnya menyerah 1-3 di kandang sendiri. Kegagalan ini membuat Arsenal terhenti pada perdelapan final pada lima kampanye terakhir.

”Tentu kami kecewa. Tapi banyak sisi positif yang bisa diambil dari pertandingan tadi. Kami sudah memberikan usaha terbaik,” kata Pelatih Arsenal Arsene Wenger, dilansir Guardian. Selesainya partisipasi Arsenal di Eropa tidak berarti memberikan dampak negatif. Lowongnya kalender memudahkan mereka mencurahkan konsentrasi ke ajang lain.

Terbukti, klub London Utara itu mampu masuk 4 besar Liga Primer berkat peningkatan performa selepas tersisih di Benua Biru. Kecenderungan pada empat musim sebelumnya menunjukkan demikian. Saat ini Arsenal mengoleksi 57 poin hasil 29 laga. Bertengger di urutan 3, Arsenal saling sikut dengan Manchester City (58), Manchester United (56), dan Liverpool (54) pada persaingan tiket Liga Champions di Liga Primer.

Selain itu, Arsenal juga masih memiliki harapan merebut gelar. Mereka dijadwalkan bertemu Reading pada semifinal Piala FA. Kunci kesuksesan Arsenal mengulang pencapaian serupa adalah melupakan kesedihan. Wenger mengaku keterpurukan di hadapan Monaco menciptakan kegetiran lebih besar ketimbang pengalaman sebelumnya.

The Gunnershanya bisa menyesalkan penampilan di pertandingan pertama yang membuat mereka mendapat tugas menantang di duel kedua. Kecuali pada 2010/2011, Per Mertesacker dkk bermain mengecewakan pada kesempatan tersebut. Pada 2011/2012 Arsenal dihajar AC Milan 4-0 dalam partai pertama. Kekalahan itu menjadikan kemenangan 3-0 pada laga selanjutnya tidak berarti.

Pada edisi berikutnya Arsenal dipermalukan Bayern Muenchen 1-3 di kandang sendiri. Namun, mereka tetap tidak lolos walau berjaya 2-0 di markas lawan. Hal serupa turut terlihat musim lalu. Arsenal ditumbangkan Bayern 0-2 di Emirates. Padahal mereka mampu mengimbangi musuh 1-1 di pertarungan penentu. ”Kami selalu mengatakan yang sama setiap tahun.

Kami selalu buruk di duel pertama. Ke depannya kami mesti belajar dan tampil baik di dua laga,” tandas bek Arsenal Laurent Koscielny. Penyesalan Arsenal berujung pada selebrasi Monaco. Pelatih Leonardo Jardim menyebut The Gunners tidak menghormati anak asuhnya dengan bersikap meremehkan. ”Arsenal sangat senang bertemu Monaco karena kami dianggap tim terlemah.

Wajar karena kami tampil di Liga Champions dari pot 4. Semua tim ingin menghadapi Monaco. Mungkin Arsenal berpikir sudah lolos ke perempat final sebelum bertanding melawan kami,” pungkas Jardim.

Harley ikhsan
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6911 seconds (0.1#10.140)