Aksi Wakil Italia
A
A
A
MILAN - Kapten Inter Milan Andrea Ranocchia meminta dukungan penuh fans. Dukungan penuh diharapkan bisa membakar semangat juang I Nerazzurri, julukan Inter, mengatasi ketertinggalan saat menjamu Wolfsburg pada leg kedua 16 besar Liga Europa di Giuseppe Meazza, Milan, dini hari nanti.
Kekalahan telak 1-3 di markas Wolfsburg pada pertemuan perdana, Jumat (13/3), membuat langkah Inter sedikit terpojok untuk lolos dari babak 16 besar. Kondisi itu membuat tim asuhan Roberto Mancini ini wajib meraih kemenangan 2-0 jika ingin terus tampil di kompetisi kasta kedua Benua Biru tersebut.
Akan tetapi, armada Inter tetap berkeyakinan apa pun masih bisa terjadi, termasuk usaha mereka membalikkan prediksi yang selama ini mengecilkan peluang tim sekota AC Milan tersebut. Untuk itu, dukungan penuh saat tampil di depan publik sendiri diharapkan bisa menjadi salah satu faktor kesuksesan Inter memperkecil ketertinggalan.
“Pertandingan itu akan menentukan kami terus atau keluar dari kompetisi. Mungkin lawan akan tampil sedikit santai setelah hasil pada leg pertama yang mereka dapatkan. Tapi, saya yakin dukungan dari fans akan sangat memberikan banyak bantuan untuk perjuangan kami,” ungkap Ranocchia, dilansir Football Italia. “Kami wajib tampil solid sejak awal untuk memastikan kami tidak takut atas risiko apa pun.
Kami tidak perlu terburuburu karena pertandingan berlangsung 90 menit. Jadi, apa pun hasil yang akan kami dapatkan, kami akan meraihnya dengan perjuangan penuh,” tutur pemain belakang berusia 27 tahun tersebut. Sayang, perjuangan Inter mengatasi ketertinggalan harus dilewati dengan catatan tidak bagus di beberapa laga terakhir.
Dari lima pertandingan terakhir, baik di Liga Europa atau Seri A, Inter hanya meraih 1 kemenangan, 2 imbang, dan 2 kekalahan. Buruknya, tren itu diikuti dengan penampilan Inter saat mentas di Giuseppe Meazza. Dari dua laga di markas sendiri, Inter dipaksa menelan kekalahan.
Pertama, dihajar Fiorentina 0-1, Senin (2/3), sedangkan yang kedua dipaksa Cesena bermain imbang 1-1. Tidak hanya Inter sebetulnya yang mencatatkan hasil tidak memuaskan jelang leg kedua Liga Europa. Kondisi serupa juga dialami Torino, Fiorentina, dan AS Roma yang merupakan wakil Italia.
Ketiganya diwajibkan bekerja lebih keras untuk bisa lolos ke babak selanjutnya. Torino akan menjamu wakil Rusia Zenit St Petersburg setelah menuai kekalahan 0-2 pada leg pertama sebelumnya. Sementara Fiorentina dan Roma akan kembali saling bunuh di Stadio Olimpico, Roma. Il Lupi, julukan Roma, jelas lebih diunggulkan setelah sukses mengimbangi Fiorentina 1-1 di pertemuan pertama.
Dari keempat wakil Italia di atas, mungkin Napoli yang langkahnya dinilai lebih ringan. Sukses menundukkan Dinamo Moscow 3-1 di San Paulo, Gonzalo Higuain dkk gantian bertindak sebagai tamu. Walau lebih diunggulkan, tim asuhan Rafael Benitez itu tetap mengantisipasi kebangkitan Moscow.
“Kami harus tetap fokus. Saya sama sekali tidak menginginkan hasil buruk dengan cara apa pun. Lupakan kemenangan yang membuat kami merasa lebih diuntungkan. Kami wajib sepenuhnya fokus, karena lawan bisa saja memberikan kejutan dengan tampil bagus di depan dukungan fans mereka,” tandas Benitez, pelatih berkebangsaan Spanyol itu.
Decky irawan jasri
Kekalahan telak 1-3 di markas Wolfsburg pada pertemuan perdana, Jumat (13/3), membuat langkah Inter sedikit terpojok untuk lolos dari babak 16 besar. Kondisi itu membuat tim asuhan Roberto Mancini ini wajib meraih kemenangan 2-0 jika ingin terus tampil di kompetisi kasta kedua Benua Biru tersebut.
Akan tetapi, armada Inter tetap berkeyakinan apa pun masih bisa terjadi, termasuk usaha mereka membalikkan prediksi yang selama ini mengecilkan peluang tim sekota AC Milan tersebut. Untuk itu, dukungan penuh saat tampil di depan publik sendiri diharapkan bisa menjadi salah satu faktor kesuksesan Inter memperkecil ketertinggalan.
“Pertandingan itu akan menentukan kami terus atau keluar dari kompetisi. Mungkin lawan akan tampil sedikit santai setelah hasil pada leg pertama yang mereka dapatkan. Tapi, saya yakin dukungan dari fans akan sangat memberikan banyak bantuan untuk perjuangan kami,” ungkap Ranocchia, dilansir Football Italia. “Kami wajib tampil solid sejak awal untuk memastikan kami tidak takut atas risiko apa pun.
Kami tidak perlu terburuburu karena pertandingan berlangsung 90 menit. Jadi, apa pun hasil yang akan kami dapatkan, kami akan meraihnya dengan perjuangan penuh,” tutur pemain belakang berusia 27 tahun tersebut. Sayang, perjuangan Inter mengatasi ketertinggalan harus dilewati dengan catatan tidak bagus di beberapa laga terakhir.
Dari lima pertandingan terakhir, baik di Liga Europa atau Seri A, Inter hanya meraih 1 kemenangan, 2 imbang, dan 2 kekalahan. Buruknya, tren itu diikuti dengan penampilan Inter saat mentas di Giuseppe Meazza. Dari dua laga di markas sendiri, Inter dipaksa menelan kekalahan.
Pertama, dihajar Fiorentina 0-1, Senin (2/3), sedangkan yang kedua dipaksa Cesena bermain imbang 1-1. Tidak hanya Inter sebetulnya yang mencatatkan hasil tidak memuaskan jelang leg kedua Liga Europa. Kondisi serupa juga dialami Torino, Fiorentina, dan AS Roma yang merupakan wakil Italia.
Ketiganya diwajibkan bekerja lebih keras untuk bisa lolos ke babak selanjutnya. Torino akan menjamu wakil Rusia Zenit St Petersburg setelah menuai kekalahan 0-2 pada leg pertama sebelumnya. Sementara Fiorentina dan Roma akan kembali saling bunuh di Stadio Olimpico, Roma. Il Lupi, julukan Roma, jelas lebih diunggulkan setelah sukses mengimbangi Fiorentina 1-1 di pertemuan pertama.
Dari keempat wakil Italia di atas, mungkin Napoli yang langkahnya dinilai lebih ringan. Sukses menundukkan Dinamo Moscow 3-1 di San Paulo, Gonzalo Higuain dkk gantian bertindak sebagai tamu. Walau lebih diunggulkan, tim asuhan Rafael Benitez itu tetap mengantisipasi kebangkitan Moscow.
“Kami harus tetap fokus. Saya sama sekali tidak menginginkan hasil buruk dengan cara apa pun. Lupakan kemenangan yang membuat kami merasa lebih diuntungkan. Kami wajib sepenuhnya fokus, karena lawan bisa saja memberikan kejutan dengan tampil bagus di depan dukungan fans mereka,” tandas Benitez, pelatih berkebangsaan Spanyol itu.
Decky irawan jasri
(bbg)