Saat Ideal untuk Juara ISL
A
A
A
MALANG - Empat gelar di turnamen pramusim menjadikan Arema Cronus tim paling konsisten sejauh ini. Walau Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 belum dimulai, Arema menunjukkan prospek yang menjanjikan untuk bisa merajai musim ini.
Dengan torehan empat gelar, yakni Trofeo Persija 2015, SCM Cup 2015, Inter Island Cup 2014, dan Bali Island Cup 2015, Arema menyebut dirinya sangat ideal sebagai juara ISL musim ini. Baik dari aspek kualitas maupun mental, Arema dinilai dalam jalur yang sudah benar. ”Terlalu dini mengatakannya, tapi melihat apa yang dicapai selama pramusim, Arema idealnya bisa juara ISL.
Namun, tentu tidak sesederhana yang kami bayangkan karena tentu akan lebih sulit menjalani ISL,” papar Pelatih Arema Cronus Suharno kepada KORAN SINDOkemarin. Dia tidak mengatakan gelar selama pramusim sebagai jaminan bakal merajai ISL 2015. Suharno lebih senang menyebutnya sebagai modal awal untuk menjalani musim ini.
”Bukan jaminan, tapi Arema memiliki dasar atau modal yang sangat bagus,” ujarnya. Arema telah menghadapi separuh kontestan ISL selama pramusim, terhitung sejak Januari hingga Maret. Lawan yang dihadapi antara lain Persija Jakarta, Sriwijaya FC, Persipura Jayapura, Mitra Kukar, Persela Lamongan, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, Pelita Bandung Raya, Bali United, Persiram Raja Ampat.
Jumlah itu sudah melebihi separuh kontestan ISL yang musim ini dijejali 18 tim. Dari sederet lawan dengan kasta yang sama, Arema sama sekali belum tersentuh kekalahan. Hasil terburuk adalah imbang lawan Bali United di Bali Island Cup. Punggawa Arema juga meyakini kegemilangan selama pramusim sangat ideal sebagai bekal menjuarai ISL 2015.
”Arema bermain luar biasa dalam setiap turnamen dan sudah meraih empat gelar. Ini akan memberikan kekuatan tersendiri bagi kami,” tutur striker Arema Samsul Arif. Menurut dia, Arema minimal tinggal menjaga konsistensi yang sudah ditunjukkan selama. ”Tim ini membuktikan tak menghadapi masalah dengan berbagai pertandingan.
Saya rasa tak banyak tim ISL yang mencapai level seperti Arema sekarang,” ujar Samsul. Setelah menuntaskan tugas di Bali, Arema tidak lagi memiliki rencana berhadapan dengan tim ISL. Lawan yang sudah antre hanyalah sekelas Divisi Utama, yakni PSIS Semarang dan Persip Pekalongan yang rencananya dihelat akhir Maret ini.
Kukuh setyawan
Dengan torehan empat gelar, yakni Trofeo Persija 2015, SCM Cup 2015, Inter Island Cup 2014, dan Bali Island Cup 2015, Arema menyebut dirinya sangat ideal sebagai juara ISL musim ini. Baik dari aspek kualitas maupun mental, Arema dinilai dalam jalur yang sudah benar. ”Terlalu dini mengatakannya, tapi melihat apa yang dicapai selama pramusim, Arema idealnya bisa juara ISL.
Namun, tentu tidak sesederhana yang kami bayangkan karena tentu akan lebih sulit menjalani ISL,” papar Pelatih Arema Cronus Suharno kepada KORAN SINDOkemarin. Dia tidak mengatakan gelar selama pramusim sebagai jaminan bakal merajai ISL 2015. Suharno lebih senang menyebutnya sebagai modal awal untuk menjalani musim ini.
”Bukan jaminan, tapi Arema memiliki dasar atau modal yang sangat bagus,” ujarnya. Arema telah menghadapi separuh kontestan ISL selama pramusim, terhitung sejak Januari hingga Maret. Lawan yang dihadapi antara lain Persija Jakarta, Sriwijaya FC, Persipura Jayapura, Mitra Kukar, Persela Lamongan, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, Pelita Bandung Raya, Bali United, Persiram Raja Ampat.
Jumlah itu sudah melebihi separuh kontestan ISL yang musim ini dijejali 18 tim. Dari sederet lawan dengan kasta yang sama, Arema sama sekali belum tersentuh kekalahan. Hasil terburuk adalah imbang lawan Bali United di Bali Island Cup. Punggawa Arema juga meyakini kegemilangan selama pramusim sangat ideal sebagai bekal menjuarai ISL 2015.
”Arema bermain luar biasa dalam setiap turnamen dan sudah meraih empat gelar. Ini akan memberikan kekuatan tersendiri bagi kami,” tutur striker Arema Samsul Arif. Menurut dia, Arema minimal tinggal menjaga konsistensi yang sudah ditunjukkan selama. ”Tim ini membuktikan tak menghadapi masalah dengan berbagai pertandingan.
Saya rasa tak banyak tim ISL yang mencapai level seperti Arema sekarang,” ujar Samsul. Setelah menuntaskan tugas di Bali, Arema tidak lagi memiliki rencana berhadapan dengan tim ISL. Lawan yang sudah antre hanyalah sekelas Divisi Utama, yakni PSIS Semarang dan Persip Pekalongan yang rencananya dihelat akhir Maret ini.
Kukuh setyawan
(bbg)