Sebagai Striker Tunggal atau False Nine?

Jum'at, 20 Maret 2015 - 09:02 WIB
Sebagai Striker Tunggal atau False Nine?
Sebagai Striker Tunggal atau False Nine?
A A A
Dia dipercaya masih belum menentukan posisi yang tepat bagi Paco Alcacer. Nuno dipaksa harus memilih apakah akan menempatkan Alcacer sebagai penyerang tengah atau menerapkan strategi false nine (penyerang palsu).

Permasalahan ini muncul karena kurang tersedianya anggota lini depan. Alvaro Negredo dikabarkan tidak bisa merumput karena belum bugar sepenuhnya.

Ada lagi Rodrigo Moreno yang terkena skorsing satu laga lantaran menerima kartu kuning kelima ketika mengalahkan Deportivo La Coruna 2-0 pekan lalu. Penyerang yang tersedia tinggal Alcacer dan Pablo Piatti. Ini membuat Nuno tidak bisa memakai skema favoritnya, 4-1-4-1, yang sejauh ini menghasilkan 6 kemenangan, 2 hasil imbang, dan 1 kali kalah di semua kompetisi. Formasi 4-1-4-1 tidak bisa digunakan karena yang bisanya jadi menjadi ujung tombak adalah Negredo.

Posisi itu tidak bisa diserahkan pada Piatti karena selama ini lebih sering jadi penyerang sayap. Alcacer juga diyakini belum sepenuhnya mampu berperan menjadi striker tunggal selama 90 menit. Analisis tersebut didasarkan karena Alcacer jarang tampil penuh. Sekali pun sudah mencetak tujuh gol di Primera Liga, pemain berusia 25 tahun itu sudah 16 kali ditarik keluar dari lapangan. Bahkan, saat bentrok dengan Deportivo, dia baru turun pada menit ke-71 menggantikan Negredo, yang mencetak gol satu menit setelah masuk.

”Ini periode yang cukup rumit bagi kami. Kami kehilangan beberapa pemain penting. Jelas, ini mendatangkan masalah. Namun, kami tidak bisa berdiam diri. Kami harus segera mencari solusi,” ungkap Nuno, dikutip Marca. Situasi itu membuat Nuno mulai memikirkan taktik lain, yakni false nine. Dia tidak akan menunjuk satu pemain khusus untuk menjadi penyerang. Dia bermaksud menempatkan empat atau lima gelandang sekaligus.

Mereka yang nantinya bertugas mengoyak jala Elche dan menggondol angka penuh. Taktik itu cukup relevan bila melihat skuad Valencia saat ini. Nuno bisa memanfaatkan keberadaan Rodrigo de Paul. Gelandang berumur 20 tahun itu memang belum menyumbang gol dari 17 partai Primera Liga yang dijalaninya. Namun, dia cocok berperan sebagai penyerang palsu.

De Paul juga dipercaya sudah paham dengan tugas itu. Peran itu pernah dia emban ketika Kelelawar Mestalla menjungkalkan Cordoba 2-1 di Estadio Nuevo Arcangel akhir bulan lalu. Pada partai itu De Paul mampu membingungkan pertahanan lawan, walau akhirnya digantikan Negredo pada menit ke-61.

Yang jelas, Nuno harus membuat keputusan yang tepat. Salah melangkah bisa merusak misi Valencia untuk merebut tiket otomatis Liga Champions. Pasalnya, saat ini Kelelawar Mestalla menempati posisi ketiga klasemen sementara. Mereka hanya unggul satu angka dari Atletico Madrid.

M MIRZA
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6571 seconds (0.1#10.140)