Menjemukan, Laskar Mataram Batal Menang
A
A
A
YOGYAKARTA - Ambisi PSIM Yogyakarta melumpuhkan Persipur Purwodadi tidak kesampaian setelah hanya bermain imbang 1-1 dalam uji coba di Stadion Mandalakrida, Kamis (19/3). Karena skema 4-4-3 yang diterapkan kurang berkembang membuat serangan Laskar Mataram tumpul.
Striker Toni Yuliandri memecah kebuntuan Laskar Mataram melalui golnya di pengujung babak pertama. Laskar Mataram batal menang setelah Eko Pujianto membobol gawangnya sendiri.
Pada laga uji coba kandang kedua PSIM Yogyakarta Pelatih PSIM Seto Nurdiyantara sengaja mencoba menerapkan skema baru untuk timnya. Pada formasi baru pemegang lisensi B AFC tersebut ingin menerapkan gaya permainan yang lebih menyerang. Namun dengan formasi baru, babak pertama disebutnya permainan anak asuhnya tidak berkembang dengan baik.
"Saya sengaja ingin memainkan semua. Yang bermain semuanya diganti di babak kedua. Tetapi di babak pertama permainan menjemukan, kurang berkembang,"tandas Seto usai laga.
Sementara untuk babak kedua, gaya permainan yang diharapkan diklaim bisa berkembang lebih baik. Hanya saja dengan skema baru, permainan masih belum berjalan optimal sehingga masa transisi dari bertahan ke menyerang pemain sering kehilangan bola. Dari pengamatan Seto, ada koordinasi di lini tengah kurang berjalan sehingga aliran bola tidak berjalan optimal.
Gol balasan dari Persipur Purwodadi tercipta akibat tebasan dari pemain belakang PSIM, Eko Pujianto yang bermaksud membuang bola malah mengalir deras masuk ke gawang yang dijaga Tito Rama. Skor satu sama bertahan hingga babak kedua berakhir meski kedua tim bermain saling menyerang secara terbuka.
Striker Toni Yuliandri memecah kebuntuan Laskar Mataram melalui golnya di pengujung babak pertama. Laskar Mataram batal menang setelah Eko Pujianto membobol gawangnya sendiri.
Pada laga uji coba kandang kedua PSIM Yogyakarta Pelatih PSIM Seto Nurdiyantara sengaja mencoba menerapkan skema baru untuk timnya. Pada formasi baru pemegang lisensi B AFC tersebut ingin menerapkan gaya permainan yang lebih menyerang. Namun dengan formasi baru, babak pertama disebutnya permainan anak asuhnya tidak berkembang dengan baik.
"Saya sengaja ingin memainkan semua. Yang bermain semuanya diganti di babak kedua. Tetapi di babak pertama permainan menjemukan, kurang berkembang,"tandas Seto usai laga.
Sementara untuk babak kedua, gaya permainan yang diharapkan diklaim bisa berkembang lebih baik. Hanya saja dengan skema baru, permainan masih belum berjalan optimal sehingga masa transisi dari bertahan ke menyerang pemain sering kehilangan bola. Dari pengamatan Seto, ada koordinasi di lini tengah kurang berjalan sehingga aliran bola tidak berjalan optimal.
Gol balasan dari Persipur Purwodadi tercipta akibat tebasan dari pemain belakang PSIM, Eko Pujianto yang bermaksud membuang bola malah mengalir deras masuk ke gawang yang dijaga Tito Rama. Skor satu sama bertahan hingga babak kedua berakhir meski kedua tim bermain saling menyerang secara terbuka.
(aww)