Laskar Kalinyamat Ogah Ubah Patron Keras

Jum'at, 20 Maret 2015 - 09:40 WIB
Laskar Kalinyamat Ogah...
Laskar Kalinyamat Ogah Ubah Patron Keras
A A A
JEPARA - Persijap Jepara tetap mempertahankan karakter bermain keras dan cepat di kompetisi Divisi Utama 2015. Ini merupakan patron Laskar Kalinyamat dalam beberapa musim lalu. Pada musim 2013/2014, sebenarnya Pelatih Raja Isa masih mempertahankan identitas tersebut.

Namun karena krisis finansial yang melanda tim ini, akhirnya hanya menjadi bulan-bulan para raksasa Indonesia Super League (ISL). Pasalnya, banyak pemain yang eksodus ke klub lain karena tunggakan gaji. Kini, ditangani Pelatih Anjar Jambore Widodo, tipikal Persijap tidak akan diubah dan optimistis bisa bisa bersaing dengan tim Divisi Utama lainnya.
''Kami tetap pertahankan karakter bermain keras dan cepat. Itu karakter awal-awal Persijap sejak dari dulu. Saya yakin bisa, karena beberapa pemain Persijap muda-muda,''kata Anjar Jambore, saat dihubungi Kamis (19/3).

Musim depan, Persijap mengambil sembilan pemain yang disiapkan untuk Pra-PON Jateng. Adapun sisanya, lebih banyak dihuni oleh putra daerah, seperti Noor Hadi, Agung Supriyanto, Achmad Buchori, Gipsy Salaita dan pemain lainnya.

Kombinasi pemain muda dan senior berpengalaman diharapkan bisa menjadikan kekuatan Persijap semakin kokoh dalam mengarungi kompetisi. ''Ada pemain berpengalaman seperti Noor Hadi dan eks tim nasional U-23 Agung Supriyanto. Saya ingin bermain simpel dan tidak neko-neko,''kata dia.

Terkait dengan skema pemain, mantan asisten pelatih Persijap di era Rudy Willem Keltjes (1996), kemudian alm Junaidi, Sartono Anwar, Suimin Diharja, dan Agus Yuwono ini, akan menggunakan formasi 4-4-2. Ini masih tergantung dengan melihat kekuatan lawan. Formasi akan menyesuaikan dengan situasi yang ada. ''Kami mungkin juga pakai formasi 4-4-1-1,''jelasnya.

Agenda terdekat ini, Persijap bakal melakoni uji coba dengan Persibangga Purbalingga pada Minggu (22/3) mendatang. Laga persahabatan ini untuk menebus pertandingan Persibangga sebelumnya di Stadion Gelora Bum Kartini, Jepara, saat masih dipegang manajemen lama di bawah kendali CEO M Said Basalamah. Karena masih memiliki utang, mau tidak mau Persijap harus giliran away ke Purbalingga.

''Kami akan berangkat Sabtu (21/3), dan Minggu baru bertanding. Kami belum menemukan kerangka inti, karena baru melatih beberapa hari. Saat ini masih penjajakan untuk mencari skema pemain yang ideal untuk musim depan,''terangnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1088 seconds (0.1#10.140)