PSMS Terpuruk Bikin Pangdam yang Anak Medan Ini Terusik
A
A
A
MEDAN - Keterpurukan yang dialami PSMS Medan memantik kekecewaan Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Edy Rahmayadi. Pangdam berharap, polemik yang muncul di kepengurusan PSMS dapat ditekan dan fokus menatap kompetisi Divisi Utama 2015.
''Waktu kompetisi sebentar lagi. Kita memiliki waktu yang sangat singkat bagaimana PSMS siap untuk kompetisi yang sudah didepan mata. Mari kita bersama-sama membangun PSMS ini dan mengembalikan marwah Sumut dan Medan ini kembali,''ungkap Pangdam di hadapan pengurus PSMS Medan, Kadispora Sumut Baharuddin Siagian, mantan pemain PSMS PSMS dan insan sepak bola lainnya di Ruang VIP Makodam.
''Dalam hal ini, jangan pandang saya sebagai Pangdam, tapi saya selaku anak Medan, sangat prihatin dengan kekisruhan Internal PSMS Medan. Mari kita akhir kekisruhan ini, demi kejayaan PSMS Medan ke depannya, karena saya sangat mendukung terciptanya kemajuan olahraga di sumatera utara khususnya olah raga sepak bola,''sambungnya.
Menurutnya, PSMS yang merupakan bagian sejarah sepak bola Indonesia, sepatutnya menjadi kontestan tertinggi kompetisi di Tanah Air. Sayangnya, prestasi yang tak lagi mampu diraih, membuat tim berjuluk Ayam Kinantan itu hanya mampu berkutat di Divisi Utama.
''Kondisi sekarang jauh berbeda. Orang banyak yang tidak ingin tahu apa itu PSMS. Tapi itu tidak bisa disalahkan. Karena tidak ada prestasi yang bisa dibanggakan lagi,''tandas mantan Panglima Divisi Infanteri I Kostrad itu.
Dia menegaskan, pertemuan tersebut tak menyudutkan kepengurusan yang dipimpin Indra Sakti. Apalagi untuk mengeser Indra Sakti sebagai Ketua Umum. ''Saya tekankan, maksud dan tujuan saya mengelar pertemuan ini, tidak ada maksud apa pun. Ini kegiatan suci, tidak ada menjelekkan pihak mana pun. Tugas kita mengembalikan marwah sepak bola Medan dan Sumut ini kembali. Bukan ada hal-hal yang lain,''tegas alumni Akmil 1985 itu.
Jenderal bintang dua itu pun mempertanyakan kesiapan PSMS. Tim bermarkas di Mes Asam Kumbang yang sudah menjadi tim profesional mengharuskan pengurus putar otak mengelola klub tersebut.
''Terpenting dalam pertemuan ini, kita semua sudah sepakat memajukan PSMS. Bagaimana caranya, itulah yang harus dibahas kembali dengan segera. Kalau semua sudah bersatu, mudah-mudahan PSMS jaya kembali,''pungkasnya.
''Waktu kompetisi sebentar lagi. Kita memiliki waktu yang sangat singkat bagaimana PSMS siap untuk kompetisi yang sudah didepan mata. Mari kita bersama-sama membangun PSMS ini dan mengembalikan marwah Sumut dan Medan ini kembali,''ungkap Pangdam di hadapan pengurus PSMS Medan, Kadispora Sumut Baharuddin Siagian, mantan pemain PSMS PSMS dan insan sepak bola lainnya di Ruang VIP Makodam.
''Dalam hal ini, jangan pandang saya sebagai Pangdam, tapi saya selaku anak Medan, sangat prihatin dengan kekisruhan Internal PSMS Medan. Mari kita akhir kekisruhan ini, demi kejayaan PSMS Medan ke depannya, karena saya sangat mendukung terciptanya kemajuan olahraga di sumatera utara khususnya olah raga sepak bola,''sambungnya.
Menurutnya, PSMS yang merupakan bagian sejarah sepak bola Indonesia, sepatutnya menjadi kontestan tertinggi kompetisi di Tanah Air. Sayangnya, prestasi yang tak lagi mampu diraih, membuat tim berjuluk Ayam Kinantan itu hanya mampu berkutat di Divisi Utama.
''Kondisi sekarang jauh berbeda. Orang banyak yang tidak ingin tahu apa itu PSMS. Tapi itu tidak bisa disalahkan. Karena tidak ada prestasi yang bisa dibanggakan lagi,''tandas mantan Panglima Divisi Infanteri I Kostrad itu.
Dia menegaskan, pertemuan tersebut tak menyudutkan kepengurusan yang dipimpin Indra Sakti. Apalagi untuk mengeser Indra Sakti sebagai Ketua Umum. ''Saya tekankan, maksud dan tujuan saya mengelar pertemuan ini, tidak ada maksud apa pun. Ini kegiatan suci, tidak ada menjelekkan pihak mana pun. Tugas kita mengembalikan marwah sepak bola Medan dan Sumut ini kembali. Bukan ada hal-hal yang lain,''tegas alumni Akmil 1985 itu.
Jenderal bintang dua itu pun mempertanyakan kesiapan PSMS. Tim bermarkas di Mes Asam Kumbang yang sudah menjadi tim profesional mengharuskan pengurus putar otak mengelola klub tersebut.
''Terpenting dalam pertemuan ini, kita semua sudah sepakat memajukan PSMS. Bagaimana caranya, itulah yang harus dibahas kembali dengan segera. Kalau semua sudah bersatu, mudah-mudahan PSMS jaya kembali,''pungkasnya.
(aww)