Musim ini Chelsea Lebih Solid
A
A
A
GAGAL melaju ke perempat final Liga Champions, Jose Mourinho kini fokus penuh mengatarkan Chelsea juara Liga Primer.
Dengan posisi bagus di klasemen, The Blues hanya perlu menjaga ritme dan konsistensi. Menyisakan 10 pertandingan, Mourinho harus meminta para pemain konsentrasi penuh ke lapangan. Kemenangan tetap menjadi prioritas karena Manchester City (Man City), Arsenal, Manchester United (MU), hingga Liverpool memiliki ambisi besar menggeser Chelsea.
Berikut petikan wawancara Mourinho jelang memimpin Chelsea menghadapi Hull City pada laga lanjutan Liga Primer, malam ini, dilansir dari berbagai sumber.
Anda pernah mengatakan memiliki strategi confrontational leadership . Apa maksudnya?
Ini sama seperti saya pergi ke universitas untuk berbicara kepada mahasiswa. Dasarnya, Anda harus memprovokasi pemain Anda agar mampu menciptakan konflik. Maksudnya, memberi yang terbaik kepada tim. Saat ini saya tidak membutuhkannya. Sebab, tim telah berjalan sesuai yang saya inginkan.
Chelsea gagal di Liga Champions. Apakah itu karena Anda tidak menerapkan confrontational leadership itu lagi?
Musim ini saya memang merasa tim tidak membutuhkan confrontational leadership. Beda dengan musim lalu. Kami sangat butuh. Para pemain membutuhkan suntikan motivasi dari pelatih.
Tidak hanya di Eropa. Chelsea juga gagal di Piala FA. Anda hanya sukses di Piala Liga dan kini memuncaki klasemen (Liga Primer). Ada komentar?
Kami memang kalah di Liga Champions dari Piala FA. Namun, secara umum lihatlah cara kami bermain. Lihat pula kebersamaan yang kami bangun. Para pemain memiliki motivasi yang tinggi. Semuanya berlangsung sesuai harapan. Saya tidak butuh pemimpin di tim ini. Saya hanya memerlukan semangat juang semua pemain.
Bagaimana dengan wasit? Dalam artikel di situs resmi Chelsea, Anda mempermasalahkan sedikitnya mendapatkan hadiah penalti. Hanya ada dua penalti dari 28 laga Liga Primer...
Artikel itu bukan tulisan saya. Namun, saya merasa itu artikel yang objektif. Saya tidak merasa sang penulis akan memenangkan Pulitzer (penghargaan jurnalisme bergengsi). Itu hanya artikel biasa dengan angka-angka. Angka selalu menunjukkan kebenaran. Tidak ada maksud apa-apa. Tidak ada agenda khusus. Itu murni angka.
Banyak yang menduga artikel itu muncul karena Chelsea sedang panik akibat tersingkir dari Liga Champions. Beberapa orang menyebut, kepanikan itu akan berlanjut dengan hasil buruk di Liga Primer?
Setiap orang bebas berkata-kata sesuka hatinya, tapi faktanya tidak seperti itu. Kompetisi masih menyisakan 10 laga untuk kami dan kami ada di puncak dengan keunggulan poin signifikan. Jadi, kami hanya tinggal bermain konsisten di laga-laga ke depan. Saya percaya dengan mentalitas para pemain.
Andri ananto
Dengan posisi bagus di klasemen, The Blues hanya perlu menjaga ritme dan konsistensi. Menyisakan 10 pertandingan, Mourinho harus meminta para pemain konsentrasi penuh ke lapangan. Kemenangan tetap menjadi prioritas karena Manchester City (Man City), Arsenal, Manchester United (MU), hingga Liverpool memiliki ambisi besar menggeser Chelsea.
Berikut petikan wawancara Mourinho jelang memimpin Chelsea menghadapi Hull City pada laga lanjutan Liga Primer, malam ini, dilansir dari berbagai sumber.
Anda pernah mengatakan memiliki strategi confrontational leadership . Apa maksudnya?
Ini sama seperti saya pergi ke universitas untuk berbicara kepada mahasiswa. Dasarnya, Anda harus memprovokasi pemain Anda agar mampu menciptakan konflik. Maksudnya, memberi yang terbaik kepada tim. Saat ini saya tidak membutuhkannya. Sebab, tim telah berjalan sesuai yang saya inginkan.
Chelsea gagal di Liga Champions. Apakah itu karena Anda tidak menerapkan confrontational leadership itu lagi?
Musim ini saya memang merasa tim tidak membutuhkan confrontational leadership. Beda dengan musim lalu. Kami sangat butuh. Para pemain membutuhkan suntikan motivasi dari pelatih.
Tidak hanya di Eropa. Chelsea juga gagal di Piala FA. Anda hanya sukses di Piala Liga dan kini memuncaki klasemen (Liga Primer). Ada komentar?
Kami memang kalah di Liga Champions dari Piala FA. Namun, secara umum lihatlah cara kami bermain. Lihat pula kebersamaan yang kami bangun. Para pemain memiliki motivasi yang tinggi. Semuanya berlangsung sesuai harapan. Saya tidak butuh pemimpin di tim ini. Saya hanya memerlukan semangat juang semua pemain.
Bagaimana dengan wasit? Dalam artikel di situs resmi Chelsea, Anda mempermasalahkan sedikitnya mendapatkan hadiah penalti. Hanya ada dua penalti dari 28 laga Liga Primer...
Artikel itu bukan tulisan saya. Namun, saya merasa itu artikel yang objektif. Saya tidak merasa sang penulis akan memenangkan Pulitzer (penghargaan jurnalisme bergengsi). Itu hanya artikel biasa dengan angka-angka. Angka selalu menunjukkan kebenaran. Tidak ada maksud apa-apa. Tidak ada agenda khusus. Itu murni angka.
Banyak yang menduga artikel itu muncul karena Chelsea sedang panik akibat tersingkir dari Liga Champions. Beberapa orang menyebut, kepanikan itu akan berlanjut dengan hasil buruk di Liga Primer?
Setiap orang bebas berkata-kata sesuka hatinya, tapi faktanya tidak seperti itu. Kompetisi masih menyisakan 10 laga untuk kami dan kami ada di puncak dengan keunggulan poin signifikan. Jadi, kami hanya tinggal bermain konsisten di laga-laga ke depan. Saya percaya dengan mentalitas para pemain.
Andri ananto
(ars)