Brutus El Clasico

Minggu, 22 Maret 2015 - 10:01 WIB
Brutus El Clasico
Brutus El Clasico
A A A
BARCELONA - Bagi pendukung Real Madrid, Luis Enrique tak ubahnya cerita Brutus dalam kekaisaran Romawi yang legendaris. Seorang pemain yang didatangkan dari Sporting Gijon dengan harga 1,5 juta euro, yang menolak diperpanjang kontraknya karena memilih menyeberang ke seteru abadi, Barcelona.

Di Barcelona, Enrique langsung menebar psywar . Dia merasa lebih nyaman berseragam Azulgrana dibandingkan lima musim bersama El Real.

Kata- kata itu kemudian dibuktikan saat mencetak gol ke gawang El Real pada debut el clasico bersama Barcelona dengan merayakannya di depan Ultras Real Madrid. Tidak itu saja, Enrique juga yang memunculkan istilah orgasme sepak bola pada 2009, untuk menggambarkan kemenangan Barcelona atas Real Madrid dengan skor telak 6-2 di Santiago Bernabeu. Dini hari nanti sang Brutus kembali menghadapi mantan tuannya di Camp Nou.

Pada pertemuan pertama mantan pelatih Celta Vigo itu gagal meraih kemenangan. Lionel Messi dkk menyerah 3-1 di Santiago Bernabeu. Gol cepat Neymar pada menit keempat tak bisa menolong Barcelona yang digelontor tiga gol oleh penalti Cristiano Ronaldo pada menit ke- 35, Pepe (50), dan Karim Benzema (61). Kekalahan itu kemudian memunculkan keraguan akan kemampuan Enrique memutuskan derita Barca musim 2013/2014.

Hanya, saat itu pendukung seperti lupa jika Blaugrana dalam proses transisi. Mantan pelatih AS Roma itu datang ke Camp Nou ketika gerakan kaki Xavi mulai kehilangan imajinasi dan sihir Messi sedang pergi. Pemain lain seperti Neymar hanya berlari menggiring bola tanpa mengerti bagaimana berkontribusi, sedangkan dua pemain baru, Luis Suarez dan Ivan Rakitic bak robot, kaku dan tanpa kreasi, karena tak mengetahui esensi tiki taka .

Pendukung makin geram karena Enrique masih bongkar pasang starting line-up . Namun, itu dulu. Sekarang Barcelona tengah di atas awan. Sejak pekan ke-27, El Barca sukses mendongkel Madrid dari puncak klasemen setelah menunggu 17 pekan. Sejauh ini mereka masih berada di tiga jalur juara. Selain Primera Liga, Barcelona sudah melaju ke final Copa del Rey melawan Atletic Bilbao, dan berada pada perempat final Liga Champions bersua Paris Saint Germain (PSG).

“Kami berada dalam kondisi yang sangat bagus,” kata Enrique mengacu serentetan hasil pertandingan jelang el clasico. Bandingkan dengan Real Madrid yang justru mengalami penurunan. Trio BBC (Gareth Bale, Karim Benzema, Cristiano Ronaldo) yang pada awal musim mengerikan, pada 2015 seperti tak bisa lagi berlari karena terlalu lelah di eksploitasi tanpa pernah rotasi.

Berbanding terbaik dengan MSN (Messi, Suarez, Neymar) yang padu dan mulai menyatu. “Di BBC, kami tidak saja bekerja dalam serangan, tetapi juga bertahan,” ujar Benzema, dikutip AS.com.

Maruf el rumi
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9010 seconds (0.1#10.140)