Membantu Die Bayer Melupakan Kegagalan di Eropa

Senin, 23 Maret 2015 - 11:34 WIB
Membantu Die Bayer Melupakan Kegagalan di Eropa
Membantu Die Bayer Melupakan Kegagalan di Eropa
A A A
Karim Bellarabi menjadi bintang keberhasilan Bayer Leverkusen bangkit dari keterpurukan seusai disingkirkan Atletico Madrid dari Liga Champions.

Dini hari kemarin, penyerang berpaspor Jerman keturunan Maroko itu mencetak gol tunggal yang mengamankan posisi Die Bayer di zona Liga Champions lewat kemenangan 1-0 atas Schalke 04 di Veltins-Arena Gelsenkirchen. Kemenangan tersebut sangat penting karena persaingan di papan atas klasemen Bundesliga musim ini sangat ketat.

Pasalnya, tim besutan Roger Schmidt tersebut harus bersaing ketat dengan VfL Wolfsburg, Borussia Moenchengladbach, Schalke, hingga FC Augsburg untuk mendapatkan satu dari tiga tiket tersisa Bundesliga di Liga Champions (satu tiket hampir pasti menjadi milik Bayern Muenchen). Meski persaingan sangat ketat, hitung-hitungan poin di klasemen ternyata tidak terlalu dipersoalkan Leverkusen.

Bellarabi menilai hasil positif atas Schalke membuat Leverkusen kini menempati posisi yang memang sudah ditargetkan. Dia sangat percaya diri target akan bisa diwujudkan pada akhir musim nanti.

“Kami sangat paham jika kemenangan akan menempatkan Leverkusen di peringkat yang sudah kami inginkan sejak lama. Jadi, keputusan yang saya ambil dengan memotong bola sampai akhirnya gol tercipta itu sudah sangat benar,” ungkap penyerang berusia 24 tahun tersebut seusai pertandingan, dilansir Soccerway.

Kemenangan penting yang diraih Leverkusen menjadi pengobat derita kegagalan melaju ke perempat final Liga Champions. Para penghuni Bay Arena itu disingkirkan Atletico lewat adu penalti pada babak 16 besar di Estadio Vicente Calderon, midweek lalu. Leverkusen pantas kecewa karena pada leg pertama di kandang mampu unggul 1-0.

Karena itu, keberhasilan Leverkusen langsung bangkit dari hasil buruk di Liga Champions diganjar pujian sang pelatih. Schmidt menilai kemenangan di markas Schalke adalah hasil yang fantastis.

Pelatih kelahiran Kierspe, 48 tahun silam, itu mengaku awalnya tidak bisa menutupi kekhawatiran penampilan timnya yang bisa saja anjlok setelah tersingkir dari kompetisi Benua Biru secara dramatis.

“Tentu ini hasil yang bagus setelah kekalahan lewat adu penalti yang baru saja kami dapatkan. Kemenangan dari Schalke menunjukkan tim kami memiliki mental bertanding yang tangguh. Sebab, Schalke tampil bagus di Bundesliga musim ini. Semoga para pemain bisa terus menjaga motivasi di laga-laga berikutnya,” papar mantan pelatih Red Bull Salzburg tersebut.

Schmidt memang harus mewanti-wanti timnya tidak boleh terlena dengan hasil itu. Pasalnya, masih ada delapan laga tersisa hingga Bundesliga musim ini berakhir.

Decky Irawan Jasri
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8387 seconds (0.1#10.140)