LFP Ikut Protes

Senin, 23 Maret 2015 - 11:55 WIB
LFP Ikut Protes
LFP Ikut Protes
A A A
MADRID - Federasi Liga Sepak Bola Spanyol (LFP) tidak mau ketinggalan mengkritik keputusan FIFA menggelar Piala Dunia 2022 Qatar pada musim dingin.

Presiden LFP Javier Thebes mengatakan pihaknya tidak mengerti dengan keputusan yang diambil FIFA. Menurutnya, penyelenggaraan Piala Dunia 2022 digelar pada musim dingin akan sangat merusak kompetisi-kompetisi Eropa, khususnya dari sisi ekonomi.

“Kami sangat kecewa keputusan FIFA. Ini masalah serius, karena merugikan dunia olahraga dan nilai ekonomi liga-liga di Eropa. Hal itu menunjukkan telah terjadi kesalahan dalam proses pengambilan keputusan yang dilakukan FIFA selaku badan tertinggi sepak bola. Jika tidak ditinjau ulang, kita akan mengalami masalah ekonomi serius dalam olahraga. Semua itu harus ada kompensasinya,” kata Thebes, dilansir Marca.

Senada dengan Thebes, koleganya dari Negeri Anggur Frederic Thiriez juga mengatakan jika FIFA seharusnya meminta pendapat mereka sebelum mengambil keputusan. Thiriez menilai kompetisi Eropa memiliki pengaruh besar yang layak dipertimbangkan. Pimpinan asosiasi kompetisi sepak bola Prancis itu menyesalkan keengganan FIFA mengambil langkah tersebut.

Padahal, organisasi pimpinannya telah mengirimkan proposal terkait penolakan mereka terhadap penyelenggaraan Piala Dunia 2022 yang digelar musim dingin. Namun, tidak mendapatkan respons positif.

“Tidak terpikirkan sebelumnya jika Liga tidak menjadi bagian pengambilan keputusan dalam kalender kompetisi. Kami memiliki tanggung jawab untuk melindungi kepentingan semua anggota. Sebanyak 85% dari mereka mewakili Liga Nasional dan 85% dari ekonomi sepak bola di Eropa. Sayang, kami justru tidak diperhitungkan. Kami perlu menjadi bagian dari pengambilan keputusan,” ungkapnya.

Thiriez memprediksi sepak bola Eropa akan berada dalam masalah besar jika FIFA tidak segera mempertimbangkan keputusannya mengenai jadwal Piala Dunia 2022. “Terhentinya Liga Eropa selama dua bulan pada musim dingin akan menyebabkan kerusakan ekonomi yang parah,” tuturnya.

FIFA sebelumnya memastikan Piala Dunia 2022 berlangsung pada November-Desember, dengan final digelar 18 Desember. Kompetisi akan dilaksanakan lebih cepat ketimbang turnamen-turnamen sebelumnya, yakni selama 28 hari. FIFA terpaksa mengambil kebijakan ini karena iklim ekstrim Qatar pada musim panas.

Alimansyah
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0646 seconds (0.1#10.140)